Tanpa meghapus sejarah dan jejak tradisi yang telah terukir sebelumnya, pengembang datang dengan rencana cerdik.
Mereka berniat untuk membangun stadion baru dengan wajah atau konstruksi lama. Dalam balutan arsitektur stadion sebelumnya, arena baru terlahir.
Sesuai dengan niat awal pemerintah Jerman, stadion tersebut menjadi panggung tiga pertandingan Piala Konfederasi 2005 dan lima pertandingan Piala Dunia 2006.
Baca juga: Mengenal Olympiastadion Berlin, Stadion Milik Hertha Berlin
Pada tahun 2010, menindaklanjuti perjanjian awal dengan pihak sponsor, stadion ini berganti nama menjadi Red Bull Arena dan menjadi markas RB Leipzig yang baru dibentuk satu tahun sebelumnya.
Klub yang tergolong baru ini merintis perjuangan menuju kompetisi tertinggi Liga Jerman dari level terendah.
Mereka mencapai berhasil Bundesliga 2 pada tahun 2015 dan divisi utama pada tahun 2016.
Sejak itu, RB Leipzig secara konsisten selalu menjual habis tiket pertandingan di Red Bull Arena, baik pada kompetisi domestik maupun antar-klub Eropa.
Saat ini, pihak klub sedang dalam proses merenovasi dan memperluas Red Bull Arena dengan konstruksi yang diharapkan selesai pada tahun 2024 mendatang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.