LAMONGAN, KOMPAS.com - Dari sederet nama julukan tim sepak bola, Persela Lamongan memilki julukan cukup menarik. Selain karena menggunakan nama tokoh sejarah, julukan ini juga menimbulkan perdebatan.
Julukan Persela Lamongan, Laskar Joko Tingkir, terdiri dari dua bagian.
Pertama adalah Laskar yang berarti tentara, kelompok, atau pasukan. Kedua adalah Joko Tingkir sebuah tokoh legenda tanah Jawa.
Jika dijabarkan secara harfiah, Laskar Joko Tingkir bermakna Pasukan Joko Tingkir.
Menariknya, cerita sejarah Joko Tingkir lebih banyak berpusat pada Kerajaan Demak yang berlokasi di Jawa Tengah.
Baca juga: Solidaritas Covid-19, Persela Lamongan Lelang Koleksi Bersejarah
Bahkan, Joko Tingkir adalah raja pertama Kerajaan Pajang (peralihan kekuasaan dari kerajaan Demak) yang berpusat di sekitar Surakarta sekitar 250 kilometer dari Lamongan.
Dari sini kemudian muncul banyak pertanyaan. Mengapa Persela Lamongan memutuskan menggunakan tokoh dari daerah lain sebagai simbol identitas?
Padahal menurut sejarah, Lamongan juga memiliki tokoh pejuang dalam diri Angling Dharma.
Tidak ada hal salah apabila Persela Lamongan menggunakan julukan Laskar Angling Dharma, yang saat ini digunakan oleh Persibo Bojonegoro.
Selain Angling Dharma, Lamongan juga terkenal dengan Sunan Drajat. Bahkan, sempat ada gerakan untuk menggemakan julukan Laskar Sunan Drajat.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.