Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapten Persib Pasrah Menunggu Kepastian Terkait Liga 1 2020

Kompas.com - 31/05/2020, 20:50 WIB
Kontributor Bola, Septian Nugraha,
Firzie A. Idris

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Kapten Persib Bandung, Supardi Nasir, berharap ada kepastian terkait kelanjutan Liga 1 2020. Saat ini, seluruh penyelenggaraan kompetisi sepak bola Indonesia tengah ditangguhkan karena wabah virus corona.

Sejatinya, masa penangguhan kompetisi berlaku hanya hingga 29 Mei. Akan tetapi, sejauh ini belum ada kepastian soal lanjut atau tidaknya penyelenggaraan kompetisi musim ini.

Supardi mengatakan, dirinya masih sangat berharap Liga 1 2020 kembali bergulir.

Hanya, keputusan tetap berada di tangan PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku pemegang otoritas kompetisi sepak bola Indonesia.

"Memang kami tidak bisa apa-apa, hanya harapan sebagai pemain tentunya ada kejelasan (kelanjutan kompetisi). Mudah-mudahan liga cepat ada kabar kompetisinya kapan dimulai," kata Supardi, Minggu (31/5/2020).

"Itu kemauan saya pribadi. Namun, semua kan butuh pertimbangan dari petinggi-petinggi kita. Banyak hal yang harus dipertimbangkan," sambung dia.

Baca juga: Era Baru Persib Bandung Tersendat Supardi dan I Made Wirawan

Selama masa penangguhan kompetisi, Supardi memilih pulang kampung ke Pekanbaru.

Selama di sana, kegiatannya tidak jauh dari kumpul keluarga dan menjalani latihan mandiri di rumah.

Supardi mengatakan dalam dua bulan terakhir kondisi kebugarannya tidak mengalami masalah.

Sebab, dia tetap menjaga tubuh dengan latihan yang disesuaikan oleh program pelatih.

Hanya, Supardi merasakan kesan berbeda dari latihan bersama dengan tim. Selain itu, dalam situasi seperti ini, motivasi yang dirasakan saat berlatih pun berbeda.

Sebab, tidak ada pertandingan yang dilakoni.

"Kalau masalah kondisi kebugaran memang kondisi tidak ada di kondisi terbaik. Hanya, kami menjaga untuk tetap ideal, jaga kebugaran dengan latihan ringan," tutur Supardi.

"Moodnya ya pasti beda karena tidak ada pertandingan. Latihan biasa tanpa ada pertandingan beda lah," terang dia.

Baca juga: Penyerang Persib Wander Luiz Rindu kepada Bobotoh

Sejauh ini, belum diketahui sampai kapan para pemain Persib diwajibkan menjalani latihan mandiri.

Hanya saja, ditegaskan Supardi, dirinya sudah siap kembali ke lapangan bila pelatih meminta pemain untuk berkumpul dan berlatih bersama.

Mantan pemain PSMS Medan itu juga optimistis level kebugaran fisiknya dan para pemain Persib tidak akan mengalami penurunan secara drastis.

Jadi, ketika menjalani latihan bersama lagi, para pemain tinggal melanjutkan program latihan dari tim pelatih.

"Persiapan seandainya ada kumpul dengan tim kami tidak akan dari nol lagi. Mungkin di 60-70 persen. Jadi tidak sulit untuk meningkatkan kebugaran," tegas Supardi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Liga Italia
Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Timnas Indonesia
Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Timnas Indonesia
Inter Juara Serie A, 'Demonismo', dan Karya Master Transfer Marotta

Inter Juara Serie A, "Demonismo", dan Karya Master Transfer Marotta

Liga Italia
Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi 'Superpower' di Asia

Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi "Superpower" di Asia

Timnas Indonesia
Kontroversi Gol Hantu di El Clasico, Barcelona Siap Tuntut 'Rematch'

Kontroversi Gol Hantu di El Clasico, Barcelona Siap Tuntut "Rematch"

Liga Spanyol
STY Paham Korea Selatan, Disebut Senjata Tertajam Timnas U23 Indonesia

STY Paham Korea Selatan, Disebut Senjata Tertajam Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Atlet Sepeda Indonesia Bernard van Aert Lolos Olimpiade Paris 2024

Atlet Sepeda Indonesia Bernard van Aert Lolos Olimpiade Paris 2024

Sports
Olahraga Golf, Royale Krakatau Renovasi Area Driving Range

Olahraga Golf, Royale Krakatau Renovasi Area Driving Range

Sports
Alasan Mourinho Pergi dari Man United dengan Sedih, Singgung Ten Hag

Alasan Mourinho Pergi dari Man United dengan Sedih, Singgung Ten Hag

Liga Inggris
Bernardo Tavares Minta PSSI Perbaiki Kinerja Wasit

Bernardo Tavares Minta PSSI Perbaiki Kinerja Wasit

Liga Indonesia
Kunci Borneo FC Dominasi Regular Series Liga 1 di Mata Pieter Huistra

Kunci Borneo FC Dominasi Regular Series Liga 1 di Mata Pieter Huistra

Liga Indonesia
3 Agenda Perayaan Satu Dekade Jr NBA di Indonesia

3 Agenda Perayaan Satu Dekade Jr NBA di Indonesia

Sports
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com