KOMPAS.com - Sudah lebih dari dua bulan program Garuda Select tahap kedua berjalan.
Dipusatkan di Birmingham, Inggris, program Garuda Select menguji berbagai hal yang dibutuhkan sebagai modal untuk menjadi pemain profesional, baik dalam skill, pemahaman taktik, maupun kedisiplinan disiplin dalam segala hal, mulai dari ketepatan waktu latihan, istirahat, hingga asupan gizi untuk tubuh.
Khusus untuk yang terakhir, salah satu tes yang rutin dilakukan terhadap para pemain adalah tes lemak.
Tak cuma itu, setiap pemain juga dibuatkan program kebugaran yang sesuai.
Pasalnya, pemain membutuhkan asupan makanan dan minuman dengan asupan gizi yang sesuai untuk menghadapi jadwal padat dari mulai latihan hingga pertandingan.
Baca juga: Sebelum ke Italia, Garuda Select Jalani Laga Terakhir di Inggris
Jika salah mengonsumsi, risikonya fatal. Pemain bisa mengalami gangguan kebugaran atau skenario paling parah adalah cedera.
Hal ini disadari betul oleh salah satu pemain Garuda Select, Brylian Aldama.
Brylian adalah salah satu dari lima pemain senior program pertama yang kembali diikutkan dalam program kedua.
Bri, sapaan akrabnya, mengaku di Inggris tidak bisa asal makan. Pantang hukumnya melanggar aturan yang sudah ditetapkan oleh tim pelatih selama di pelatihan.
Menurutnya, makanan sangat memengaruhi fisik karena berhubungan dengan pemulihan.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.