Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Umuh Muchtar soal 12 Tahun Kiprahnya Sebagai Manajer Persib

Kompas.com - 26/02/2020, 20:25 WIB
Kontributor Bola, Septian Nugraha,
Ferril Dennys

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Umuh Muchtar telah menyatakan mundur dari jabatannya sebagai manajer Persib Bandung.

Umuh kini fokus pada posisinya sebagai komisaris di PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), konsorsium yang menaungi manajemen Persib.

Menurut kabar, posisi Umuh sebagai manajer Persib akan digantikan pelatih kepala Persib, Robert Rene Alberts.

Baca juga: Umuh Muchtar Nyatakan Mundur dari Jabatan Manajer Persib Bandung

 

Robert akan merangkap jabatan sebagai pelatih kepala sekaligus manajer tim Persib.

Soal kiprah Umuh sebagai manajer Persib, dia sudah masuk dalam lingkup manajerial klub berjulukan Maung Bandung itu sejak tahun 2008.

Kala itu, Umuh menjabat sebagai asisten manajer Persib. Sementara peran manajer diemban oleh Alm. Jaja Sutarja.

Umuh baru naik jabatan sebagai manajer Persib pada musim 2009 dia menjabat manajer Persib sampai tahun 2019. Artinya, sudah 12 tahun Umuh berkiprah dalam lingkup manajerial Persib.

Dalam kurun waktu tersebut, tak dimungkiri bahwa Umuh banyak berjasa dalam memajukan Persib.

Dia adalah sosok yang berjasa besar menjadikan Persib sebagai tim profesional di sepak bola Indonesia.

Umuh tercatat sebagai salah satu pendiri PT PBB pada 2009. Pada awal berdirinya PT PBB, Umuh sempat menduduki jabatan sebagai Direktur Utama (Dirut).

Tidak lama Umuh mengemban posisi Dirut PT PBB, karena Umuh memilih menanggalkan jabatannya itu agar fokus dengan posisi manajer Persib.

Sementara pos Dirut PT PBB kemudian diambil alih oleh Glenn Sugita, hingga saat ini.

Loyalitas Umuh untuk Persib sejatinya tidak hanya terekam dalam 12 tahun kiprahnya berkarier dalam lingkup manajerial Persib.

Jauh sebelum itu, ketika dirinya masih berstatus sebagai Bobotoh, Umuh sudah memberikan banyak perhatian yang besar kepada Maung Bandung.

Dia dikenal sebagai sosok Bobotoh yang loyal kepada Persib. Tidak segan, Umuh pun kerap kali memberikan bonus uang kepada pemain dengan uang pribadinya.

"lima atau enam tahun sebelum saya jadi wakil manajer itu kan Persib pendanaannya masih pakai uang APBD. Saya masih sebagai Bobotoh waktu itu," kata Umuh.

"Kalau dana APBD itu belum cair, biasanya saya yang talangin. Ya, saya ikhlas untuk Persib. Tidak ada ambil untung, asal kembali utuh meskipun berapa lama itu," sambung dia.

Kenangan bersama pemain, dan cerita gagalnya Konate kembali ke Persib

Makan Konate merayakan gol yang dicetaknya pada laga Madura United vs Persebaya yang berlangsung pada laga terakhir penyisihan Grup A, Piala Gubernur Jawa Timur 2020, di Stadion Gelora Bangkalan, Jumat (14/2/2020).Kompas.com/Suci Rahayu Makan Konate merayakan gol yang dicetaknya pada laga Madura United vs Persebaya yang berlangsung pada laga terakhir penyisihan Grup A, Piala Gubernur Jawa Timur 2020, di Stadion Gelora Bangkalan, Jumat (14/2/2020).

Dalam 12 tahun menjabat sebagai manajer Persib, tentu ada banyak kenangan manis yang dia rasakan. Paling monumental adalah momen saat Persib mampu menjuarai Liga Super Indonesia (LSI) 2014.

Medio 2014 hingga 2015 memang menjadi masa keemasan Persib. Pasalnya, setelah menjuarai LSI 2014, Persib kembali menjadi kampiun pada ajang Piala Presiden 2015.

Piala Presiden saat itu digelar sebagai turnamen pengganti kompetisi saat sepak bola Indonesia terkena sanksi pembekuan dari FIFA.

Selain prestasi berupa gelar juara, Umuh juga mengungkapkan kenangan indahnya bersama sejumlah pemain.

Diakui Umuh memiliki kedekatan dengan sejumlah pemain Persib seperti Atep dan Hariono, yang saat ini sudah berstatus sebagai mantan pemain Persib.

"Saya terus terang ada atep, Hariono, idola dari dulu juga, banyak ya yang lain juga," tegas Umuh.

Dengan sosok Makan Konate pun, Umuh memiliki kedekatan. Konate merupakan salah satu pemain yang berkontribusi besar saat membawa Persib meraih gelar juara LSI 2014 dan Piala Presiden 2015.

Hanya saja, Konate memilih hengkang dari Persib pada pertengahan tahun 2015. Saat itu, dia memilih untuk berkarier bersama klub asal Malaysia Terengganu Team. 

Pada musim 2018, Konate sejatinya kembali berkarier di Indonesia. Namun pada saat itu dia tidak kembali ke Persib, namun memilih bermain untuk Sriwijaya FC.

Setelah membela panji Sriwijaya FC, Konate sempat bermain untuk Arema FC dan kini memperkuat Persebaya Surabaya. 

Walau sudah berpisah dengan Persib, Umuh mengaku masih menjalin hubungan baik dengan Konate.

Bahkan Umuh mengaku hampir bisa mengembalikan Konate ke Persib pada awal musim 2020. Akan tetapi, rencana tersebut gagal terwujud karena berbagai sebab.

"Asing saya apapun juga sama Konate, saya sampai saat ini sama Konate masih berhubungan sama saya," ungkap Umuh.

"Kecuali dengan agennya, Mamadou, Konate tidak punya dosa, dalangnya Mamadou. Saya sudah deal, udah OK, telepon telepon hilang, banyak marah saya sama dia," tegas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil 8 Besar Piala Asia U23: Singkirkan Arab Saudi, Uzbekistan Jumpa Indonesia di Semifinal

Hasil 8 Besar Piala Asia U23: Singkirkan Arab Saudi, Uzbekistan Jumpa Indonesia di Semifinal

Internasional
Modal Persib Menyongsong Championship Series Liga 1

Modal Persib Menyongsong Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

Liga Indonesia
Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Liga Indonesia
Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Liga Indonesia
Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Liga Indonesia
Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bash Internasional

Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bash Internasional

Sports
Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Badminton
Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Liga Indonesia
5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

Timnas Indonesia
Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Timnas Indonesia
Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Timnas Indonesia
4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

Timnas Indonesia
Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Internasional
Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya 'Mantra Sakti'

Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya "Mantra Sakti"

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com