KOMPAS.com - Jumlah korban jiwa dalam tragedi Kanjuruhan bertambah dari 131 menjadi 132 orang.
Hal tersebut diketahui setelah salah satu Aremanita bernama Helen Prisela (20) dilaporkan meninggal dunia di Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA), Kota Malang, pada Selasa (11/10/2022) pukul 14.25 WIB.
Dokter RSSA, Arie Zainul Fatoni, mengatakan bahwa Helen meninggal dunia karena gagal napas akut.
"Karena oksigenasi ke paru-paru sangat buruk karena hipoksia, gagal napas akut, atau kalau dalam kedokteran namanya Acute Respiratory Distress Syndrome berat," kata Arie.
Baca juga: Korban Tewas Tragedi Kanjuruhan Bertambah Jadi 132 Orang
Berdasarkan laporan sebelumnya, Helen sempat menggunakan alat bantu pernapasan karena kondisinya yang kritis.
Menurut pernyataan Arie, Helen sudah berada dalam kondisi kritis sejak dibawa ke rumah sakit pada Sabtu (1/10/2022) atau seusai laga Arema FC vs Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan.
Hasil pemeriksaan ketika itu menunjukkan bahwa Helen mengalami cedera dan pendarahan organ.
Helen juga disebut mengalami luka pada bagian wajah dan patah tulang di bagian tangan.
Baca juga: Ketua Panpel Arema FC Klaim Sudah Ingatkan Polisi Perihal Gas Air Mata
"Biasanya karena multitrauma pada Mbak Helen, sehingga mengakibatkan komplikasi berupa injury atau cedera paru-paru," ujar Arie.
"Dari awal memang agak kritis, cuma dalam perjalanannya dikabarkan ada perburukan karena memang masuk sudah dalam multitrauma, ternyata ada pendarahan di organ dalam sehingga pascaoperasi didapatkan kondisi yang lebih berat lagi," tutur Arie menjelaskan.
Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Malang mengonfirmasi adanya tambahan korban jiwa atas nama Helen Prisela.
"Benar, iya informasi awal demikian (adanya penambahan korban tewas)," ujar Kepala Dinkes Kabupaten Malang Wijayanto Wijoyo, dikutip dari Surya Malang.
Selain itu, berdasarkan informasi yang dihimpun, Dinkes Kabupaten Malang mencatat masih ada 21 orang yang dirawat inap dan tersebar di tujuh rumah sakit area Malang Raya.
"Sedangkan untuk korban yang menjalani rawat jalan sebanyak 585 orang. Kami akan terus memperbarui data yang ada," kata Wijayanto.
Baca juga: Penuhi Panggilan TGIPF, PSSI Sampaikan Pembelaan soal Tragedi Kanjuruhan
Sebelumnya, pihak Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) melaporkan bahwa jumlah korban jiwa dalam tragedi Kanjuruhan mencapai 131 orang.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Malang Wijayanto Wijoyo juga telah membenarkan data tersebut pada Selasa (4/10/2022).
Terkini, laporan meninggalnya Aremanita bernama Helen Prisela pada Selasa (11/20/2022) membuat jumlah korban jiwa tragedi Kanjuruhan bertambah menjadi 132 orang.
Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Malang dan Batu, Nugraha Perdana | Editor: Pythag Kurniati)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.