Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siapa Pemain Asing Persib Pertama yang Cetak Hattrick?

Kompas.com - 09/05/2020, 06:00 WIB
Kontributor Bola, Septian Nugraha,
Ferril Dennys

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Alejandro Tobar adalah gelandang elegan yang pernah menjadi pemain andalan di lini tengah Persib Bandung.

Perannya di lini tengah klub berjulukan Maung Bandung itu sangat krusial. Bisa dibilang, dia adalah motor serangan Persib.

Tobar bergabung bersama Persib pada putaran kedua Liga Indonesia musim 2003. Saat itu Persib memang sedang berbenah total, setelah performa inferior mereka selama putaran pertama.

Akibat performa buruk tersebut, klub berjulukan Maung Bandung itu sampai terpuruk di dasar klasemen sementara. Perombakan besar dilakukan, terutama pada posisi pelatih dan pemain asing.

Baca juga: Tiga Pemain Kidal Terbaik Bundesliga Musim 2019-2020

Pelatih asal Polandia, Marek Andrzej Sledzianowski, dipecat karena dianggap gagal mengangkat performa tim.

Tidak hanya Marek, tiga pemain asing Persib asal Polandia pun ikut terdepak. Ketiga pemain tersebut adalah Mariusz Mucharski, Piotr Orlinski, dan Maciej Dolega.

Sebagai gantinya, pengurus tim Persib menunjuk pelatih asal Chile, Juan Antonio Paez sebagai suksesor Marek.

Posisi tiga pemain asal Polandia digantikan oleh trio Chile; Tobar, Claudio Lizama dan Rodrigo Lemunao (kemudian dicoret dan digantikan ole Rodrigo Sanhueza).

Kehadiran Paez dan juga tiga pemain asing tersebut memberikan dampak positif bagi Persib. Taring Maung Bandung kembali terasah tajam. Lambat laun, Persib mulai meninggalkan posisi juru kunci.

Meski begitu, sejumlah hasil impresif yang dicatatkan Persib selama putaran kedua Liga Indonesia 2003, belum cukup untuk membuat mereka keluar dari zona degradasi. Pada akhir kompetisi mereka menduduki posisi ke-16.

Untuk bisa bertahan di kompetisi divisi utama, Persib pun harus melewati babak playoff yang digelar di Solo.

Beruntung, Pangeran Biru mampu lolos dari jerat degradasi. Mereka mampu melewati babak playoff promosi dan degradasi dengan catatan apik.

Menyoal keberhasilan Persib untuk lolos dari jerat degradasi, peran Tobar sebagai jenderal lapangan tengah layak disorot. Tobar tidak hanya piawai dalam mengalirkan serangan, namun juga dia dikenal sebagai gelandang yang haus gol.

Selama setengah musim membela Persib, Tobar mampu membukukan sembilan gol, termasuk sejumlah gol yang dikemas pada babak playoff. Tidak hanya itu, Tobar juga pernah membukukan hattrick.

Tobar mencatatkan hattrick saat Persib menjajal Perseden Denpasar dalam laga pamungkas babak playoff, di Stadion Manahan, Solo, Oktober 2003. Laga tersebut berkesudahan imbang 4-4.

Penampilan impresif Tobar yang mampu membukukan trigol dalam laga melawan Perseden, mencatatkan namanya dalam buku sejarah Persib sebagai pemain asing pertama yang mampu membukukan hattrick di klub Maung Bandung.

Pada musim 2004, Paez pun mempertahankan Tobar. Gaya main Tobar yang elegan dan tajam di depan gawang lawan tak berubah.

Pada musim keduanya berkostum Persib, Tobar mampu membukukan tujuh gol dan membawa Persib menempati posisi ke-6 pada akhir kompetisi.

Sayangnya, pada musim berikutnya kontrak Tobar tak diperpanjang. Dia kemudian pindah ke PSMS Medan.

Kepergian Tobar, jelas sangat disayangkan oleh Bobotoh. Bukan lagi rahasia bila Tobar menjadi pemain kesayangan bobotoh.

Selain karena performanya yang gemilang di lapangan hijau, Tobar pun dikenal dengan sikapnya yang rendah hati. Akan tetapi, takdir berkata lain, Tobar pun pergi dari Bandung dan tak pernah kembali menjadi bagian dari Persib.

Meski begitu, nama Tobar tetap dikenang dihati bobotoh sebagai salah satu pemain asing terbaik yang pernah membela panji Maung Bandung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil 8 Besar Piala Asia U23: Singkirkan Arab Saudi, Uzbekistan Jumpa Indonesia di Semifinal

Hasil 8 Besar Piala Asia U23: Singkirkan Arab Saudi, Uzbekistan Jumpa Indonesia di Semifinal

Internasional
Modal Persib Menyongsong Championship Series Liga 1

Modal Persib Menyongsong Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

Liga Indonesia
Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Liga Indonesia
Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Liga Indonesia
Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Liga Indonesia
Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bash Internasional

Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bash Internasional

Sports
Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Badminton
Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Liga Indonesia
5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

Timnas Indonesia
Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Timnas Indonesia
Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Timnas Indonesia
4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

Timnas Indonesia
Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Internasional
Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya 'Mantra Sakti'

Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya "Mantra Sakti"

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com