KOMPAS.com - Penyerang sayap Fiorentina, Franck Ribery, mempertimbangkan kembali masa depannya di klub tersebut menyusul peristiwa perampokan di rumahnya.
Sebelumnya, dikutip dari ESPN, rumah Franck Ribery dilaporkan dirampok pada Minggu (5/7/2020) ketika dia bermain membela Fiorentina saat melawan Parma pada lanjutan laga Serie A.
Terkait perampokan itu, mantan pemain Bayern Muenchen dan timnas Perancis berusia 37 tahun itu mem-posting pesan di media sosial Instagram.
Dalam postingan-nya itu, terdapat pula video yang menunjukkan rumahnya dalam kondisi berantakan dengan laci dan pakaian tercecer di lantai salah satu kamar tidur.
Baca juga: Ribery Peringkatkan Jadon Sancho agar Tidak ke Bayern Muenchen
Di tengah rasa syukur istri dan anaknya tengah berada di Muenchen, Ribery secara tersirat mengungkap kekhawatiran bagaimana itu bisa terjadi dan soal kondisi ke depan.
"Saya tidak bisa menerimanya. Syukurlah, istri dan anak-anak saya selamat di Muenchen, tetapi bagaimana saya bisa percaya sekarang? Bagaimana saya/kita merasa baik di sini setelah ini?" tulis Ribery.
"Saya tidak mengejar jutaan, terima kasih Tuhan, kami tidak butuh apa-apa. Namun, saya masih mengejar sepak bola karena itu adalah hasrat saya," lanjutnya.
"Namun, hasrat atau bukan, keluarga saya yang pertama dan kami akan mengambil keputusan yang diperlukan untuk kebaikan kami," katanya.
Baca juga: Hasil Liga Italia, Franck Ribery Ciptakan Rekor di Serie A
Disebutkan pula bahwa oleh Ribery bahwa dalam perampokan itu dia kehilangan beberapa tas, perhiasan, serta sejumlah uang.
?????????? pic.twitter.com/29slQ0P7DM
— Franck Ribéry (@FranckRibery) July 6, 2020
Istri Ribery, Wahiba Ribery, juga memposting kesedihan dan kekhawatirannya di media sosial.
"Jika Anda tahu betapa saya mencintai Florence, kota ini yang menyambut kami dengan hangat. Saya mencintai semua orang yang kami temui sejak kami tiba di sini," tulisnya.
"Namun, saya terluka sebagai seorang wanita, sebagai seorang istri dan sebagai seorang ibu," lanjutnya.
Baca juga: Eks Presiden Marseille Wafat karena Corona, Djibril Cisse-Ribery Berdukacita
"Memang benar, kami bukan yang pertama atau yang terakhir melalui sesuatu seperti ini. Namun, saya memiliki hak untuk takut dan sedih," ujarnya.
"Apa yang akan terjadi seandainya kami berada di rumah? Saya telah belajar pelajaran yang baik dari semua ini: manusia benar-benar bisa jahat," demikian Wahiba Ribery.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.