Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pandangan Pelatih Persib Terkait Pro-Kontra Kelanjutan Liga 1 2020

Kompas.com - 01/06/2020, 18:20 WIB
Kontributor Bola, Septian Nugraha,
Nugyasa Laksamana

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Pelatih Persib Bandung, Robert Rene Alberts, menanggapi pro dan kontra terkait kelanjutan Liga 1 2020.

Seperti diketahui, penyelenggaraan kompetisi sepak bola Indonesia saat ini sedang ditangguhkan karena pandemi virus corona yang merebak di Indonesia.

Penangguhan, sejatinya berlaku hingga 29 Mei.

Akan tetapi, hingga saat ini, PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) belum mengeluarkan keputusan terkait dilanjutkan atau tidaknya kompetisi musim ini.

Baca juga: Manajemen Persib Bantah Rumor Febri Hariyadi Didekati Klub Thailand

PSSI dan PT LIB masih terus berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait sebelum memutuskan nasib kelanjutan kompetisi.

Terlebih, tidak semua klub sepakat untuk kembali berkompetisi, karena khawatir dengan keamanan kesehatan pemain, pelatih, dan staf klub.

Pasalnya, penyebaran virus corona di Indonesia tidak merata pada setiap daerah.

Penyebaran virus corona pada sejumlah daerah di Indonesia seperti DKI Jakarta hingga Jawa Barat grafiknya memang mulai landai.

Akan tetapi, berbeda dengan daerah seperti Jawa Timur yang grafik penyebarannya masih tinggi.

Alberts memaklumi dan menghargai pendapat dari masing-masing klub terkait nasib kompetisi musim ini.

Kendati demikian, Alberts masih sangat berharap Liga 1 2020 kembali bergulir.

"Saya tidak tahu pasti mereka ingin menghentikan liga. Tetapi saya pikir banyak klub melihat dari lingkungannya (terkait penyebaran virus corona)," kata Alberts, Senin (1/6/2020).

"Tetapi, saya dalam opini yang sama dengan manajemen dan pemain bahwa liga tidak perlu dihentikan," ucap dia.

Pelatih asal Belanda itu memiliki alasan tersendiri terkait pandangannya mengenai kompetisi musim ini harus tetap bergulir.

Salah satu alasannya adalah tim nasional Indonesia. Menurut Alberts, kompetisi harus tetap bergulir untuk mendukung persiapan timnas dalam menghadapi laga internasional.

Terlebih, pada Oktober mendatang, timnas U-19 Indonesia dijadwalkan tampil dalam ajang Piala Asia U-19 di Uzbekistan.

Menurut Alberts, kompetisi akan membantu proses persiapan timnas U-19 dalam menghadapi ajang tersebut.

"Kami seharusnya melihat gambaran lebih besar ke depan, ini bukan hanya untuk klub sendiri, tetapi untuk sepak bola Indonesia dan tim nasional."

"Ini juga soal bagaimana tim mengikuti kompetisi Asia," tutur mantan pelatih PSM Makassar itu.

Alberts optimistis tidak akan ada masalah yang ditimbulkan setelah kompetisi kembali dilanjutkan.

Asalkan, pemerintah dan PSSI harus menerapkan protokol kesehatan yang tegas untuk menghindarkan pemain dari penyebaran virus corona.

Pelatih berusia 65 tahun menjadikan Jerman sebagai contoh. Di sana, kompetisi sepak bola sudah kembali bergulir setelah ditangguhkan selama dua bulan.

Baca juga: Pelatih Persib Kurang Antusias dengan Wacana Turnamen Pengganti Kompetisi

Ada berbagai aturan yang diterapkan dalam pertandingan sepak bola di Bundesliga, seperti pertandingan yang digelar tanpa penonton dan penerapan aturan social distancing yang ketat.

"Bisa dilihat, tidak ada masalah sampai saat ini di Jerman. Stadion juga tetap kosong dan itu yang harus dipelajari karena terlalu berisiko menyebarkan virus atau bakteri," ucap Alberts.

"Karena di sana orang-orang bisa berkontak fisik satu sama lain mengingat jaraknya yang sangat dekat."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Indonesia Ikut Turnamen Toulon 2024, Gantikan Mesir, Segrup dengan Italia

Indonesia Ikut Turnamen Toulon 2024, Gantikan Mesir, Segrup dengan Italia

Timnas Indonesia
Bali United Vs Persib Pindah Arena: Maung Tak Masalah, Ada Keuntungan

Bali United Vs Persib Pindah Arena: Maung Tak Masalah, Ada Keuntungan

Liga Indonesia
Noda Rasialisme Usai Indonesia Vs Guinea: Tak Sehat, Citra Buruk di Mata Dunia

Noda Rasialisme Usai Indonesia Vs Guinea: Tak Sehat, Citra Buruk di Mata Dunia

Timnas Indonesia
Persib Tatap Championship Series, Motivasi 'Tolak Kalah' dari Bobotoh

Persib Tatap Championship Series, Motivasi "Tolak Kalah" dari Bobotoh

Liga Indonesia
Jadwal Liga Inggris: Man United Vs Arsenal Akhir Pekan Ini

Jadwal Liga Inggris: Man United Vs Arsenal Akhir Pekan Ini

Liga Inggris
Laga Championship Series Bali United Vs Persib Resmi Pindah Arena

Laga Championship Series Bali United Vs Persib Resmi Pindah Arena

Liga Indonesia
Timnas Indonesia Minta Maaf Usai Warganet Lakukan Aksi Rasis ke Guinea

Timnas Indonesia Minta Maaf Usai Warganet Lakukan Aksi Rasis ke Guinea

Timnas Indonesia
PSSI Kecam Aksi Rasialisme kepada Guinea, Jangan Nodai Perjuangan Timnas Indonesia

PSSI Kecam Aksi Rasialisme kepada Guinea, Jangan Nodai Perjuangan Timnas Indonesia

Internasional
Timnas U17 Putri Indonesia Petik Pelajaran Berharga, Semangat Tak Patah

Timnas U17 Putri Indonesia Petik Pelajaran Berharga, Semangat Tak Patah

Timnas Indonesia
Saat Rekor Penalti Pemain Guinea Ternoda dalam Laga Vs Timnas U23 Indonesia...

Saat Rekor Penalti Pemain Guinea Ternoda dalam Laga Vs Timnas U23 Indonesia...

Internasional
Guinea dan Ilaix Moriba Diserbu Komentar Rasis, Sepak Bola Seharusnya Mempersatukan

Guinea dan Ilaix Moriba Diserbu Komentar Rasis, Sepak Bola Seharusnya Mempersatukan

Timnas Indonesia
Guinea Masuk Grup 'Neraka' Olimpiade 2024, Pelatih Reuni dengan Henry

Guinea Masuk Grup "Neraka" Olimpiade 2024, Pelatih Reuni dengan Henry

Timnas Indonesia
Jadwal Timnas Indonesia Usai Garuda Muda Jalani Playoff Olimpiade 2024

Jadwal Timnas Indonesia Usai Garuda Muda Jalani Playoff Olimpiade 2024

Timnas Indonesia
Pelatih Guinea Tiga Kali Ucap 'Sulit' Usai Lawan Timnas U23 Indonesia

Pelatih Guinea Tiga Kali Ucap "Sulit" Usai Lawan Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Bola Emas Diego Maradona di Piala Dunia 1986 Akan Dilelang

Bola Emas Diego Maradona di Piala Dunia 1986 Akan Dilelang

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com