Namun, dalam urusan membobol lawan, pria kelahiran 1966 ini punya catatan yang tidak mengecewakan.
Sebanyak 77 gol berhasil dilesakkan Cantona lewat 171 penampilan bareng Setan Merah sejak 1992 hingga 1997.
Cantona, yang mengemban amanah kapten tim pada musim terakhirnya bersama Man United, sukses mempersembahkan gelar juara Liga Inggris ke-11 kubu Old Trafford.
4. Sergio Aguero (8 persen)
Bergabung dari Atletico Madrid pada Juli 2011, Sergio Aguero konsisten menjadi sumber gol bagi Manchester City hingga sekarang.
Aguero selalu mencetak minimal 25 gol per musim buat Man City di semua kompetisi, kecuali musim 2012-13 kala ia cuma mengumpulkan 17 gol lantaran kerap cedera.
Pria Argentina 30 tahun itu pun kini sudah menjadi top scorer sepanjang masa The Citizens dengan 227 gol dan berpotensi masih akan terus bertambah.
Baca juga: Aguero Pasti Tinggalkan Man City jika Diminta Pulang ke Argentina
Total ada delapan trofi yang sudah diberikan Aguero untuk Man City, termasuk empat titel juara Piala Liga Inggris.
5. Didier Drogba (6 persen)
Awalnya pemilik Chelsea, Roman Abramovic, meragukan pilihan pelatih Jose Mourinho untuk mendatangkan Didier Drogba dari Olympique Marseille pada 2004.
Abramovic menilai Drogba belum layak masuk dalam kategori penyerang terbaik Eropa pada waktu itu.
Namun, anggapan sang pemilik klub mampu dijawab Dorgba dengan mantap berkat penampilan mengilap di atas lapangan.
Baca juga: Bersalah, Cristiano Ronaldo Didenda Rp 480 Juta
Striker Pantai Gading itu menjadi pahlawan saat The Blues untuk kali pertama memenangi Liga Champions pada musim 2011-12.
Sembilan musim bersama The Blues, Drogba mengemas 164 gol.
Catatan yang membuatnya menduduki urutan keempat top scorer sepanjang masa Chelsea.
6. Peter Schmeichel (5 persen)
Sebelum ada sosok David de Gea dan Edwin van der Sar, Manchester United punya kiper papan atas dalam diri Peter Schmeichel.
Tampil 339 laga bersama Man United, Schmeichel cuma kebobolan 284 gol dan mampu mencatatkan 155 cleansheet.
Karier ayah kiper Leicester City, Kasper Schmeichel, bersama Setan Merah dirintis mulai 1991 dan ditutup pada 1999.
Pada musim terakhirnya bersama Man United, Schmeichel mempersembahkan treblewinner dengan memenangi Liga Champions, Piala FA, dan Liga Inggris.