Benar saja, ucapan Percassi itu manjur, memperoleh kemenangan pertama musim 2016-2017 saat bertandang ke markas Crotone di Stadion Adriatico (27/9/2016).
Setelah hasil melawan Crotone itu, Atalanta mencatatkan delapan dan satu hasil imbang pada sembilan laga selanjutnya.
Performa Atalanta pun terus menanjak meskipun juga diselingi kekalahan. Atalanta kemudian mengakhiri musim 2016-2017 dengan finis di posisi ke-4.
Musim selanjutnya tidak terlalu mulus bagi Gasperini dan Atalanta. Meskipun begitu, mereka masih bisa finis di posisi ke-7 pada akhir musim.
Beranjak ke musim selanjutnya yang mungkin menjadi terbaik dan terindah bagi klub asal Bergamo itu.
Atalanta menorehkan sejarah ke Liga Champions untuk kali pertama sejak klub berdiri pada 1907. Atalanta menang 3-1 atas Sassuolo pada laga pamungkas Serie A 2018-2019.
Mereka pun mengakhiri musim itu dengan finis di posisi ke-3 dan otomatis lolos ke Liga Champions 2019-2020.
Baca juga: Shakhtar Vs Atalanta, Malam Keajaiban Wakil Italia...
Pada musim ini, pertunjukan Gasperini bersama Atalanta kembali berlanjut.
Terbaru, mereka menyegel tiket 16 besar Liga Champions seusai menumbangkan tuan rumah Shakhtar Donetsk 3-0 pada laga terakhir fase grup, Kamis (12/12/2019).
Gol dari Timothy Castagne, Mario Pasalic, dan Robin Gosens membuat Atalanta finis sebagai runner-up grup menemani Manchester City maju ke babak 16 besar sebagai wakil Grup C.
Atalanta kembali menorehkan sejarah. Mereka adalah tim pertama dalam sejarah Liga Champions yang maju ke babak sistem gugur setelah kalah dalam tiga pertandingan awal fase grup.
Setelah kalah beruntun dari Dinamo Zagreb (1-3), Shakhtar Donetsk (1-2), dan Man City (1-5), La Dea bangkit dengan meraup tujuh poin dari tiga partai fase grup terakhir.
"Seperti yang selalu katakan, kami mengambil hal-hal positif dari turnamen ini (Liga Champions) dan kami akan kembali bersama klub ke pemain dan penggemar lebih kuat, dengan lebih banyak pengalaman dan pengetahuan," ucap Gasperini, seusai laga Atalanta kalah 1-5 dari Man City (23/10/2019).
Ucapan itu baru saja ia buktikan. Atalanta mengukir sejarah dengan berhasil lolos ke babak 16 besar Liga Champions dalam partisipasi perdana mereka di kompetisi terakbar klub se-Eropa itu.
Sepanjang era Liga Champions mulai 1992-1993, Villarreal menjadi tim debutan yang paling jauh melangkah.
Tampil debutan pada musim 2005-2006, tim Kapal Selam Kuning itu melaju hingga semifinal.
Bukan tidak mungkin, catatan itu bisa diulangi atau bahkan dilampaui Atalanta pada musim ini. Karena dalam sepak bola, segala sesuatu bisa terjadi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.