BANDUNG, KOMPAS.com - Satgas Antimafia Bola berkomitmen mengawal jalannya kompetisi Liga 1 2020, agar terhindar dari praktik pengaturan pertandingan di kompetisi sepak bola Indonesia.
Ketua Satgas Antimafia Bola, Brigjen Pol. Hendro Pandowo, mengungkapkan bahwa pihaknya sudah mulai bertugas pada 1 Februari lalu.
Menurut Hendro, titik pengawasan tidak hanya fokus pada penyelenggaraan Liga 1, yang merupakan kompetisi strata pertama sepak bola Indonesia.
Lebih dari itu, Satgas Antimafia Bola juga akan melakukan pengawasan terhadap penyelenggaraan kompetisi Liga 2 dan Liga 3.
Baca juga: Satgas Antimafia Bola Turut Awasi Aksi Diving Pemain Sepak Bola
"Nantinya kami harus siap karena Satgaswil di 12 Polda tempat berlangsungnya Liga 1 pun sudah mulai terbentuk, sehingga kami sudah siap melakukan tugas satgas untuk sepak bola yang lebih baik," kata Hendro.
Pembentukan Satgaswil ini ditujukan agar pengawasan terhadap jalannya kompetisi bisa dilakukan secara tepat.
Juga, bila ada pengaduan terkait dugaan tindak tanduk pengaturan skor pertandingan, Satgas bisa langsung menanganinya secara cepat dan tepat.
Menurut mantan Kapolrestabes Bandung itu, tugas Satgaswil difokuskan untuk meliputi tindakan-tindakan pencegahan terhadap tindak pengaturan skor di pertandingan resmi.
Baca juga: Harapan Kemenpora untuk Satgas Antimafia Bola Jilid III
Nantinya, Satgaswil akan lebih banyak melakukan kontrol dan sosialisasi kepada pihak-pihak terkait untuk membuat jalannya kompetisi berlangsung bersih dan adil.
"Satgaswil maupun pusat tugas utamanya bukan melakukan tindakan penegakan hukum, tapi pencegahan preventif, sehingga tugas daripada Satgas Khusus dan wilayah harus betul-betul melakukan monitoring pengawasan," tutur Hendro.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.