Rodgers: Mourinho Berperan Besar dalam Karier Saya

"Saya kemungkinan tidak akan berada di sini jika buka karenanya. Ia memiliki peranan besar. Ia mampu menguatkan harga diri dan rasa percaya saya, yang dipersiapkan agar saya bisa menjalani peran yang saat ini dijalani," aku Rodgers.

"Saya cukup beruntung bisa bekerja dengan banyak orang-orang hebat dalam dunia sepak bola, dan mempelajari banyak hal dari mereka. Salah satu yang saya ingat tentu saja, Jose Mourinho."

"Saya menganggapnya pada saat itu sebagai yang terbaik dalam menangani sebuah klub sepak bola. Saya sangat beruntung bisa bekerja dengan seseorang yang hebat sepertinya, walau cuma tiga tahun. Saya sungguh banyak belajar darinya."

Sebelum berlabuh di Liverpool pada pertengahan 2012, Rodgers pernah melatih tim yunior Chelsea selama era pertama Mourinho di klub tersebut, yakni dari 2004 hingga 2007. Kemudian, Rodgers mencoba peruntunganya dengan menjadi manajer di Watford, Reading dan Swansea City.

"Bagi saya, ia adalah seseorang yang sangat brilian. Ia mengajak saya saat masih berusia 30 tahun, untuk ikut dan bekerja di bawah arahannya demi pengembangan pemain muda. Saat pertama kali bertemu dengannya, ia menguatkan rasa percaya diri saya akan tanggung jawab pada pekerjaan di level itu. Tidak banyak manajer yang melakukan hal itu," lanjut Rodgers.

Untuk pertama kalinya, Rodgers dan Mourinho akan bertemu saat kedua tim yang mereka latih, Liverpool dan Chelsea, terlibat bentrok di Stadion Stamford Bridge, London, Minggu (29/12/2013).

"Saya berada di posisi terdepan untuk belajar dan tak akan melewatkan kesempatan itu. Pada saat itu, saya berharap suatu saat nanti dapat mengikuti jejaknya untuk memimpin sebuah klub. Untung bagi saya, karena karier saya telah berkembang di salah satu klub terbaik dunia. Waktu yang akan menjawab, namun itu semua bagian dari perjalanan dan cerita saya," pungkasnya.