KOMPAS.com - Pebalap penguji Yamaha, Jonas Folger, mengungkapkan kenangan buruknya saat sempat dilanda gangguan mental sehingga harus keluar dari MotoGP.
Jonas Folger menjadi salah satu pebalap yang mencuri perhatian di MotoGP 2017 lalu.
Pebalap 25 tahun itu melaju bersama tim Monster Yamaha Tech3 dan mampu memanaskan persaingan MotoGP tahun lalu.
Namun, kariernya di MotoGP harus terhenti lantaran memiliki penyakit yang berdampak pada tenaganya, yaitu sindrom gilbert dan sempat terserang virus Epstein-Barr.
"Saya sudah pernah mengatakan bahwa setiap atlet dibungkus dengan tubuh yang berbeda," kata Folger yang dikutip BolaSport.com dari Speedweek.
"Ada seorang yang hanya bisa fokus kepada dirinya sendiri dan semua hal lain tidak menjadi penting, tetapi itu bukan saya. Saya sedikit berbeda," tutur Folger menambahkan.
Baca juga: Jonas Folger Mundur, Pebalap Kolombia Jadi Tandem Johann Zarco
Folger mengakui sempat mengalami gangguan mental karena terlalu banyak berpikir soal penyakit dan balapan.
"Sayangnya di MotoGP yang merupakan tempat di mana saya sangat ingin berkompetisi, ada sesuatu yang memenuhi kepala saya saat itu," ujar Folger.
"Saya tak tahu bagaimana cara menanganinya (terlalu banyak pikiran). Dan dalam beberapa poin, mental saya terkena dampaknya," kata dia.
Baca juga: Jonas Folger Kagum terhadap Kemampuan Adaptasi Marc Marquez
Saat ini, Folger yang sudah berhenti sebagai pebalap MotoGP. Pebalap asal Jerman itu kini menjalani peran baru sebagai pebalap penguji tim Yamaha. (Bayu Nur Cahyo)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.