"Ia kerap menekan bek-bek lawan hingga bola kembali ke penguasaan Arsenal. Aksinya sangatlah spektakuler," lanjut Cox.
Performa Son juga bisa disamakan dengan Luis Suarez bagi Liverpool sepanjang 2013-2014. "Suarez menunjukkan kegarangan tanpa bola yang sehebat dengan dribel-dribelnya melewati lawan," tulis Cox juga.
Lain lagi, kontribusi Son juga tak selalu menekan lawan. Ia bisa bermain lebih ke dalam dan menghalangi lawan dari menguasai bola dengan bermain rapat bersama pemain Spurs di lini tengah.
Dalam hal ini, peran Son bisa disamakan dengan Diego Costa dan David Villa di Atletico Madrid saat mereka menjuarai Liga Spanyol 2013-2014.
Baca juga: Man City Vs Tottenham, Son Heung-min Topskor Asia di Liga Champions
Musim ini Son telah menjadi deputi sempurna bagi Harry Kane.
Son mencetak gol dalam lima dari enam laga terakhir di mana Harry Kane tak main, termasuk saat menghadapi Manchester City pada leg pertama ketika kapten timnas Inggris itu harus meninggalkan lapangan terlebih dulu karena cedera.
Selama tiga musim terakhir, Son telah mencetak 59 gol, lebih banyak dari Raheem Sterling (54), Eden Hazard (53), dan Sadio Mane (55).
Padahal, dalam setahun terakhir, Son melenggang ke Piala Dunia, Piala Asia, dan Asian Games.
Menurut studi Nielsen, ia juga menjadi atlet Asia paling populer dengan 1,98 juta follower di media sosial melewati mantan pemain Manchester United, Shinji Kagawa.
"Popularitas Son di Korsel melebihi kategori sepak bola atau olahraga," ujar Lee Sungmo, seorang jurnalis Korsel, kepada CNN.
"Di seluruh negeri kami, kebanyakan orang tahu siapa itu Son dan mereka bangga sang pemain menjalani musim impresif di Eropa."
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.