Nasib Sponsor Persib setelah Liga 1 2022-2023 Ditunda

KOMPAS.com - Nasib sponsor Persib Bandung menjadi tanda tanya setelah Kompetisi Liga 1 2022-2023 dihentikan buntut dari tragedi Kanjuruhan.

Sampai kini belum ada kejelasan kapan pertandingan Liga 1 2022-23 kembali berlanjut. Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) pun saat ini masih terus bekerja.

Direktur PT Persib Bandung Bermartabat (PBB) Teddy Tjahjono mengikuti perkembangan rapat yang dilakukan pemerintah lewat Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora).

Kemenpora Zainudin Amali menyebutkan bahwa Liga 1 kemungkinan ditunda selama satu bulan.

Baca juga: Kompetisi Ditunda, Persib Agendakan Laga Uji Coba

“Dari apa yang disampaikan Pak Jokowi, Kamis kemarin dipanggil 18 klub oleh Menpora termasuk perwakilan suporter, ada dari jajaran Kemenpora ada dari Kemendagri, Kemenkes, dan BNPB,” papar Teddy.

“Nah di situ disebutkan Pak Menpora rencananya liga akan dihentikan selama satu bulan, wanti-wanti tiga minggu juga sudah beres kerjaannya,” lanjutnya.

Teddy juga menghadiri manager meeting bersama PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator.

Sebanyak 18 klub meminta kejelasan sampai kapan Kompetisi Liga 1 2022-2023 dihentikan.

Pasalnya banyak klub yang bergantung kepada kompetisi di samping perjanjian mereka dengan para sponsor.

Baca juga: Alasan Persib Latihan Lagi meski Jadwal Lanjutan Liga 1 2022-23 Belum Jelas

“Kemudian Sabtu kemarin kami ada meeting dengan LIB, 18 klub. Meetingnya semua ingin kepastian, ada kejelasan liga ini mau dimulai kapan dengan mekanisme seperti apa,” tutur Teddy.

Saat ini PSSI dan PT LIB tengah menunggu lampu hijau dari pemerintah pusat untuk kembali memutar roda kompetisi.

Pemerintah tentu menunggu hasil kerja TGIPF dalam menginvestigasi tragedi Kanjuruhan yang memakan ratusan korban jiwa meninggal setelah polisi melontarkan gas air mata.

Baca juga: Gelandang Persib: Ratusan Nyawa Melayang di Tragedi Kanjuruhan Tak Boleh Sia-sia

“Jadi statusnya seperti itu. Hal-hal seperti itu kami jelaskan ke sponsor. Sejauh ini sponsor menerima saja karena itu kan situasi yang tidak diinginkan, itu kan menjadi suatu instruksi perintah dari pemerintah pusat,” beber Teddy.

Sebanyak 11 sponsor Persib berkomitmen tetap mendukung Persib sampai Liga 1 kembali bergulir.

Kondisi demikian di atas termasuk dalam force majeure yang telah tertera dalam kontrak.

“Ya itu kan memang kondisinya force majeure harus kami lalui, kami jelaskan ke sponsor kami. Mereka tetap berkomitmen,” ungkap Teddy.