KOMPAS.com - Pelatih Bali United, Stefano Cugurra, mengaku rindu pada atmosfer Stadion Kapten I Wayan Dipta.
Sudah sekitar satu setengah bulan pelatih asal Brasil itu tidak mendampingi anak asuhnya dari pinggir lapangan.
Pasalnya, gelaran Shopee Liga 1 2020 sudah ditangguhkan sejak pertengahan Maret 2020 hingga 29 Mei mendatang karena wabah virus corona.
Rencananya, kompetisi teratas Liga Indonesia itu baru bisa bergulir kembali pada awal Juli 2020.
Namun, apabila situasi di Tanah Air terkait pandemi Covid-19 tak kunjung kondusif, gelaran Liga 1 2020 terancam diberhentikan secara total.
Baca juga: Striker Asing Bali United Justru Kagumi Pemain Bertahan Serdadu Tridatu
Hal ini pun menjadi suatu ketidakpastian. Pihak klub kemudian terpaksa meliburkan para pemain dan pelatih.
Langkah serupa juga diberlakukan oleh manajemen klub berjuluk Serdadu Tridatu, Bali United.
Mereka mengizinkan pemain dan pelatih untuk berkumpul bersama keluarga hingga mendapat kepastian dari PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator kompetisi.
Stefano Cugurra, yang juga terkena dampak dari penangguhan liga pun mulai menunjukkan kerinduannya terhadap suasana latihan dan pertandingan.
Terutama kala pria yang akrab disapa Teco itu melakoni laga di Stadion Kapten I Wayan Dipta, markas Bali United.
"Pastinya sangat rindu dengan suasana latihan dan juga pertandingan bersama tim Bali United," ucap Teco, dikutip dari laman resmi klub.
"Saya juga rindu suasana pertandingan dari menit awal hingga akhir dengan dukungan penuh suporter di Stadion Kapten I Wayan Dipta," tutur dia menambahkan.
Baca juga: Bantu Perangi Covid-19, Bali United Sumbang 20.000 Masker Nonmedis
Teco memiliki cara untuk mengobati kerinduannya tersebut. Dia mengaku sering menonton ulang video dan momen-momen indah bersama Bali United.
"Saya sering melihat kembali video pertandingan dan momen-momen indah di Youtube," ujarnya.
"Hal ini untuk megobati rindu terhadap sepak bola. Mudah-mudahan situasi ini segera berakhir dan liga bisa kembali mulai bulan Juli mendatang," tandas dia.