Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dampak Pandemi Virus Corona, Tim Eropa Bisa Tidak Belanja Pemain

Kompas.com - 28/03/2020, 12:10 WIB
M. Hafidz Imaduddin,
Firzie A. Idris

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Direktur Sepak Bola Ateltico Madrid, Andrea Bertra, memprediksi bursa transfer sepak bola Eropa awal musim depan bisa ditiadakan akibat pandemi virus corona.

Andrea Bertra menilai kelanjutan kompetisi 2019-2020 yang belum pasti akan berdampak ke bursa transfer awal musim depan.

Dampak ke bursa transfer itu berkaitan dengan jadwal kompetisi dibuka dan ditutup serta finansial tim saat ini.

"Menurut saya bursa transfer musim panas mungkin tidak akan terjadi. Mungkin skuad tim Eropa saat ini akan dipertahankan sampai bursa tengah musim Januari 2021," ujar Bertra dikutip dari situs Football Espana.

"Saat ini semua tim akan fokus menghitung kerugian akibat kompetisi yang ditunda sekaligus bagaimana kebijakan investasi yang harus dilakukan," ujar Bertra menambahkan.

Baca juga: Fans Atletico Madrid Jadi Kambing Hitam Penyebaran Virus Corona di Liverpool

Kelanjutan kompetisi musim ini yang tidak menentu membuat tim-tim di Eropa terancam menderita kerugian finansial. 

Di Liga Spanyol, Barcelona menjadi tim pertama yang memutuskan memotong gaji pemain, pelatih, staf, dan seluruh karyawan.

Kebijakan Barcelona kemungkinan akan diikuti seluruh tim Liga Spanyol termasuk Atletico Madrid.

Presiden Ateltico Madrid, Enrique Cerezo, sudah memastikan tidak ada pemain yang keberatan jika gajinya dipotong.

Kebijakan potong gaji dipilih untuk mengurangi kerugian tim selama kompetisi ditunda.

Liga Spanyol yang semula akan kembali bergulir awal April sudah diputuskan ditunda sampai batas waktu yang tidak bisa ditentukan.

Keputusan itu membuat kelanjutan Liga Spanyol yang menyisakan 11 pekan lagi atau 110 laga menjadi pertanyaan.

Sebelumnya, UEFA sudah memberi kelonggaran untuk seluruh negara di Eropa termasuk Spanyol agar bisa menyelesaikan kompetisi domestik sampai 30 Juni 2020.

Baca juga: Alasan Real Madrid Lebih Tahan Banting Ketimbang Barcelona di Tengah Pandemi Corona

Namun, melihat perkembangan pandemi virus corona di Eropa, kemungkinan kompetisi domestik jika dilanjutkan akan selesai lebih dari 30 Juni.

Jika demikian, pembukaan bursa transfer awal musim yang biasanya dimulai setiap 1 Juli tentunya akan terganggu.

Selain dilanjutkan dengan penyesuaian jadwal, terdapat opsi menghentikan kompetisi musim ini yang bisa diambil.

Opsi pembatalan juga menghasilkan dampak besar tidak hanya format kompetisi musim depan melainkan juga kerugian finansial.

Menurut studi KPMG Football Benchmark, Liga Spanyol akan menderita kerugian maksimal 1.250 juta euro atau Rp 21,2 triliun jika kompetisi musim ini terpaksa dibatalkan.

Jumlah itu merupakan akumulasi dari kerugian pertandingan, sponsor, dan kontrak hak siar dari La Liga selaku operator maupun tim peserta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bush Internasional

Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bush Internasional

Sports
Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Badminton
Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Liga Indonesia
5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

Timnas Indonesia
Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Timnas Indonesia
Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Timnas Indonesia
4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

Timnas Indonesia
Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Internasional
Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya 'Mantra Sakti'

Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya "Mantra Sakti"

Timnas Indonesia
Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Timnas Indonesia
Momen Ragnar, Jay, dan Thom Haye Nobar Laga Indonesia Vs Korsel

Momen Ragnar, Jay, dan Thom Haye Nobar Laga Indonesia Vs Korsel

Timnas Indonesia
STY Bikin Sepak Bola Korsel Menangis, Beri yang Terbaik untuk Indonesia

STY Bikin Sepak Bola Korsel Menangis, Beri yang Terbaik untuk Indonesia

Timnas Indonesia
Hasil Persib Vs Borneo FC, Catatan Hodak Usai Jungkalkan Juara Reguler Series

Hasil Persib Vs Borneo FC, Catatan Hodak Usai Jungkalkan Juara Reguler Series

Liga Indonesia
Timnas Indonesia Libas Korsel, Shin Tae-yong Disebut seperti Menang KO

Timnas Indonesia Libas Korsel, Shin Tae-yong Disebut seperti Menang KO

Timnas Indonesia
Shin Tae-yong Bicara Kans Indonesia ke Final Piala Asia U23 2024

Shin Tae-yong Bicara Kans Indonesia ke Final Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com