Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelaku Tayangan Ilegal Liga Inggris di Indonesia Terus Dikejar

Kompas.com - 20/12/2019, 07:39 WIB
Firzie A. Idris,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pemegang hak siar Liga Inggris di wilayah Indonesia dan Timor Leste untuk musim 2019-2020 hingga 2021-22, PT Global Media Visual (MOLA TV) terus mengejar dugaan-dugaan pelanggaran hak atas tayangan Premier League.

Hal ini karena maraknya kasus pelanggaran hak atas kekayaan intelektual di Indonesia yang telah meresahkan banyak pihak.

Berbagai macam pelanggaran yang dimaksud antara lain illegal streaming, penyiaran/distribusi siaran secara ilegal oleh TV kabel daerah (local cable operator), kegiatan nonton bareng (nobar), penjualan Android box, IPTV, hingga fly ticket.

Semua itu terkait dengan tayangan Liga Inggris, yang dilakukan tanpa izin tertulis MOLA TV.

Oleh karena itu, MOLA TV telah mengambil langkah tegas dengan melaporkan berbagai dugaan pelanggaran hak atas kekayaan intelektual yang kemudian telah ditindaklanjuti aparat penegak hukum.

Baca juga: Mola TV: Masyarakat Indonesia Jangan Terbiasa Mencari Streaming Ilegal

Pada Rabu (18/12/2019), MOLA TV dengan didampingi tim kuasa hukum bersama aparat penegak hukum melakukan sidak terhadap para terduga pelaku illegal streaming.

Para terduga itu di antaranya adalah www.koragoll.com, www.tvxoe.com, www.shootgol.net, www.tvball7.com, www.tvball7.xyz, www.bosball.com, dan www.indiostv.com di berbagai daerah di Jakarta dan Jawa Barat.

Aparat pun telah mengamankan beberapa barang bukti seperti perangkat PC yang digunakan para terduga dan bukti transaksi keuangan akibat aktivitas ilegal mereka tersebut.

Kepada wartawan, tim kuasa hukum MOLA TV menerangkan bahwa upaya hukum terpaksa diambil karena pihak MOLA TV telah beritikad baik dengan mengumumkan perihal hak atas tayangan siaran Liga Inggris tersebut di surat kabar nasional.

Mereka juga telah melakukan sosialisasi serta melakukan pendekatan persuasif kepada khalayak umum secara intensif hingga memberikan peringatan kepada pihak-pihak yang diduga melakukan pelanggaran.

Akan tetapi, upaya-upaya sebagaimana disebutkan di atas tetap diabaikan.

“Kami sudah bersikap kooperatif dan melakukan upaya persuasif, namun mereka tetap melanggar. Terpaksa kami harus tegas. Langkah ini sebagai bukti bahwa kami tidak mau neko-neko terkait penegakan hukum," kata Uba Rialin kepada wartawan.

"Bukan hanya dari sisi pidana dan ekonomi, nama Indonesia juga bisa tercoreng karena kami sudah dipercaya untuk menjadi pemegang hak lisensi tunggal," katanya.

Baca juga: Mola TV Pegang Hak Siar Euro 2020 dan Kualifikasi Piala Asia U-16

“Pihak Liga Inggris kerap mendeteksi pelanggaran hak intelektual atas penayangannya di Indonesia dan mereka akan terus meningkatkan usaha mereka untuk menindak mereka yang melanggar hak intelektual ini," tuturnya lagi.

Pelaku pelanggaran, menurut Rialin, dapat dijerat Pasal 113 Ayat (3) jo. Pasal 9 huruf ayat (1) Undang-Undang No 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta dengan ancaman pidana maksimal hingga 4 (empat) tahun penjara dan denda hingga Rp 1.000.000.000 (satu miliar rupiah).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

Liga Indonesia
Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Liga Indonesia
Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Liga Indonesia
Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Liga Indonesia
Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bush Internasional

Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bush Internasional

Sports
Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Badminton
Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Liga Indonesia
5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

Timnas Indonesia
Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Timnas Indonesia
Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Timnas Indonesia
4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

Timnas Indonesia
Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Internasional
Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya 'Mantra Sakti'

Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya "Mantra Sakti"

Timnas Indonesia
Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Timnas Indonesia
Momen Ragnar, Jay, dan Thom Haye Nobar Laga Indonesia Vs Korsel

Momen Ragnar, Jay, dan Thom Haye Nobar Laga Indonesia Vs Korsel

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com