KOMPAS.com - PT Liga Indonesia Baru (LIB) diminta untuk menyiapkan opsi dan skenario kelanjutan Liga 1 setelah memenuhi panggilan TGIPF.
Seperti diketahui bersama, PT LIB, selaku operator liga, memutuskan untuk menghentikan kompetisi untuk sementara waktu.
Keputusan itu dibuat selepas adanya peristiwa memilukan di Stadion Kanjuruhan yang menyebabkan ratusan nyawa melayang.
Lewat surat yang dikirim ke klub-klub peserta pada PT LIB menyatakan bahwa kompetisi akan rehat dua pekan.
Baca juga: Hasil Managers Meeting LIB bersama Klub: Kelanjutan Liga 1 di Tangan Pemerintah
Namun, kemudian muncul arahan dari Presiden Joko Widodo yang meminta gelaran sepak bola di Indonesia berhenti sampai batas waktu yang tidak ditentukan.
Setelah itu, PT LIB menggelar managers meeting dengan klub-klub kontestan Liga 1.
Hasilnya, 18 klub peserta Liga 1 sepakat untuk menungu arahan pemerintah terkait kelanjutan kompetisi.
"Di masa penundaan, kami sudah manager meeting dengan klub untuk liga 1. Kami akan koordinasi juga dengan Liga 2 dan Liga 1," kata Direktur Operasional PT LIB Sudjarno, dikutip dari BolaSport, Selasa (11/10/2022).
Baca juga: Tragedi Kanjuruhan dan Kelalaian PT LIB
"Sementara kemarin kita diskusi untuk mencari saran dan masukan yang intinya bahwa seluruh klub, 18 klub sepakat menunggu arahan pemerintah," ucap Sudjarno.
Selasa ini, PT LIB telah memenuhi panggilan Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) tragedi Kanjuruhan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.