"Jadi, waktu lawan Bangkok Bank itu menjamu Persib bukan di stadion megah. Biasanya, kan kalau klub besar itu mereka punya stadion besar dan megah.
"Namun, waktu itu kami dijamu di Stadion Chulalongkorn, lapangan universitas dan memang jelek kualitas lapangannya," kata Yudi kepada Kompas.com.
Baca juga: Kisah Persib 1970, Terpuruk di Kompetisi, Berjaya di Turnamen
Dalam pertandingan leg pertama melawan Bangkok Bank, Yudi memang tidak bermain, tetapi dia turut diboyong ke Bangkok.
Selama pertandingan, Yudi melihat Bangkok Bank tampil di bawah performa terbaiknya, seperti ada kesan menganggap enteng. Hingga akhirnya, Persib pun berhasil meraih kemenangan dua gol tanpa balas.
"Kemudian, saya menganalisis kalau kelihatannya Bangkok itu anggap enteng kami. Mereka main tidak seperti biasanya. Akhirnya mereka kecolongan dan mereka kalah 0-2," ujar Yudi.
Kemenangan di leg pertama membuat peluang Persib lolos ke ronde kedua semakin besar. Mereka hanya butuh hasil imbang dalam pertandingan leg kedua yang dimainkan di Stadion Siliwangi, Kota Bandung.
Adapun bagi Bangkok Bank, untuk bisa lolos ke ronde kedua, mereka setidaknya harus bisa menang dengan margin tiga gol.
Pertandingan leg kedua pun digelar, Bangkok Bank yang butuh banyak gol untuk bisa lolos pun tampil kesetanan di Stadion Siliwangi. Diakui Yudi, permainan Bangkok Bank di Bandung jauh berbeda dengan yang ditunjukkan saat pertandingan leg pertama.
Akhirnya, Persib pun kalah 0-1. Meski kalah, Persib dinyatakan lolos ke babak selanjutnya berkat keunggulan agregat 2-1 (2-0, 0-1).
"Setelah itu di leg kedua main di Siliwangi, dan Persib malah kalah 1-0. Dan benar itu Bangkok Bank mainnya luar biasa bagus padahal komposisi pemainnya tidak ada yang berubah," ungkap Yudi.
Lolos ke ronde dua, Persib bersua wakil Filipina, Pasay City. Tidak ada kendala berarti yang dialami Persib ketika berhadapan dengan Pasay City. Sebab, dalam dua laga yang dimainkan, Persib berhasil menyapu bersih kemenangan.
Pada leg pertama Persib menang dengan skor 3-1, sementara pada leg kedua Maung Bandung menang dengan skor 2-1. Melalui hasil tersebut, Persib lolos ke perempat final dengan keunggulan agregat 5-2.
Rintangan lebih berat kemudian dihadapi Persib pada babak perempat final. Maung Bandung tergabung di grup timur bersama Ilhwa Chunma FC (Korea Selatan), Verdy Kawasaki (Jepang), dan Thai Farmers Bank FC (Thailand).
Semua laga dalam pertandingan perempat final digelar di Stadion Siliwangi dari 26 hingga 30 November 1995. Tentunya menjadi keuntungan bagi Persib karena mereka bermain di hadapan pendukungnya sendiri.
Baca juga: Di Balik Negosiasi Striker Persib Castillion ke Klub Italia Como 1907
Dibobol Shin Tae-yong