Sutton adalah pria asal Inggris yang telah 11 tahun menulis tentang sepak bola Indonesia di blognya yang bernama Jakarta Casual. Sutton kerap berkeliling Indonesia untuk menyaksikan berbagai pertandingan sepak bola dan akan segera menerbitkan sebuah buku berjudul Sepakbola: The Indonesian Way of Life.
Saat melakukan kunjungan ke Lamongan, Sutton sempat bertemu dan mewawancarai Croirul Huda. Dilansir BolaSport.com dari channel Youtube soppyjkt berikut wawancara Sutton dengan kiper berusia 38 tahun tersebut:
Ketika ditanya mengapa Huda memilih untuk terus membela Persela, ini jawaban yang diberikan kiper tersebut:
"Karena saya suka, nyaman di sini. Lamongan merupakan kota yang biar pun kecil tapi itu kebanggaan buat saya. Lamongan ada keluarga saya," ujarnya.
"Di sini bagus, suportes bagus, kekeluargaan bagus, manajemen bagus, saya betul-betul ingin memberikan yang terbaik untuk Lamongan."
Hingga akhir hidupnya, Huda terus membuktikan dedikasinya untuk memberikan yang terbaik bagi Persela. Dia meninggal dunia setelah terlibat insiden saat berusaha melakukan penyelamatan untuk klub yang telah dibelanya selama 18 tahun tersebut.
Sang kiper legenda sempat tak sadarkan diri karena mengalami benturan atau tabrakan dengan rekan setimnya, Ramon Rodrigues, dalam duel Liga 1 melawan Semen Padang di Stadion Surajaya, Lamongan, Minggu (15/10/2017). Sempat dilarikan ke rumah sakit tetapi nyawanya tak tertolong.
https://bola.kompas.com/read/2017/10/16/14370038/alasan-choirul-huda-membela-persela-hingga-akhir-hayat-