Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jumlah Korban Jiwa Tragedi Kanjuruhan Bertambah 1, Total Ada 132

Kompas.com - 11/10/2022, 20:45 WIB
Benediktus Agya Pradipta,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Jumlah korban jiwa dalam tragedi Kanjuruhan bertambah dari 131 menjadi 132 orang.

Hal tersebut diketahui setelah salah satu Aremanita bernama Helen Prisela (20) dilaporkan meninggal dunia di Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA), Kota Malang, pada Selasa (11/10/2022) pukul 14.25 WIB.

Dokter RSSA, Arie Zainul Fatoni, mengatakan bahwa Helen meninggal dunia karena gagal napas akut.

"Karena oksigenasi ke paru-paru sangat buruk karena hipoksia, gagal napas akut, atau kalau dalam kedokteran namanya Acute Respiratory Distress Syndrome berat," kata Arie.

Baca juga: Korban Tewas Tragedi Kanjuruhan Bertambah Jadi 132 Orang

Berdasarkan laporan sebelumnya, Helen sempat menggunakan alat bantu pernapasan karena kondisinya yang kritis.

Menurut pernyataan Arie, Helen sudah berada dalam kondisi kritis sejak dibawa ke rumah sakit pada Sabtu (1/10/2022) atau seusai laga Arema FC vs Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan.

Korban meninggal tragedi di Stadion Kanjuruhan bernama Helen Prisela (20) asal Desa Amadanom, Kecamatan Dampit, Kabupaten Malang saat diberangkatkan dari RSSA Malang. KOMPAS.com/ Nugraha Perdana Korban meninggal tragedi di Stadion Kanjuruhan bernama Helen Prisela (20) asal Desa Amadanom, Kecamatan Dampit, Kabupaten Malang saat diberangkatkan dari RSSA Malang.

Hasil pemeriksaan ketika itu menunjukkan bahwa Helen mengalami cedera dan pendarahan organ.

Helen juga disebut mengalami luka pada bagian wajah dan patah tulang di bagian tangan.

Baca juga: Ketua Panpel Arema FC Klaim Sudah Ingatkan Polisi Perihal Gas Air Mata

"Biasanya karena multitrauma pada Mbak Helen, sehingga mengakibatkan komplikasi berupa injury atau cedera paru-paru," ujar Arie.

"Dari awal memang agak kritis, cuma dalam perjalanannya dikabarkan ada perburukan karena memang masuk sudah dalam multitrauma, ternyata ada pendarahan di organ dalam sehingga pascaoperasi didapatkan kondisi yang lebih berat lagi," tutur Arie menjelaskan.

Konfirmasi dari Dinas Kesehatan Kabupaten Malang

Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Malang mengonfirmasi adanya tambahan korban jiwa atas nama Helen Prisela.

"Benar, iya informasi awal demikian (adanya penambahan korban tewas)," ujar Kepala Dinkes Kabupaten Malang Wijayanto Wijoyo, dikutip dari Surya Malang.

Selain itu, berdasarkan informasi yang dihimpun, Dinkes Kabupaten Malang mencatat masih ada 21 orang yang dirawat inap dan tersebar di tujuh rumah sakit area Malang Raya.

"Sedangkan untuk korban yang menjalani rawat jalan sebanyak 585 orang. Kami akan terus memperbarui data yang ada," kata Wijayanto.

Baca juga: Penuhi Panggilan TGIPF, PSSI Sampaikan Pembelaan soal Tragedi Kanjuruhan

Total 132 Korban Jiwa Tragedi Kanjuruhan

Sebelumnya, pihak Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) melaporkan bahwa jumlah korban jiwa dalam tragedi Kanjuruhan mencapai 131 orang.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Malang Wijayanto Wijoyo juga telah membenarkan data tersebut pada Selasa (4/10/2022).

Terkini, laporan meninggalnya Aremanita bernama Helen Prisela pada Selasa (11/20/2022) membuat jumlah korban jiwa tragedi Kanjuruhan bertambah menjadi 132 orang.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Malang dan Batu, Nugraha Perdana | Editor: Pythag Kurniati)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Prediksi Persib Vs Borneo FC, Jadi Duel Tim Pelapis?

Prediksi Persib Vs Borneo FC, Jadi Duel Tim Pelapis?

Liga Indonesia
Komitmen Perpanjang Kontrak STY, Erick Thohir Bicara Generasi Emas Indonesia

Komitmen Perpanjang Kontrak STY, Erick Thohir Bicara Generasi Emas Indonesia

Timnas Indonesia
Rizky Ridho Merasa Beruntung Timnas Indonesia Dilatih Shin Tae-yong

Rizky Ridho Merasa Beruntung Timnas Indonesia Dilatih Shin Tae-yong

Timnas Indonesia
Aji Santoso Bicara Piala Asia U23 2024: Indonesia Hati-hati Anti Klimaks

Aji Santoso Bicara Piala Asia U23 2024: Indonesia Hati-hati Anti Klimaks

Timnas Indonesia
Prediksi 3 Pemerhati Sepak Bola Indonesia Vs Korea Selatan, Asa Menang Itu Ada

Prediksi 3 Pemerhati Sepak Bola Indonesia Vs Korea Selatan, Asa Menang Itu Ada

Timnas Indonesia
Komitmen Ketum PSSI untuk Perpanjang Kontak Shin Tae-yong hingga 2027

Komitmen Ketum PSSI untuk Perpanjang Kontak Shin Tae-yong hingga 2027

Timnas Indonesia
Jadwal Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024, Mulai Sabtu 27 April

Jadwal Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024, Mulai Sabtu 27 April

Badminton
Indonesia Vs Korea Selatan, Garuda Muda Tak Dianggap Underdog

Indonesia Vs Korea Selatan, Garuda Muda Tak Dianggap Underdog

Timnas Indonesia
Xavi Putuskan Bertahan di Barcelona hingga Juni 2025

Xavi Putuskan Bertahan di Barcelona hingga Juni 2025

Liga Spanyol
Liverpool Tumbang di Tangan Everton, Van Dijk Bicara Perebutan Gelar

Liverpool Tumbang di Tangan Everton, Van Dijk Bicara Perebutan Gelar

Liga Inggris
Man United Vs Sheffield United: Bruno Berjaya, Kemenangan MU Hal Utama

Man United Vs Sheffield United: Bruno Berjaya, Kemenangan MU Hal Utama

Liga Inggris
Thomas dan Uber Cup 2024: Momen Penguatan Semangat Jelang Olimpiade

Thomas dan Uber Cup 2024: Momen Penguatan Semangat Jelang Olimpiade

Badminton
Siaran Langsung dan Live Streaming Indonesia Vs Korsel Malam Ini

Siaran Langsung dan Live Streaming Indonesia Vs Korsel Malam Ini

Timnas Indonesia
Persib Bandung Vs Borneo FC, Siasat Pieter Huistra Manfaatkan Laga

Persib Bandung Vs Borneo FC, Siasat Pieter Huistra Manfaatkan Laga

Liga Indonesia
Klasemen Liga Inggris: Liverpool Gagal Pepet Arsenal, Terancam Man City

Klasemen Liga Inggris: Liverpool Gagal Pepet Arsenal, Terancam Man City

Liga Inggris
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com