Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Haru tentang Bek Masa Depan Timnas Indonesia di Inggris

Kompas.com - 21/12/2019, 21:20 WIB
Alsadad Rudi,
Nugyasa Laksamana

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Program Garuda Select jilid II sudah melewati 10 pertandingan, dimulai sejak Oktober hingga akhir Desember ini.

Dari seluruh rangkaian pertandingan tersebut, tim asuhan Dennis Wise dan Des Walker meraih 4 kemenangan, 3 seri, dan 3 kali kalah.

Dari total 23 pemain yang dilibatkan selama sembilan pertandingan tersebut, tercatat ada salah satu nama yang mencatatkan menit bermain yang paling banyak di antara pemain-pemain lain.

Dia adalah Kakang Rudianto. Remaja kelahiran Cimahi tahun 2003 ini hampir tidak pernah tergantikan. Hanya dua kali ia pernah ditarik keluar, yakni saat menghadapi Oxford United dan Burton Albion.

Kakang berposisi sebagai center bek. Ada cerita haru yang mengiringi kiprahnya dalam program Garuda Select II.

Kisahnya ini sempat diceritakan oleh Timo Scheunemann, pelatih asal Jerman yang menjadi penerjemah teknis dalam program Garuda Select.

Menurut cerita Timo, Kakang sempat mengalami kebingungan dan serba salah saat menjalani Minggu pertama pelatihan.

"Seakan-akan apa pun yang saya lakukan salah," kata Timo menirukan ucapan Kakang, seperti dikutip dari laman programgarudaselect.com.

Baca juga: Tak Cuma Skill dan Taktik, Pemain Garuda Select Juga Dites Lemak

Timo menilai Kakang bukanlah pemain jelek. Posturnya cukup tinggi, yakni 183 centimeter.

Kakang juga dinilai punya modal yang cukup menjanjikan, dari mulai kemampuan olah bola, hingga kegarangannya dalam berduel.

Timo bahkan berani memprediksi bahwa Kakang akan menjadi center bek tangguh di masa mendatang. Bahkan bisa saja bermain untuk timnas senior.

"The sky is the limit. Namun, saat tiba di Inggris, Kakang serasa ditabrak kereta api. Melakukan ini salah, melakukan Itu salah," ujar Timo.

Timo menuturkan apa yang ditekankan Dennis Wise dan Des Walker ke Kakang tidaklah salah.

Sebagaimana memang seharusnya dilakukan seorang pelatih saat membentuk tim baru, Wise dan Walker fokus pada pembenahan pertahanan terlebih dahulu. Jadi, Kakang lah yang jadi sorotan.

Di sisi lain, para pemain Garuda Select masih membawa kebiasaan buruk para pemain Indonesia yang sangat mendasar.

"Saat seharusnya membuang bola, Kakang mengontrol bola sehingga sangat rawan direbut lawan di daerah yang sangat menguntungkan bagi lawan," ucap Timo.

"Sebaliknya, saat seharusnya membangun serangan dari belakang karena ada ruang dan waktu, Kakang malah memberikan umpan jauh," jelas Timo.

Timo menuturkan Wise sempat mengatakan buat apa membuang bola ke tengah lapangan. Sebab, para pemain Garuda Select pasti akan kalah berduel dengan pemain lawan karena kalah postur.

Baca juga: Sebelum ke Italia, Garuda Select Jalani Laga Terakhir di Inggris

Karena itu, Wise menyarankan agar para pemain membuang bola ke daerah sayap pertahanan lawan.

"Kita harus smart, gunakan kelebihan kita. Kalau bola dibuang jauh ke sayap, pemain sayap dan striker kita yang memiliki kecepatan punya kans yang jauh lebih besar untuk menguasai bola," kata Timo menirukan ucapan Wise.

Kini, Kakang dan rekan-rekan setimnya mulai paham mengenai kebiasaan-kebiasaan buruk mereka selama ini.

Kakang, yang sering melakukan pelanggaran tidak perlu, kini sudah mempraktekan cara bertahan 1 vs 1 sesuai arahan pelatih.

Setiap latihan usai, Kakang menambah porsi latihan sendiri atas arahan Walker.

"Kakang kini telah beradaptasi. Rasa peningnya setelah “ditabrak kereta api” kini telah berangsur pulih. Saya bangga dengannya. Sebagai kapten dia sangat bertanggung jawab soal kostum latihan dan lain-lain," kata Timo.

Baca juga: Kelemahan Dasar Pemain Indonesia yang Terendus Para Pelatih di Inggris

"Dia cepat belajar, sangat coachable, terlihat jelas dia menggunakan kesempatan emas ini. Bergabung bersama Garuda Select, dengan sebaik-baiknya. Latar belakang yang sulit, ayah Kakang yang berprofesi sebagai sopir sudah setahun ini sakit dan tidak mampu bekerja, membuat motivasinya semakin terlecut," lanjut Timo.

"Kamu bisa, Kakang! Banggakan orang tuamu. Banggakan Indonesia di masa mendatang. Doa saya ayahmu lekas sembuh!" pungkas Timo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

Timnas Indonesia
Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Timnas Indonesia
Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Timnas Indonesia
4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

Timnas Indonesia
Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Internasional
Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya 'Mantra Sakti'

Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya "Mantra Sakti"

Timnas Indonesia
Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Timnas Indonesia
Momen Ragnar, Jay, dan Thom Haye Nobar Laga Indonesia Vs Korsel

Momen Ragnar, Jay, dan Thom Haye Nobar Laga Indonesia Vs Korsel

Timnas Indonesia
STY Bikin Sepak Bola Korsel Menangis, Beri yang Terbaik untuk Indonesia

STY Bikin Sepak Bola Korsel Menangis, Beri yang Terbaik untuk Indonesia

Timnas Indonesia
Hasil Persib Vs Borneo FC, Catatan Hodak Usai Jungkalkan Juara Reguler Series

Hasil Persib Vs Borneo FC, Catatan Hodak Usai Jungkalkan Juara Reguler Series

Liga Indonesia
Timnas Indonesia Libas Korsel, Shin Tae-yong Disebut seperti Menang KO

Timnas Indonesia Libas Korsel, Shin Tae-yong Disebut seperti Menang KO

Timnas Indonesia
Shin Tae-yong Bicara Kans Indonesia ke Final Piala Asia U23 2024

Shin Tae-yong Bicara Kans Indonesia ke Final Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Korsel, Kata Pratama Arhan Usai Jadi Penentu Kemenangan

Indonesia Vs Korsel, Kata Pratama Arhan Usai Jadi Penentu Kemenangan

Timnas Indonesia
Rafael Struick: Hari Ini Kalahkan Korsel, Ayo ke Paris Tuliskan Sejarah!

Rafael Struick: Hari Ini Kalahkan Korsel, Ayo ke Paris Tuliskan Sejarah!

Timnas Indonesia
Dua Tim Juara Calon Lawan Indonesia di Semifinal Piala Asia U23 2024

Dua Tim Juara Calon Lawan Indonesia di Semifinal Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com