Sejarah di Balik Berdirinya Red Bull Arena, Markas RB Leipzig

Kompas.com - 28/03/2020, 10:40 WIB
Benediktus Agya Pradipta,
Nugyasa Laksamana

Tim Redaksi

Sumber Bundesliga

KOMPAS.com - Salah satu klub asal Jerman, RB Leipzig, berhasil menorehkan catatan impresif selama keberjalanan kompetisi musim 2019-2020.

Saat ini, skuad asuhan Julian Nagelsmann sedang menempati peringkat ketiga klasemen Bundesliga dan berhasil memastikan satu tempat di perempat final Liga Champions.

Namun, di balik raihan tersebut, terdapat sejarah menarik di balik markas kebanggannya, Red Bull Arena.

Stadion berkapasitas 41.939 kursi yang diresmikan pada tahun 2004 itu menjadi salah satu lapangan sepak bola paling top di Jerman.

Baca juga: Aksi Solidaritas 4 Klub Bundesliga di Tengah Krisis akibat Virus Corona

Sebelum sebesar sekarang, tepatnya pada tahun 1867, Red Bull Arena hanya dikenal sebagai fasilitas olahraga kecil yang terletak di Leipzig, Sachsen, Jerman.

Kemudian, pada awal abad ke-20, baru lah muncul rencana untuk membangung stadion yang lebih besar.

Akan tetapi, sejumlah peristiwa di dunia saat itu menjadi penghalang dalam proses mewujudkannya.

Pasca-perang dunia kedua, kembali muncul upaya dari pemerintah baru untuk membangun stadion sepak bola berkapasitas 100.000 kursi yang dilengkapi dengan kompleks olahraga.

Setelah proses pembangunan rampung, sejarah mencatatkan, Zentralstadion (nama stadion saat itu) menggelar pertandingan pertamananya pada Agustus 1956.

Secara rutin, stadion selalu terisi dengan kapasitas penuh hingga menorehkan catatan kehadiran penonton terbanyak yang diklaim masih bertahan sampai hari ini.

Baca juga: Bundesliga Baru Akan Kembali Paling Cepat pada Mei 2020

Berselang 38 tahun kemudian, kejadian yang tidak diharapkan menimpa klub penghuni Zentralstadion saat itu, Vfb Leipzig (sebelumnya dikenal sebagai FC Lokomotive Leipzig).

Klub utama kebanggan publik Leipzig itu gagal bertahan di divisi utama musim 1993-1994 dan harus terdegradasi ke divisi kedua.

Momentum buruk itu sekaligus membuat skuad Vfb Leipzig meninggalkan stadion dan membiarkannya tanpa penghuni.

Sempat terbengkalai, harapan kembali muncul setelah pemerintah Jerman berkomitmen untuk membangun kembali stadion demi kepentingan gelaran akbar Piala Dunia 2006.

Guna mengakomodasi hal tersebut, stadion lama dihancurkan dalam rangka modernisasi lapangan.

Baca juga: Timnas Jerman Sumbang Rp 42 Miliar untuk Perangi Virus Corona

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ernando Sukses Eksekusi Penalti di Piala Asia U23, Trik dari Pelatih

Ernando Sukses Eksekusi Penalti di Piala Asia U23, Trik dari Pelatih

Timnas Indonesia
Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Enggan Terbebani Status sebagai Ujung Tombak

Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Enggan Terbebani Status sebagai Ujung Tombak

Badminton
Pelatih Persik Dukung Timnas U23 Indonesia, Senang Lihat Jeam Kelly Sroyer

Pelatih Persik Dukung Timnas U23 Indonesia, Senang Lihat Jeam Kelly Sroyer

Liga Indonesia
Pensiun Usai Thomas Cup 2024, Momota Bakal Rindu Ginting-Axelsen

Pensiun Usai Thomas Cup 2024, Momota Bakal Rindu Ginting-Axelsen

Badminton
4 Fakta Persebaya Vs Persik, Bajul Ijo Tak Mau Lagi Disakiti Mantan

4 Fakta Persebaya Vs Persik, Bajul Ijo Tak Mau Lagi Disakiti Mantan

Liga Indonesia
Pengamat Malaysia Sebut Timnas U23 Indonesia Main Tanpa Rasa Takut

Pengamat Malaysia Sebut Timnas U23 Indonesia Main Tanpa Rasa Takut

Timnas Indonesia
Hasil New England Vs Inter Miami 1-4: Dikejutkan Gol 37 Detik, Messi Mengamuk

Hasil New England Vs Inter Miami 1-4: Dikejutkan Gol 37 Detik, Messi Mengamuk

Liga Lain
Aji Santoso Sebut Prestasi Timnas U23 Indonesia Bukan karena Keberuntungan

Aji Santoso Sebut Prestasi Timnas U23 Indonesia Bukan karena Keberuntungan

Timnas Indonesia
Berjaya di Eropa, Sayu Bella Raih Kemenangan Balap Sepeda untuk Kedua Kalinya

Berjaya di Eropa, Sayu Bella Raih Kemenangan Balap Sepeda untuk Kedua Kalinya

Sports
Mo Salah Ribut dengan Klopp: Akan Ada Api jika Saya Berbicara

Mo Salah Ribut dengan Klopp: Akan Ada Api jika Saya Berbicara

Liga Inggris
Ernando dan Karakter Adu Penalti

Ernando dan Karakter Adu Penalti

Timnas Indonesia
Jadwal MotoGP Spanyol 2024: Balapan Malam Ini, Marc Marquez Start Terdepan

Jadwal MotoGP Spanyol 2024: Balapan Malam Ini, Marc Marquez Start Terdepan

Motogp
Piala Thomas 2024: Jonatan Dikejutkan Lawan, Menang berkat Ubah Pendekatan

Piala Thomas 2024: Jonatan Dikejutkan Lawan, Menang berkat Ubah Pendekatan

Badminton
Jadwal Lengkap Semifinal Piala Asia U23 2024, Indonesia Vs Uzbekistan

Jadwal Lengkap Semifinal Piala Asia U23 2024, Indonesia Vs Uzbekistan

Timnas Indonesia
Semifinal Piala Asia U23 2024, Prediksi Klok Tak Ada yang Mustahil untuk Indonesia

Semifinal Piala Asia U23 2024, Prediksi Klok Tak Ada yang Mustahil untuk Indonesia

Timnas Indonesia
komentar di artikel lainnya
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com