Fellaini menilai tidak mudah untuk membangun sebuah tim. Ia bahkan menilai seroang pelatih membutuhkan waktu lebih dari dua tahun.
"Saya tidak tahu apa yang akan mereka lakukan dengan Ole. Mourinho, untuk musim pertama, ia melakukannya dengan luar biasa, ia meningkatkan tim, memenangi banyak hal," kata Fellaini.
"Ok musim kedua, sedikit lebih sulit, tetapi dia mencoba dan melakukan yang terbaik untuk membantu tim," kata Fellaini.
Baca juga: Solskjaer Dapat Dukungan untuk Terus Latih Manchester United
Lebih lanjut, Fellaini khawatir dengan pendekatan yang dilakukan Solskjaer dalam membangun tim.
Pasalnya, Man United mengubah haluan kembali seperti di era Ferguson, yakni menjadi klub yang lebih berorientasi kepada pemain-pemain muda berbakat ketimbang pemain bintang.
Bagi Fellaini, risiko menggantungkan tim kepada pemain muda adalah performanya yang naik turun.
Karena itu, ia menilai seharusnya Man United tak bisa menggantungkan diri hanya kepada pemain muda.
"Harus dibaur. Saya pikir untuk memenangi pertandingan, memenangi gelar, memenangi pertandingan besar, yang Anda perlukan adalah pengalaman," kata Fellaini.
"Tentu saja Anda bisa menang dengan pemain muda, tetapi tidak setiap pertandingan," tutur pemain yang pernah identik dengan rambut kribonya itu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.