Eden Hazard, Luka Jovic, Eder Militao, Ferland Mendy, Rodrygo, dan Alphonse Areola datang dengan banderol melebihi 300 juta euro pada bursa musim panas 2019.
Madrid juga melakukan investasi jangka panjang dengan mendatangkan mantan bintang akademi Barcelona, Takefusa Kubo, dari FC Tokyo.
Akan tetapi, start dan paruh pertama musim 2019-2020 tak berjalan mulus bagi Zidane serta Real Madrid.
Kendati berhasil memenangi Piala Super Spanyol pada Januari 2020, performa Real Madrid di liga tak konsisten.
Madrid bermain seri dua kali dari tiga laga pertama musim, kontra Valaldolid dan Villarreal.
Inkonsistensi itu pun berlanjut pada paruh pertama kompetisi termasuk ketika Serigio Ramos dkk ditahan Athletic Bilbao 0-0 di Santiago Bernabeu pada 23 Desember dan Celta Vigo 2-2 pada medio Maret.
Pembelian termahal klub pada musim panas itu, Eden Hazard, harus menepi karena cedera.
Zidane juga menghadapi situasi tak menentu dengan nama-nama besar di ruang ganti, Gareth Bale serta James Rodriguez.
Madrid menelan kekalahan saat menghadapi Mallorca, Levante, dan Real Betis.
Kekalahan 1-2 kontra Real Betis pada 9 Maret tersebut ternyata menjadi partai terakhir Real Madrid sebelum LaLiga hiatus karena pandemi virus corona.
Para pemain Madrid menjalani karantina mandiri setelah salah satu pemain tim basket mereka positif terpapar virus corona.
Real Madrid tertinggal dua poin di belakang Barcelona dengan 11 laga tersisa saat kompetisi Liga Spanyol dihentikan sementara.
Para pemain Madrid melewati tiga bulan dengan ketidakpastian mengenai kelanjutan kompetisi, termasuk skenario melihat Barcelona dihadiahi gelar juara apabila Liga Spanyol tak dapat dilanjutkan karena pandemi.
Hal ini membuat energi Real Madrid bergelora.
Baca juga: Alasan Barcelona Relakan Lionel Messi Jepang Dicaplok Real Madrid
Kendati harus berurusan dengan tindakan indisipliner Luka Jovic, yang melanggar aturan karantina mandiri di tanah kelahirannya di Beograd dan juga di Spanyol, skuad Madrid mengamuk setelah kompetisi kembali berlanjut.