Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kritik Persib Terkait Kebijakan Bursa Transfer Liga 1 2020

Kompas.com - 23/09/2020, 18:30 WIB
Kontributor Bola, Septian Nugraha,
Firzie A. Idris

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Persib Bandung mengkritik kebijakan PSSI yang membuka kembali bursa transfer pemain asing untuk lanjutan kompetisi Liga 1 2020.

Seluruh kontestan Liga 1 2020 diizinkan untuk mendatangkan dan mendaftarkan pemain asing baru terhitung 21 September hingga 18 Oktober 2020.

Pelatih Persib, Robert Rene Alberts mengatakan keputusan itu tidak logis.

Terlebih, sebanyak delapan klub menolak penambahan pemain asing dalam manager meeting yang digelar PT Liga Indonesia Baru (LIB), PSSI, dan perwakilan klub Liga 1 2020 pada Senin (21/9/2020).

Sementara, tujuh klub setuju dan sisanya abstain.

Baca juga: Persib Gelontorkan 31 Gol dalam 2 Laga Uji Coba Melawan Tim Liga 3

"Ini semuanya tidak logis. Terlebih, ketika melakukan voting pada pertemuan terakhir di Bandung hari Senin lalu, 8 dari 18 klub tidak setuju (adanya penambahan pemain asing). Tujuh tim memilih setuju dan tiga tim netral," kata Alberts dalam telekonferensi via Zoom, Rabu (23/9/2020).

"Dalam voting, ketika suara terbanyak menang, seharusnya tidak ada transfer window (sebelum restart Liga 1 2020). Kalau sekarang keputusannya seperti ini, kenapa harus ada voting? Itu menyisakan banyak pertanyaan soal sepak bola Indonesia," tegas dia.

Pelatih berkebangsaan Belanda itu mempertanyakan, apakah pada Desember nanti akan ada bursa transfer lagi di Liga 1 2020.

Sebab, kesepakatan awal menyebutkan, bursa transfer baru akan dibuka pada Desember 2020.

Bila pada kenyataannya bursa transfer bulan Desember 2020 tetap dibuka, menurut Alberts, itu adalah fenomena aneh.

Sebab, bukanlah hal lazim bila dalam dalam satu musim kompetisi terdapat tiga bursa transfer.

Selain itu, akan ada dua bursa transfer dengan jarak waktu tiga bulan.

"Apakah logis membuka transfer window hingga Oktober, yang mana sebelumnya klub semua sepakat transfer window baru dilakukan sebelum putaran kedua yaitu pada Desember. Ketika musim baru dimulai, yang belum tahu kapan dimulainya tahun depan, akan ada transfer window liga (awal musim)," tutur Alberts.

Baca juga: Robert Alberts Ungkap Dua Program Persib Sebelum Arungi Liga 1

"Dalam kata lain, dalam kurun waktu tiga bulan dari sekarang akan ada dua transfer window di sepak bola Indonesia dan itu sangat tidak logis," ungkap dia.

Senada dengan Alberts, manajemen Persib pun mempertanyakan sikap PSSI dan PT LIB terkait kebijakan tersebut.

Terlebih dalam voting yang digelar pada manager meeting, mayoritas klub Liga 1 2020 menyatakan menolak dengan rencana dibukanya bursa transfer untuk pemain asing.

Direktur Operasional PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Teddy Tjahyono mengatakan seharusnya PT LIB menyerahkan hasil voting tersebut kepada PSSI untuk kemudian ditindaklanjuti.

Teddy menuturkan, pihaknya akan menunggu response dari PT LIB terkait hasil manager meeting yang baru saja digelar.

"Ini berarti bahwa mayoritas klub menolak regulasi pendaftaran pemain asing di dalam meeting tersebut dan PT LIB akan membawa hasil voting ini ke PSSI. Jadi PSSI seharusnya mendengar masukan dari mayoritas klub berdasarkan hasil voting," kata Teddy saat dihubungi wartawan.

"Kami tunggu response dari LIB secara resmi atas hasil manager meeting kemarin. Saya berharap PSSI dan PT LIB mendengar mayoritas suara klub," sambung dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

Timnas Indonesia
Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Timnas Indonesia
Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Timnas Indonesia
4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

Timnas Indonesia
Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Internasional
Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya 'Mantra Sakti'

Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya "Mantra Sakti"

Timnas Indonesia
Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Timnas Indonesia
Momen Ragnar, Jay, dan Thom Haye Nobar Laga Indonesia Vs Korsel

Momen Ragnar, Jay, dan Thom Haye Nobar Laga Indonesia Vs Korsel

Timnas Indonesia
STY Bikin Sepak Bola Korsel Menangis, Beri yang Terbaik untuk Indonesia

STY Bikin Sepak Bola Korsel Menangis, Beri yang Terbaik untuk Indonesia

Timnas Indonesia
Hasil Persib Vs Borneo FC, Catatan Hodak Usai Jungkalkan Juara Reguler Series

Hasil Persib Vs Borneo FC, Catatan Hodak Usai Jungkalkan Juara Reguler Series

Liga Indonesia
Timnas Indonesia Libas Korsel, Shin Tae-yong Disebut seperti Menang KO

Timnas Indonesia Libas Korsel, Shin Tae-yong Disebut seperti Menang KO

Timnas Indonesia
Shin Tae-yong Bicara Kans Indonesia ke Final Piala Asia U23 2024

Shin Tae-yong Bicara Kans Indonesia ke Final Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Korsel, Kata Pratama Arhan Usai Jadi Penentu Kemenangan

Indonesia Vs Korsel, Kata Pratama Arhan Usai Jadi Penentu Kemenangan

Timnas Indonesia
Rafael Struick: Hari Ini Kalahkan Korsel, Ayo ke Paris Tuliskan Sejarah!

Rafael Struick: Hari Ini Kalahkan Korsel, Ayo ke Paris Tuliskan Sejarah!

Timnas Indonesia
Dua Tim Juara Calon Lawan Indonesia di Semifinal Piala Asia U23 2024

Dua Tim Juara Calon Lawan Indonesia di Semifinal Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com