"Namun, para fans punya ekspektasi tinggi terhadap Juventus. Kami tentu harus siap menghadapi dan memenuhi ekspektasi tersebut,"
"Liburan tengah musim ini membuat kami punya waktu untuk menentukan masa depan. Kami akan kembali lebih kuat dan jauh lebih berkomitmen dari sebelumnya. Sampai jumpa lagi!,"
Baca juga: Aman, Cristiano Ronaldo Tetap Berbaju Juventus Musim Depan
Musim ini, Juventus bersama Sarri hanya bisa meraih gelar juara Liga Italia.
Selain Liga Champions, Juventus juga gagal total di Coppa Italia dan Piala Super Italia.
Juventus harus puas menjadi runner up Coppa Italia setelah kalah adu penalti 2-4 dari Napoli pada partai final, 17 Juni 2020.
Sebelumnya, Juventus juga gagal di final Piala Super Italia seusai kalah 1-3 dari Lazio, Desember 2018.
Kegagalan di Liga Champions membuat Juventus berani memecat Sarri yang sebenarnya masih memiliki kontrak sampai 2022.
Juventus terlihat tidak peduli meskipun harus membayar kompensasi 20,3 juta euro atau setara dengan Rp 350,5 miliar kepada Sarri.
Baca juga: Alasan Andrea Pirlo Cocok Melatih Juventus, Menurut Direktur Bianconeri
Kejadian serupa juga dialami Chelsea musim lalu ketika memecat Sarri yang masih memiliki sisa kontrak dua tahun.
Setelah memecat Sarri, Juventus langsung menunjuk mantan pemainnya, Andrea Pirlo, untuk menjadi pelatih.
Andrea Pirlo naik kelas setelah sembilan hari menjabat sebagai pelatih tim U23 Juventus.
Mantan pemain timnas Italia itu mendapat kontrak dua musim dari Juventus sampai Juni 2022.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.