Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Emil Audero, Kiper Berdarah Indonesia yang Berjuang di Inter Milan

Kompas.com - 02/04/2024, 02:38 WIB
Aliyah Shifa Rifai,
Firzie A. Idris

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kiper Inter Milan keturunan Indonesia, Emil Audero Mulyadi, saat ini sedang ramai dibicarakan sebagian warganet Tanah Air seiring kemunculan bendera Merah Putih di profil Instagram pribadinya.

Pada Senin (1/4/2024), Emil Audero juga membagikan pengalaman awal kariernya hingga sampai ke panggung Serie A bersama Inter Milan.

Meskipun saat ini Audero terdaftar sebagai kiper Inter Milan, ia memulai kariernya bukan sebagai penjaga gawang.

Audero mengutarakan kisahnya saat pertama kali berhasil mencetak gol yang kemudian menjadi sebuah momen penuh emosi bagi dirinya.

“Saat itu saya tidak bermain sebagai penjaga gawang, jadi saya masih ingat gol pertama yang saya cetak," kata Audero dalam program laga resmi kubu Nerazzurri jelang pertandingan Serie A lawan Napoli pada Selasa dini hari WIB.

Baca juga: Prediksi Mario Balotelli Derbi Milik Milan, Scudetto untuk Inter

“Itu adalah bagian dari emosi pertama yang selalu dibawa seseorang dan merupakan bagian dari keajaiban sepak bola,” jelasnya.

Audero kemudian memulai karier dengan langkah kecil yang mampu membawanya debut di kasta teratas Liga Italia alias Serie A bersama Juventus pada 2017.

"Di antara tahapan paling penting dalam karier saya, tentunya ada pada tanggal 27 Mei 2017, yaitu debut saya di Serie A,” ungkap Audero soal laga melawan Bologna tersebut ketika ia tampil untuk pertama kali di Serie A pada usia 20 tahun.

Sang kiper kemudian menjadi raksasa bagi Sampdoria saat ia menahan penalti Domenico Criscito dan menjaga cleansheet kontra tim satu kota Genoa pada 30 April 2022.

“Kemudian ada emosi dari penyelamatan penalti di derbi antara Sampdoria dan Genoa, sebuah penyelamatan luar biasa selama pertandingan berlangsung,”

“Di akhir pertandingan itu saya meninggalkan lapangan dengan kelelahan namun sangat bahagia,” ujar Audero.

Sementara itu, perhatian terhadap Audero tidak hanya terfokus pada keberadaannya di klub Serie A Inter Milan, tetapi juga pada performa dan respons keluarganya terkait kemungkinan naturalisasi ke timnas Indonesia.

Pada 2021 lalu, sang ayah, Edy Mulyadi, menjadi sorotan penggemar timnas Indonesia karena secara terang-terangan menolak Audero untuk memperkuat Skuad Garuda.

Baca juga: Kapan Inter Milan Paling Cepat Juara Serie A Musim Ini?

Ketika ditanya mengenai kemungkinan Audero untuk membela timnas Indonesia, Edy secara tegas langsung membantah.

“Mimpi kali, kalau Emil (Audero) ingin menjadi pemain piala dunia berarti dia harus bermain di sana (Italia),” kata Edy di video yang tersebar di media sosial.

“Indonesia saja tidak lolos di zona Asia, apalagi Piala Dunia. Tidak usah, di Indonesia tidak ada penghargaannya,” jelas sang ayah.

Alih-alih menjadi penjaga gawang utama timnas Italia, Audero kini kesulitan mendapat menit bermain.

Musim ini Audero hanya mencatatkan 300 menit waktu bermain dari 3 pertandingan di seluruh kompetisi bersama Inter Milan.

Statistik pun menunjukkan performa Audero yang masih kurang baik, ia tercatat telah kebobolan lima gol.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kesulitan Pelatih Persib soal Championship Series Liga 1 Ditunda

Kesulitan Pelatih Persib soal Championship Series Liga 1 Ditunda

Liga Indonesia
Link Live Streaming Bayern Vs Madrid, Kickoff 02.00 WIB

Link Live Streaming Bayern Vs Madrid, Kickoff 02.00 WIB

Liga Champions
Jadwal Final dan Perebutan Peringkat Ketiga Piala Asia U23 2024

Jadwal Final dan Perebutan Peringkat Ketiga Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Indonesia Kalah dari Uzbekistan, VAR Tak Bisa Disalahkan

Indonesia Kalah dari Uzbekistan, VAR Tak Bisa Disalahkan

Timnas Indonesia
Perjuangan PSS Lolos Degradasi Bekuk Persib, Sang Penentu Emosional

Perjuangan PSS Lolos Degradasi Bekuk Persib, Sang Penentu Emosional

Liga Indonesia
Erick Thohir Sebut Calvin Verdonk-Jens Raven dalam Proses Naturalisasi

Erick Thohir Sebut Calvin Verdonk-Jens Raven dalam Proses Naturalisasi

Timnas Indonesia
PSS Vs Persib, Saat Pelapis Maung Kandas 10 Pemain Elang Jawa

PSS Vs Persib, Saat Pelapis Maung Kandas 10 Pemain Elang Jawa

Liga Indonesia
Indonesia Vs Uzbekistan: Jangan Kecilkan Perjuangan Garuda, Tetap Dukung

Indonesia Vs Uzbekistan: Jangan Kecilkan Perjuangan Garuda, Tetap Dukung

Timnas Indonesia
Tim Piala Uber Indonesia Siap Hadapi Jepang dengan Kekuatan Penuh

Tim Piala Uber Indonesia Siap Hadapi Jepang dengan Kekuatan Penuh

Badminton
Hasil Lengkap Liga 1: RANS Nusantara Jadi Tim Terakhir yang Degradasi

Hasil Lengkap Liga 1: RANS Nusantara Jadi Tim Terakhir yang Degradasi

Liga Indonesia
Hasil Persija Vs PSIS 2-1, Macan Kemayoran Sukses Menang di Kandang

Hasil Persija Vs PSIS 2-1, Macan Kemayoran Sukses Menang di Kandang

Liga Indonesia
Hasil PSS Vs Persib, Maung Bandung Kalah, Super Elja Selamat

Hasil PSS Vs Persib, Maung Bandung Kalah, Super Elja Selamat

Liga Indonesia
Kiper Keturunan Belanda Maarten Paes Resmi Jadi WNI

Kiper Keturunan Belanda Maarten Paes Resmi Jadi WNI

Liga Indonesia
Irak Yakin Bisa Kalahkan Timnas Indonesia demi Olimpiade Paris

Irak Yakin Bisa Kalahkan Timnas Indonesia demi Olimpiade Paris

Timnas Indonesia
Bayern Vs Madrid, Satu Paket yang Diperlukan untuk Singkirkan El Real

Bayern Vs Madrid, Satu Paket yang Diperlukan untuk Singkirkan El Real

Liga Champions
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com