Arjen Robben Sebut Pep Guardiola sebagai Ahli Sepak Bola Menyerang

Kompas.com - 27/05/2020, 07:30 WIB
Benediktus Agya Pradipta,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

Sumber GOAL

KOMPAS.com - Mantan pemain Bayern Muenchen, Arjen Robben, menyebut Pep Guardiola sebagai ahli sepak bola menyerang.

Sebelum memutuskan gantung sepatu atau pensiun pada Juli 2019, Arjen Robben sempat tiga tahun menjalin kerja sama dengan Guardiola.

Kerja sama antara pemain dan pelatih itu terjalin selama Guardiola menangani Bayern Muenchen (2013-2016).

Dalam kurun tiga tahun itu, Robben dan Guardiola berhasil mempersembahkan tiga trofi Bundesliga, kasta tertinggi Liga Jerman.

Tak hanya itu, mereka juga sukses membawa Bayern menjuarai beberapa kompetisi bergengsi lainnya, seperti Piala Dunia Antarklub dan Piala Super Eropa. Dua titel itu mereka raih dalam musim yang sama, 2013-2014.

Baca juga: Ingin Bermain Lagi, Arjen Robben Siap Kembali dari Masa Pensiun

Selama menukangi Bayern Muenchen, gaya dan filosofi kepelatihan Guardiola ternyata meninggalkan kesan tersendiri bagi Robben.

Menurut Robben, Guardiola merupakan pelatih yang berhasil membuat permainannya lebih baik.

Hal itu tidak terlepas dari kesamaan cara pandang mereka terhadap cara memainkan sepak bola.

Robben mengaku, skema yang ditawarkan Guardiola telah membantunya mencapai penampilan terbaik.

"Saya suka sepak bola, dan di atas semua itu, saya sangat menyukai sepak bola ofensif. Pep (Guardiola) adalah ahli dalam hal itu," ucap Robben, dikutip dari Goal.

Baca juga: Eks Kiper Manchester City: Sesi Latihan Pep Guardiola seperti Kuliah

"Dia fokus pada serangan dan mengontrol bola. Tentu saja, saya sangat menyukainya. Kami berada pada frekuensi yang sama," imbuh dia.

"Dia memastikan bahwa saya bisa menjadi lebih baik dan lengkap," tutur Robben menambahkan.

Lebih lanjut, mantan pemain berkebangsaan Belanda itu menilai Guardiola sebagai pelatih terbaik di dunia.

Di mata Robben, Guardiola mengungguli sederat pelatih kawakan yang pernah menukanginya selama aktif bermain, seperti Louis van Gaal, Carlo Ancelotti, Jupp Heynckes, hingga Jose Mourinho.

"Bagi saya, Pep adalah pelatih terbaik di dunia. Tiga tahun bersamanya di Bayern Muenchen sangat instruktif," tutur Robben mengakhiri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bali United Vs Persib Pindah Arena: Maung Tak Masalah, Ada Keuntungan

Bali United Vs Persib Pindah Arena: Maung Tak Masalah, Ada Keuntungan

Liga Indonesia
Noda Rasialisme Usai Indonesia Vs Guinea: Tak Sehat, Citra Buruk di Mata Dunia

Noda Rasialisme Usai Indonesia Vs Guinea: Tak Sehat, Citra Buruk di Mata Dunia

Timnas Indonesia
Persib Tatap Championship Series, Motivasi 'Tolak Kalah' dari Bobotoh

Persib Tatap Championship Series, Motivasi "Tolak Kalah" dari Bobotoh

Liga Indonesia
Jadwal Liga Inggris: Man United Vs Arsenal Akhir Pekan Ini

Jadwal Liga Inggris: Man United Vs Arsenal Akhir Pekan Ini

Liga Inggris
Laga Championship Series Bali United Vs Persib Resmi Pindah Arena

Laga Championship Series Bali United Vs Persib Resmi Pindah Arena

Liga Indonesia
Timnas Indonesia Minta Maaf Usai Warganet Lakukan Aksi Rasis ke Guinea

Timnas Indonesia Minta Maaf Usai Warganet Lakukan Aksi Rasis ke Guinea

Timnas Indonesia
PSSI Kecam Aksi Rasialisme kepada Guinea, Jangan Nodai Perjuangan Timnas Indonesia

PSSI Kecam Aksi Rasialisme kepada Guinea, Jangan Nodai Perjuangan Timnas Indonesia

Internasional
Timnas U17 Putri Indonesia Petik Pelajaran Berharga, Semangat Tak Patah

Timnas U17 Putri Indonesia Petik Pelajaran Berharga, Semangat Tak Patah

Timnas Indonesia
Saat Rekor Penalti Pemain Guinea Ternoda dalam Laga Vs Timnas U23 Indonesia...

Saat Rekor Penalti Pemain Guinea Ternoda dalam Laga Vs Timnas U23 Indonesia...

Internasional
Guinea dan Ilaix Moriba Diserbu Komentar Rasis, Sepak Bola Seharusnya Mempersatukan

Guinea dan Ilaix Moriba Diserbu Komentar Rasis, Sepak Bola Seharusnya Mempersatukan

Timnas Indonesia
Guinea Masuk Grup 'Neraka' Olimpiade 2024, Pelatih Reuni dengan Henry

Guinea Masuk Grup "Neraka" Olimpiade 2024, Pelatih Reuni dengan Henry

Timnas Indonesia
Jadwal Timnas Indonesia Usai Garuda Muda Jalani Playoff Olimpiade 2024

Jadwal Timnas Indonesia Usai Garuda Muda Jalani Playoff Olimpiade 2024

Timnas Indonesia
Pelatih Guinea Tiga Kali Ucap 'Sulit' Usai Lawan Timnas U23 Indonesia

Pelatih Guinea Tiga Kali Ucap "Sulit" Usai Lawan Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Bola Emas Diego Maradona di Piala Dunia 1986 Akan Dilelang

Bola Emas Diego Maradona di Piala Dunia 1986 Akan Dilelang

Internasional
Semifinal Championship Series Ingatkan Bos Persib ke Tahun 2014

Semifinal Championship Series Ingatkan Bos Persib ke Tahun 2014

Liga Indonesia
komentar di artikel lainnya
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com