KUTA, KOMPAS.com — Pemain sayap Bali United, Bayu Gatra, menolak tawaran bermain di luar negeri. Sebab, dia mengaku cinta terhadap Indonesia.
Pemain berusia 23 tahun ini sempat ditawari seorang agen untuk berkarier di klub luar negeri sebelum Piala Presiden 2015 bergulir. Dia enggan menyebutkan nama agen dan klub tujuannya.
"Akan tetapi, aku mendapat pesan dari orangtua. Kalau ada kompetisi di Indonesia, kenapa harus bermain di luar negeri. Lagi pula, aku memang cinta terhadap negeri sendiri," kata Bayu ketika ditemui Kompas.com di mes Bali United, Senin (28/9/2015).
Putusan Bayu untuk bertahan terbukti tepat. Bali United kembali berkompetisi dengan pelaksanaan Piala Presiden 2015. Untuk ukuran tim baru, pasukan Indra Sjafrie tergolong memuaskan dengan mencapai babak perempat final.
Gatra pun menjadi sorotan. Dia mencetak dua gol, salah satunya diciptakan dengan indah saat melawan Arema Cronus pada perempat final kedua di Stadion Dipta, Minggu (27/9/2015).
Setelah langkahnya terhenti pada perempat final, Bali United melakukan evaluasi kontrak terhadap semua pemain. Berdasarkan kesepakatan sebelumnya, masa bakti mereka berakhir bulan depan.
Terkait pembaruan kontrak, Bayu mengatakan, "Kalau Bali United menginginkan, aku akan bertahan asalkan nilai kontraknya cocok."
Bayu bertahan bukan cuma karena uang, melainkan juga karena komposisi tim Bali United. Ada delapan pemain Bali United yang merupakan rekan setim Bayu saat membela Persisam Samarinda. Di mata Bayu, mereka sudah seperti saudara.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.