Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jasad Berhasil Diangkat dari Pesawat Emiliano Sala

Kompas.com - 07/02/2019, 07:22 WIB
Eris Eka Jaya

Penulis

KOMPAS.com - Badan Investigasi Kecelakaan Udara Inggris (AAIB) mengonfirmasi bahwa jasad telah berhasil diangkat dari puing-puing pesawat yang ditumpangi oleh pesepak bola Cardiff City, Emiliano Sala, dan pilot David Ibbotson.

Sebelumnya, pencarian dengan menggunakan kendaraan yang dioperasikan dari jarak jauh (ROV) menemukan pesawat itu di dasar laut Guernsey, Selat Inggris, pada Minggu (3/2/2019).

Hasil dari usaha tersebut, satu jasad penumpang dilaporkan terlihat dari puing-puing pesawat pada Senin (4/2/2019).

Setelah itu, upaya untuk mengangkat atau memulihkan jasad itu pun dilakukan, setelah berkonsultasi dengan pihak keluarga Emiliano Sala, keluarga pilot Ibbotson, dan kepolisian.

Baca juga: Tubuh yang Terlihat di Pesawat Emiliano Sala Akan Coba Diangkat

Kini, pihak AAIB mengonfirmasi telah berhasil mengangkat jasad tersebut.

"Setelah pemeriksaan visual yang luas dari lokasi kecelakaan menggunakan kendaraan yang dioperasikan dari jarak jauh (ROV), diputuskan untuk mencoba operasi pemulihan," demikian pernyataan AAIB, seperti dikutip dari SkySports, Kamis (7/2/2019).

"Dalam kondisi yang menantang, AAIB dan kontraktor spesialisnya berhasil menemukan mayat yang sebelumnya terlihat di tengah puing-puing. Operasi dilakukan dengan cara yang bermartabat mungkin dan keluarga tetap diberi informasi tentang kemajuan," lanjut pernyataan itu.

Pihak AAIB pun mengatakan bahwa jasad tersebut kini telah dibawa ke Portland untuk diserahkan ke perawatan Dorset Coroner.

"Jasad saat ini sedang dibawa ke Portland untuk diserahkan ke perawatan Dorset Coroner," demikian pernyataan AAIB.

Foto Emiliano Sala terpampang di pagar tempat latihan Nantes di La Joneliere, La Chapelle-sur-Erdre, 23 Januari 2019. Sala merupakan pemain termahal Cardiff City yang dibeli dari Nantes. Dia hilang kontak saat menaiki pesawat pada Senin (21/1/2019). AFP/LOIC VENANCE Foto Emiliano Sala terpampang di pagar tempat latihan Nantes di La Joneliere, La Chapelle-sur-Erdre, 23 Januari 2019. Sala merupakan pemain termahal Cardiff City yang dibeli dari Nantes. Dia hilang kontak saat menaiki pesawat pada Senin (21/1/2019).

Terkait kemungkinan sulit untuk mengangkat pesawat, AAIB berharap rekaman video dapat menjadi bukti dalam proses pencariannya.

Baca juga: Anjing Milik Sala Menanti Tuannya Pulang

"Meskipun tidak mungkin untuk mengangkat pesawat, rekaman video luas yang ditangkap oleh ROV diharapkan memberikan bukti berharga untuk penyelidikan keselamatan kami," lanjut AAIB.

"Kami mengharapkan pembaruan kami berikutnya menjadi laporan sementara, yang akan kami publikasikan dalam waktu satu bulan setelah kecelakaan terjadi," demikian AAIB.

Kecelakaan ini bermula ketika Sala dan pilot David menumpangi pesawat jet Piper PA-46 dari Bandara Nantes Atlantique menuju Cardiff, Senin (21/1/2019).

Sala menuju Cardiff setelah proses transfernya dari Nantes saat itu sudah rampung.

Selang satu jam setelah lepas landas, pesawat itu hilang kontak dan koordinat terakhir terletak di utara laut Aldernet tepatnya di sekitar Les Casquets, Selat Inggris.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PSSI Kecam Aksi Rasialisme kepada Guinea, Jangan Nodai Perjuangan Timnas Indonesia

PSSI Kecam Aksi Rasialisme kepada Guinea, Jangan Nodai Perjuangan Timnas Indonesia

Internasional
Timnas U17 Putri Indonesia Petik Pelajaran Berharga, Semangat Tak Patah

Timnas U17 Putri Indonesia Petik Pelajaran Berharga, Semangat Tak Patah

Timnas Indonesia
Saat Rekor Penalti Pemain Guinea Ternoda dalam Laga Vs Timnas U23 Indonesia...

Saat Rekor Penalti Pemain Guinea Ternoda dalam Laga Vs Timnas U23 Indonesia...

Internasional
Guinea dan Ilaix Moriba Diserbu Komentar Rasis, Sepak Bola Seharusnya Mempersatukan

Guinea dan Ilaix Moriba Diserbu Komentar Rasis, Sepak Bola Seharusnya Mempersatukan

Timnas Indonesia
Guinea Masuk Grup 'Neraka' Olimpiade 2024, Pelatih Reuni dengan Henry

Guinea Masuk Grup "Neraka" Olimpiade 2024, Pelatih Reuni dengan Henry

Timnas Indonesia
Jadwal Timnas Indonesia Usai Garuda Muda Jalani Playoff Olimpiade 2024

Jadwal Timnas Indonesia Usai Garuda Muda Jalani Playoff Olimpiade 2024

Timnas Indonesia
Pelatih Guinea Tiga Kali Ucap 'Sulit' Usai Lawan Timnas U23 Indonesia

Pelatih Guinea Tiga Kali Ucap "Sulit" Usai Lawan Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Bola Emas Diego Maradona di Piala Dunia 1986 Akan Dilelang

Bola Emas Diego Maradona di Piala Dunia 1986 Akan Dilelang

Internasional
Semifinal Championship Series Ingatkan Bos Persib ke Tahun 2014

Semifinal Championship Series Ingatkan Bos Persib ke Tahun 2014

Liga Indonesia
Guinea Kalahkan Indonesia dan Lolos Olimpiade, Ulangi Sejarah 56 Tahun

Guinea Kalahkan Indonesia dan Lolos Olimpiade, Ulangi Sejarah 56 Tahun

Internasional
Proliga 2024, Bandung bjb Tandamata Serukan Bangkit Usai Takluk

Proliga 2024, Bandung bjb Tandamata Serukan Bangkit Usai Takluk

Liga Indonesia
Bayer Leverkusen ke Final Liga Europa: 49 Laga Tak Terkalahkan, Rekor Baru di Eropa

Bayer Leverkusen ke Final Liga Europa: 49 Laga Tak Terkalahkan, Rekor Baru di Eropa

Liga Lain
Kepala Witan Sulaeman Dijahit Usai Lawan Guinea

Kepala Witan Sulaeman Dijahit Usai Lawan Guinea

Timnas Indonesia
Erick Thohir Bidik Indonesia Tampil di Olimpiade Los Angeles 2028

Erick Thohir Bidik Indonesia Tampil di Olimpiade Los Angeles 2028

Timnas Indonesia
Jangan Pernah Menangis, Coach Shin Tae-yong

Jangan Pernah Menangis, Coach Shin Tae-yong

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com