"Sebagai seorang profesional, saya tetap fokus pada sisa musim 2019 dengan memberikan yang terbaik dan berusaha meningkatkan keterampilan saya," katanya.
Meski sudah tanpa beban, Zarco ternyata tak kunjung memberikan penampilan terbaik. Hingga akhirnya, pasca MotoGP San Marino, 15 September lalu, ia dan KTM sepakat tak melanjutkan kerja sama, walau hanya sampai akhir musim 2019 yang tinggal menyisakan enam seri.
Baca juga: Performa Tidak Membaik, Johann Zarco Ingin Kembali Moto2
Posisi Zarco akan diisi pebalap veteran Mika Kalilo.
Zarco meninggalkan KTM dengan tercecer di posisi 17 klasemen sementara.
Ia hanya meraih 27 poin, tanpa pernah sekalipun podium, apalagi menang.
Apa yang dialami Zarco di KTM tentu sangat kontras, jika melihat saat kedua pihak masih di masa awal penandatangan kesepakatan kontrak.
Saat itu, KTM berjanji tak akan menghancurkan karier Zarco.
Sebagai tim menengah, KTM ingin mereka yang bisa naik level karena Zarco, bukan sebaliknya.
""Jika Anda hanya melihat peringkat, Zarco sekarang ada di level yang belum pernah kami capai. Hal sulitnya adalah bisa menjaga dia tetap di level itu. Jelas saat ini, kami perlu melangkah maju dan menjadi mitra yang baik untuknya,” ujar Beirer, pada sekitar Mei 2018.
“Saya tidak ingin menghancurkan karirnya, menurunkan levelnya ke level kami. Saya ingin mengangkat KTM berada di levelnya saat ini,” kata bos tim Austria saat itu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.