Apalagi, timnas Indonesia akan menghadapi Piala AFF 2020 mulai bulan Desember.
Sebagai informasi, operator Liga Thailand, yakni Thai League Company Limited, telah mengumumkan jadwal liga di negara tersebut untuk tahun 2020.
Melalui laman resminya pada Selasa (19/11/2019), Thaileague mengumumkan bahwa Liga Thailand 2020 untuk divisi 1 dan 2 akan dimulai pada 14 Februari.
Kompetisi Liga Thailand 2020 dijadwalkan berakhir pada Oktober, atau sekitar sebulan sebelum timnas Thailand berlaga di Piala AFF.
Demikian juga dengan Malaysia. Seluruh kompetisi dan turnamen selama 2020 di Negeri Jiran itu dilaporkan sudah dijadwalkan usai akhir Oktober.
Baca juga: Keluhkan Jadwal Padat Persija, Kolev Sebut Barcelona Pun Tak Sanggup
Pada Piala AFF 2018, timnas Indonesia gagal total.
Ketika itu, anak asuh Bima Sakti gagal lolos dari fase grup, setelah kalah dua kali, imbang sekali, dan hanya sekali menang, itupun atas Timor Leste dengan skor 4-2 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta.
Saat Piala AFF 2018, Liga 1 masih berjalan dan tidak sama sekali diliburkan karena harus mengejar rampung di bulan Desember.
Mencari Format Ideal Piala Presiden
Kompetisi sepak bola di Indonesia memang belum memiliki format yang teratur.
Hanya Liga 1 yang menjadi kompetisi resmi dan rutin digelar. Namun, tidak demikian dengan Piala Indonesia.
Piala Indonesia musim 2018-2019 bahkan merupakan turnamen yang digelar setelah vakum enam tahun.
Sementara itu, Piala Presiden masih berstatus turnamen pramusim.
Robert Rene Alberts punya harapan pada Piala Presiden. Ia menilai turnamen tersebut seharusnya diperuntukkan bagi pemain di bawah usia 23 tahun saja.
Baca juga: Suporter Brutal, Jadwal Liga Berantakan, Timnas Babak Belur
Jika tidak, format Piala Presiden bisa dibuat seperti turnamen sehingga menyerupai Piala FA di Inggris.
"Piala Presiden bagus untuk digunakan pemain U-23 atau seperti Piala FA saat kompetisi," ujar Alberts.
"Jadi jangan katakan Persib tidak akan ikut Piala Presiden karena itu tidak tepat dan saya tidak pernah bicara itu sebelumnya," pungkas Alberts.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.