Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

FIFPro Kecewa Situasi di Liga 1, Tekankan Kerentanan Pesepak Bola Indonesia

Kompas.com - 30/09/2020, 10:20 WIB
Firzie A. Idris

Penulis

KOMPAS.com - FIFPro (Federasi Pesepak Bola Internasional) kembali mengutarakan kekecewaan mereka terhadap kondisi pemotongan gaji yang dialami pemain-pemain di Indonesia di tengah pandemi virus corona.

Menurut FIFPro, langkah-langkah yang diambil sebelum keputusan pemotongan remunerasi pemain diambil sangat disayangkan.

Hal ini menjadi salah satu perhatian utama FIFPro dalam dialog bersama sejumlah jurnalis dari region Asia Tenggara termasuk KOMPAS.com pada Selasa (29/9/2020).

Nama Indonesia bahkan disebut beberapa kali oleh Sekretaris Jenderal FIFPro, Jonas Baer-Hoffman, dan Takuya Yamazaki, Chairman FIFPro Asia dalam sambutan mereka.

Baca juga: BREAKING NEWS, Liga 1 dan Liga 2 Resmi Ditunda Lagi hingga November

Keduanya menyinggung soal pemotongan gaji mencapai 75 persen pada awal-awal pandemi.

"Ini hal yang perlu kami hindarkan. Semua stakeholder perlu memikirkan masa depan sepak bola," tutur Baer-Hoffman dalam sambutan tersebut.

"Penting untuk adanya dialog konstruktif. Kita menghadapi perjuangan sulit kalau ada pemotongan gaji 75 persen secara unilateral. Indonesia perlu melakukan lebih."

Saat KOMPAS.com bertanya lebih lanjut apa yang FIFPro bisa bantu untuk membantu para pemain serta APPI (Asosiasi Pesepak Bola Profesional Indonesia), mereka pun mengutarakan pentingnya dialog kolektif dan badan sengketa NDRC (National Dispute Resolution Chamber).

Pemangkasan gaji ini banyak membuat pemain asing meninggalkan klub mereka. Namun, para pemain lokal tampak menerima kesepakatan ini walau dengan suara keberatan.

"Ada NDRC untuk melindungi diri dari peraturan sepihak. Kita melihat ada pelanggaran hak kontrak selama pandemi dan kita akan melihat hal sama setelah pandemi" tutur Baer-Hoffman.

Baca juga: Sikap Arema FC Terkait Penundaan Lanjutan Liga 1 2020

"Saya tak bisa membayangkan, di bawah standar internasional, seorang pemberi kerja bisa memotong remunerasi pegawai sebesar 3/4 gaji. Padahal, para pemain ini harus menjalani sesuatu yang lebih dari pekerjaan normal mereka," ujarnya lagi.

"Ini tantangan besar."

"Pemain-pemain sepak bola sangat rentan. Mereka kekurangan kesempatan mencari kerja. Sebagai pesepak bola, Anda hanya berbicara soal klub-klub di satu negara jika Anda kekurangan talenta untuk bermain di liga lain."

"Mungkin hanya ada 15-18 klub potensial. Mereka ini butuh mekanisme proteksi."

Baer-Hoffman juga tampak kecewa karena mereka telah membawa masalah ini ke federasi sepak bola Asia (AFC) tetapi tak mendapat respon yang diinginkan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Suka Duka Perjuangan Beli Tiket Piala Eropa 2024 di Jerman 

Suka Duka Perjuangan Beli Tiket Piala Eropa 2024 di Jerman 

Internasional
AC Milan Bentuk 'Milan Futuro' Saingan 'Juventus Next Gen'

AC Milan Bentuk "Milan Futuro" Saingan "Juventus Next Gen"

Liga Italia
Euro 2024: Inggris Sambut Kembali Foden, Gordon Jatuh dari Sepeda

Euro 2024: Inggris Sambut Kembali Foden, Gordon Jatuh dari Sepeda

Internasional
Jadwal MotoGP Belanda 2024, Mengaspal Lagi Usai Ramai Kabar Transfer

Jadwal MotoGP Belanda 2024, Mengaspal Lagi Usai Ramai Kabar Transfer

Motogp
Euro 2024: Dampak Hasil Imbang dengan Swiss bagi Timnas Jerman

Euro 2024: Dampak Hasil Imbang dengan Swiss bagi Timnas Jerman

Internasional
Langkah Perbasi untuk Sagil Muhammad, Bocah 12 Tahun Setinggi 2 Meter

Langkah Perbasi untuk Sagil Muhammad, Bocah 12 Tahun Setinggi 2 Meter

Sports
Euro 2024: Italia Diliputi Kekecewaan, Riccardo Calafiori Sang Harapan

Euro 2024: Italia Diliputi Kekecewaan, Riccardo Calafiori Sang Harapan

Internasional
Catatan Nova untuk 2 Pemain Timnas U16, Mathew Ryan dan Lucas Raphael

Catatan Nova untuk 2 Pemain Timnas U16, Mathew Ryan dan Lucas Raphael

Liga Indonesia
Hasil Panama Vs Amerika Serikat 2-1: Diwarnai 2 Kartu Merah, Pulisic dkk Kalah

Hasil Panama Vs Amerika Serikat 2-1: Diwarnai 2 Kartu Merah, Pulisic dkk Kalah

Internasional
Jepang Segrup dengan Indonesia, Samurai Biru Tatap Tantangan Sulit

Jepang Segrup dengan Indonesia, Samurai Biru Tatap Tantangan Sulit

Timnas Indonesia
Persib Berharap Cemas, Alberto Rodriguez Diincar Klub Lain

Persib Berharap Cemas, Alberto Rodriguez Diincar Klub Lain

Liga Indonesia
Menanti Calon Lawan Indonesia di Semifinal Piala AFF U16 2024

Menanti Calon Lawan Indonesia di Semifinal Piala AFF U16 2024

Timnas Indonesia
Italia Terhindar dari Jalur 'Neraka' Euro 2024, Swiss Ingatkan Trauma

Italia Terhindar dari Jalur "Neraka" Euro 2024, Swiss Ingatkan Trauma

Internasional
Euro 2024: Ronaldo Kembali Diganggu Aksi Nekat Fans, Nyaris Kena Tendang

Euro 2024: Ronaldo Kembali Diganggu Aksi Nekat Fans, Nyaris Kena Tendang

Internasional
Jadwal Indonesia dari Hasil Drawing Kualifikasi Piala Dunia 2026: Tandang Vs Arab Saudi

Jadwal Indonesia dari Hasil Drawing Kualifikasi Piala Dunia 2026: Tandang Vs Arab Saudi

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com