Man United Tersingkir dari Liga Europa: Hukuman Pantas untuk Setan Merah

KOMPAS.com – Gelandang Manchester United, Christian Eriksen, mengatakan bahwa skuad Setan Merah banyak melakukan kesalahan saat bersua Sevilla.

Man United menelan kekalahan 0-3 saat bertandang ke markas Sevilla pada laga leg kedua babak perempat final Liga Europa 2022-2023.

Duel Sevilla vs Man United dalam jadwal Liga Europa bergulir di Stadion Sanchez Pizjuan pada Jumat (21/4/2023) dini hari WIB.

Gawang Man United dibobol Sevilla tiga kali melalui Youssef En-Nesyri (8’, 81’) dan Loic Bade (47’).

Man United pun tersingkir dari Liga Europ setelah Setan Merah kalah 2-5 secara agregat.

Selepas pertandingan, Eriksen memahami bahwa Man United tengah mengalami momen buruk seusai kalah dari Sevilla.

Pemain asal Denmark itu juga tak menyangkal bahwa Man United kerap melakukan kesalahan sehingga menerima “hukuman” dari tim yang telah enam kali memenangi Piala UEFA/Liga Europa tersebut.

“Kadang Anda mengalami hari baik, tetapi kadang juga hari buruk. Ya, ini adalah hari buruk,” ucap Eriksen dikutip dari situs resmi Liga Europa.

“Hari ini kami mendapatkan momen buruk. Setiap pemain sepak bola melakukan kesalahan” ujar dia.

“Namun, kami melakukan banyak kesalahan, sehingga mereka menghukum kami, dan kami tidak cukup kuat untuk membalikkan keadaan,” ungkapnya.

Eks pemain Inter Milan itu menilai bahwa Man United tak mampu mendominasi permainan dalam laga kontra Sevilla.

Selain itu, Eriksen menuturkan bahwa Man United tampak bermain panik saat menghadapi Sevilla.

“Kami tidak menguasai pertandingan sejak awal, kami justru memberikan mereka peluang,” ungkap dia.

“Kami kehilangan ketenangan, kami membuat lebih banyak kesalahan daripada biasanya,” kata mantan pemain Tottenham itu membahas perihal proses gol pertama dan ketiga Sevilla yang berasal dari kesalahan-kesalahan Harry Maguire dan David de Gea.

“Kami bisa saja membalas kesalahan, tetapi tak melakukannya. Jika memberikan gol seperti hari ini, kami bakal kalah,” ucap dia.