TOKYO, KOMPAS.com - Perhelatan tes turnamen Paralimpik Tokyo 2020 juga terkendala oleh merebaknya virus corona.
Laman kyodonews.net, hari ini, menulis, penyelenggara turnamen untuk para atlet penyandang disabalitas itu akan diselenggarakan tanpa kehadiran atlet.
Nama kegiatan itu adalah Boccia Paralimpik.
Baca juga: Paralimpik Tokyo 2020, Giliran Uji Coba Olahraga Paralimpik Terganjal Virus Corona
Awalnya, Boccia Paralimpik dilaksanakan pada Jumat (29/2/2020).
Lokasi penyelenggaraan ada di Pusat Gimnastik Ariake.
Namun, pada Kamis (20/2/2020), penyelenggara menunda kegiatan.
Sebagai gantinya, para atlet paralimpik lokal, dalam jumlah kecil, diharapkan hadir untuk melakukan tes.
Dalam rencana penyelenggara, hanya ofisial dari federasi olahraga akan menghadiri tes penggunaan kursi roda yang digunakan atlet paralimpik.
Tes akan dilaksanakan pada Sabtu (29/2/2020) dan Minggu (1/3/2020).
Pada dua hari tes tersebut, tidak ada izin bagi penonton dan media untuk hadir langsung.
Sementara itu, penyelenggara Olimpiade Tokyo juga akan memangkas perhelatan proses tes turnamen olahraga panjat dinding.
Tes berlangsung tiga hari mulai Jumat (6/3/2020) hingga Minggu (8/3/2020).
Lokasi tes turnamen ada di Aomi Urban Sports Park di dekat Tokyo Bayside.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan