Pasalnya, McMenemy pun mengaku tak punya jawaban pasti terkait kondisi fisik jika semua pihak tak menuntaskannya secara bersama.
"Piala Dunia adalah kompetisi terbesar di dunia, jadi pemain hanya punya 60-70 persen kondisi fisik saat membela timnas di ajang itu," kata McMenemy.
"Saya rasa kami harus duduk bersama untuk mengevaluasi ini supaya tidak terjadi lagi," ujar McMenemy melanjutkan.
Baca juga: Bepe Sebut Orang Indonesia Suka yang Instan, Termasuk Prestasi
Liga 1 2019 Dimulai Telat Gara-gara Piala Presiden
Dimulainya Liga 1 2019 pada bulan Mei bukanlah tanpa sebab. Sebenarnya, PT LIB menginginkan kompetisi dimulai bulan Maret.
Dengan dimulai Maret dan berakhir Desember, maka kompetisi berjalan dalam kurun waktu yang ideal, yakni sembilan bulan, sudah termasuk jeda saat FIFA Match Day.
Namun, pihak kepolisian ketika itu tak mengizinkan kompetisi dimulai sebelum Pemilihan Umum pada bulan April.
Tapi di sisi lain, kepolisian tak mempermasalahkan pelaksanaan Piala Presiden 2019 dari 2 Maret hingga 12 April.
Perhelatan Piala Presiden 2019 sempat membuat perhelatan Piala Indonesia musim 2018-2019 terhenti sejenak.
Baca juga: Iwan Bule, Polisi, dan Harapan Jadwal Liga 1 yang Lebih Baik
Kondisi seperti inilah yang mungkin membuat pihak klub mulai mewanti-wanti agar jangan sampai terulang kembali di tahun 2020.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.