Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

CEO Arema FC Berharap Polri Bisa Berikan Izin Kompetisi

Kompas.com - 22/10/2020, 16:06 WIB
Suci Rahayu,
Firzie A. Idris

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - CEO Arema FC, Ir. R. Agoes Soerjanto, secara khusus meminta kepada Mabes Polri untuk segera mengeluarkan izin penyelenggaraan lanjutan kompetisi 2020.

Dia mengatakan kompetisi tidak hanya berdampak langsung kepada kelangsungan hidup dan operasional klub, tetapi juga menyangkut nasib para pekerja di sepak bola.

Seluruh klub pun sudah menunjukan kesungguhannya untuk melanjutkan kompetisi 2020 di masa pandemi.

Misalnya, Arema FC terus menjaga roda-roda penggerak supaya kegiatan tim meski kompetisi ditunda nyaris setahun.

Baca juga: Laga Arema Vs Madura United Dihentikan Mendadak, RD: Kami Kok Dilarang?

“Sekali lagi kami mohon agar pihak Kepolisian segera memikirkan untuk mengeluarkan izin resmi pertandingan. Kami juga sangat berharap kompetisi resmi bisa digelar dengan tetap menjaga ketat kepatuhan protokol kesehatan,” kata pria yang biasa disapa Agoes Soer dalam rilis resminya.

"Karena itu, dalam program berlatih hal itu sangat diperhatikan dan dijalankan."

Pada kesempatan sama, Ir. R. Agoes Soerjanto juga berterima kasih kepada jajaran Polres Malang yang telah mengingatkan jajaran Manajemen Arema FC terkait gelaran latihan bersama dengan Madura United.

Arema FC dan Madura United sempat menggelar pertandingan dalam latihan bersama tersebut.

Akan tetapi, kegiatan dihentikan pada menit ke-75 karena dianggap sudah melewati batas izin yang diberikan.

Baca juga: Shin Tae-yong Ungkap Manfaat dari Digelarnya Kompetisi Liga 1 dan Liga 2

 

Sehingga, pihak keamanan sempat mampir untuk mengingatkan.

Dia mengatakan sejak awal pertandingan tersebut digelar dengan tajuk latihan bersama.

Sifatnya sama dengan pertandingan ujicoba biasa melawan akademi Arema U20 atau tim-tim lainnya.

Dalam hal ini, Arema FC memang sengaja memilih Madura United sebagai lawan demi melihat kematangan program latihan yang dilakukan sejak Agustus 2020 lalu.

Singo Edan ingin menguji kesiapan tim dalam kompetisi Liga 1 2020.

Program pun digelar secara internal dan tertutup dengan pengawasan ketat masing-masing dokter kedua tim.

“Sifatnya hanya latihan bersama seperti biasa. Kami tidak melakukan sosialisasi ke pihak luar mana pun. Memang hanya latihan biasa dan stadion selalu kita minta pengelola menutupnya dari akses umum,” ujarnya.

Sementara, penyiaran via daring jalannya latih tanding melalui akun resmi klub menjadi bagian upaya memberikan hiburan kepada Aremania.

Pemain Arema FC tos dengan Madura United sebelum game saat latihan bersama di Stadion Kanjuruhan Kabupaten Malang, Jawa Timur, Rabu (21/10/2020) sore. 
KOMPAS.com/Suci Rahayu Pemain Arema FC tos dengan Madura United sebelum game saat latihan bersama di Stadion Kanjuruhan Kabupaten Malang, Jawa Timur, Rabu (21/10/2020) sore.

Arema FC ingin sedikit melepaskan kerinduan Aremania yang sudah delapan bulan tidak menikmati hiburan sepakbola dengan datang ke stadion.

“Mereka harus dibiasakan menikmati sepakbola di rumah. Selama Covid masih mewabah, maka mereka harus tetap di rumah, tidak boleh datang ke stadion," ujarnya lagi.

"Sebagai upaya menebus kerinduan mereka untuk tahu perkembangan klub yang mereka banggakan, maka disuguhkan live streaming. Sekaligus ini untuk membuktikan kepada semua pihak, bahwa Aremania sangat patuh dengan protokol kesehatan,” tuturnya.

Waketum GM FKPPI (Forum Komunikasi Putra Putri dan Putra Putri TNI/POLRI) tersebut juga menegaskan tidak ada niat dari manajemen Arema FC untuk menggelar pertandingan dengan maksud mengundang animo.

Baca juga: Kompetisi Belum Jelas, Arema FC Tetap Resmikan Bruno Smith

Semua yang dilakukan murni untuk kebutuhan latihan kedua tim.

Tim pun sangat memperhatikan protokol kesehehatan dan meminimalisir kelalaian dalam melakukannya.

“Murni ini untuk menjalankan program latihan yang telah disusun pelatih, dan dilakukan ketat dengan protokol kesehatan. Semua pemain telah menjalani swab, sebelum main ada alat pengukur suhu, juga diawasi langsung oleh dokter kedua klub,” pungkasnya.

"Bagaimana pun, kami sampaikan teirma kasih kepada pihak Kepolisian yang terus mengingatkan kami agar menjaganya."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Liga Indonesia
Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Liga Indonesia
Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Liga Indonesia
Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bush Internasional

Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bush Internasional

Sports
Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Badminton
Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Liga Indonesia
5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

Timnas Indonesia
Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Timnas Indonesia
Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Timnas Indonesia
4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

Timnas Indonesia
Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Internasional
Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya 'Mantra Sakti'

Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya "Mantra Sakti"

Timnas Indonesia
Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Timnas Indonesia
Momen Ragnar, Jay, dan Thom Haye Nobar Laga Indonesia Vs Korsel

Momen Ragnar, Jay, dan Thom Haye Nobar Laga Indonesia Vs Korsel

Timnas Indonesia
STY Bikin Sepak Bola Korsel Menangis, Beri yang Terbaik untuk Indonesia

STY Bikin Sepak Bola Korsel Menangis, Beri yang Terbaik untuk Indonesia

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com