Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aremania Bentuk Gerakan Gaspol untuk Usut Tuntas Tragedi Kanjuruhan

Kompas.com - 12/11/2022, 15:40 WIB
Suci Rahayu,
Sem Bagaskara

Tim Redaksi

 

MALANG, KOMPAS.com - Suporter Arema FC, Aremania, akan mengupayakan segala cara untuk mengusut tuntas tragedi Stadion Kanjuruhan. Salah satunya dengan membentuk gerakan Gaspol.

Setelah melakukan serangkaian aksi di Malang, rombongan Aremania rencananya akan berangkat ke Jakarta untuk memberikan pelaporan ke Polri.

Tim Hukum dari Tim Gabungan Aremania (TGA) saat ini sudah mengumpulkan laporan dari 60 orang. Itu akan dijadikan dasar pelaporan ke Polri.

Anjar Nawan Yusky sebagai anggota Tim Hukum TGA menjelaskan, laporan yang masuk tersebut akan dibagi menjadi tiga kategori.

Baca juga: Tiga Tuntutan Rakyat Disampaikan Aremania dalam Aksi Damai

Tiga kategori ini untuk menekankan perbedaan antara pasal yang disangkakan oleh polisi dalam penetapan enam tersangka. Polisi hanya mengenakan pasal 359 dan 360 KUHP soal kelalaian.

"Dalam waktu dekat kami akan berangkat ke Jakarta. Kami akan laporkan dengan konstruksi pasal yang tentunya berbeda dengan yang selama ini bergulir," ujarnya.

Sebagaimana dalam tuntutan yang sudah dibuat oleh TGA, mereka meminta adanya penambahan pasal baru di dalam penyelidikan.

Pasal-pasal tambahan tersebut dijelaskannya belum tersentuh oleh polisi.

"Tentunya nanti akan ada yang pasal mengenai pembunuhan. Kemudian, ada pasal penganiayaan yang mengakibatkan luka ringan dan berat. Terakhir, ada pasal terkait kekerasan terhadap anak," ujarnya lagi.

Baca juga: Aksi Damai Ke-4 Tragedi Kanjuruhan Libatkan 15.000 Aremania

Anjar Nawan Yusky mengatakan, jumlah pelapor ini bisa terus bertambah seiring dengan berjalannya waktu. TGA memang mengharapkan lebih banyak laporan yang masuk.

Dengan begitu, fakta-fakta lain yang luput dari penyidikan polisi dapat terungkap sepenuhnya.

Anjar Nawan Yusky memastikan laporan itu akan didukung penuh oleh pihaknya yang menginginkan perkara tragedi Kanjuruhan terusut tuntas.

"Sementara ini, dari pihak korban, saksi korban, dan keluarga korban meninggal dunia ada 60 orang yang merapat dan bergabung bersama kami," ucapnya.

"Massa yang datang bertambah banyak. Kami juga terus mengampanyekan gerakan ini. Saya yakin akan semakin banyak yang melaporkan itu. Baru kemudian kami ajukan ke Mabes Polri," tutur Anjar Nawan Yusky menjelaskan.

Teaterikal suporter Arema FC, Aremania saat melakukan aksi damai Tragedi Stadion Kanjuruhan menuntut keadilan yang dilaksanakan di Balai Kota Malang, Kamis (10/11/2022) siang.KOMPAS.COM/SUCI RAHAYU Teaterikal suporter Arema FC, Aremania saat melakukan aksi damai Tragedi Stadion Kanjuruhan menuntut keadilan yang dilaksanakan di Balai Kota Malang, Kamis (10/11/2022) siang.

Demi bisa menjaring lebih banyak laporan, TGA membentuk suatu gerakan yang dinamai Gaspol.

Gerakan ini bertujuan untuk mendorong pihak-pihak korban dan saksi untuk mau berbicara.

"Ada langkah konkret dari kami dengan membentuk kampanye yang kami singkat Gaspol yag artinya Gerakan Suporter Lapor," tutur Anjar Nawan Yusky mengakhiri.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Indonesia Kalah dari Uzbekistan, VAR Tak Bisa Disalahkan

Indonesia Kalah dari Uzbekistan, VAR Tak Bisa Disalahkan

Timnas Indonesia
Perjuangan PSS Lolos Degradasi Bekuk Persib, Sang Penentu Emosional

Perjuangan PSS Lolos Degradasi Bekuk Persib, Sang Penentu Emosional

Liga Indonesia
Erick Thohir Sebut Calvin Verdonk-Jens Raven dalam Proses Naturalisasi

Erick Thohir Sebut Calvin Verdonk-Jens Raven dalam Proses Naturalisasi

Timnas Indonesia
PSS Vs Persib, Saat Pelapis Maung Kandas 10 Pemain Elang Jawa

PSS Vs Persib, Saat Pelapis Maung Kandas 10 Pemain Elang Jawa

Liga Indonesia
Indonesia Vs Uzbekistan: Jangan Kecilkan Perjuangan Garuda, Tetap Dukung

Indonesia Vs Uzbekistan: Jangan Kecilkan Perjuangan Garuda, Tetap Dukung

Timnas Indonesia
Tim Piala Uber Indonesia Siap Hadapi Jepang dengan Kekuatan Penuh

Tim Piala Uber Indonesia Siap Hadapi Jepang dengan Kekuatan Penuh

Badminton
Hasil Lengkap Liga 1: RANS Nusantara Jadi Tim Terakhir yang Degradasi

Hasil Lengkap Liga 1: RANS Nusantara Jadi Tim Terakhir yang Degradasi

Liga Indonesia
Hasil Persija Vs PSIS 2-1, Macan Kemayoran Sukses Menang di Kandang

Hasil Persija Vs PSIS 2-1, Macan Kemayoran Sukses Menang di Kandang

Liga Indonesia
Hasil PSS Vs Persib, Maung Bandung Kalah, Super Elja Selamat

Hasil PSS Vs Persib, Maung Bandung Kalah, Super Elja Selamat

Liga Indonesia
Kiper Keturunan Belanda Maarten Paes Resmi Jadi WNI

Kiper Keturunan Belanda Maarten Paes Resmi Jadi WNI

Liga Indonesia
Irak Yakin Bisa Kalahkan Timnas Indonesia demi Olimpiade Paris

Irak Yakin Bisa Kalahkan Timnas Indonesia demi Olimpiade Paris

Timnas Indonesia
Bayern Vs Madrid, Satu Paket yang Diperlukan untuk Singkirkan El Real

Bayern Vs Madrid, Satu Paket yang Diperlukan untuk Singkirkan El Real

Liga Champions
Rizky Ridho Melakukan Pelanggaran Serius

Rizky Ridho Melakukan Pelanggaran Serius

Timnas Indonesia
Eks Wasit FIFA Jelaskan Alasan Gol Timnas U23 Indonesia Dianulir

Eks Wasit FIFA Jelaskan Alasan Gol Timnas U23 Indonesia Dianulir

Timnas Indonesia
Kejuaraan Atletik Asia U20, Atlet Muda Indonesia Torehkan Prestasi

Kejuaraan Atletik Asia U20, Atlet Muda Indonesia Torehkan Prestasi

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com