KOMPAS.com - Kebangkitan Timnas Indonesia dalam beberapa tahun terakhir mencuri perhatian pengamat sepak bola negara-negara tetangga.
Salah satunya dari Paul Williams, jurnalis sepak bola asal Australia yang mengatakan bahwa ini indikasi sepak bola Tanah Air berada dalam jalur benar.
Timnas U23 Indonesia berhasil lolos ke babak delapan besar pada debutnya di Piala Asia U23 2024 berkat kemenangan 4-1 atas Yordania pada Minggu (21/4/2024).
Prestasi ini datang menyusul pencapaian historis sama ketika Timnas Indonesia yang juga racikan Shin Tae-yong melangkah untuk kali pertama ke babak knockout Piala Asia senior.
Selain itu, Garuda menorehkan dua kemenangan penting lawan Vietnam di Kualifikasi Piala Dunia 2026, termasuk ketika bertandang ke Stadion Nasional My Dinh di Hanoi, venua di mana Garuda sudah dua dekade lebih tak merasakan kemenangan.
Di artikelnya bertajuk "Are we witnessing the awakening of Asia’s sleeping giant?" yang bisa dilihat di situs The Asian Games, Paul bertanya apakah ini saatnya sepak bola Indonesia berbicara setelah bertahun-tahun mati suri?
Baca juga: Timnas U23 Indonesia, Label Lama “Brasil Asia”, dan Asa Jadi “Raksasa”
Paul bahkan mengingatkan perkataan Sekjen AFC pada 1998, Peter Velappan, yang pernah memberi label Indonesia sebagai "Brasil-nya Asia."
"Mereka bermain dengan kecerdasan dan bakat unik di belahan dunia ini. Talenta di Indonesia lebih bagus dari Korea atau Jepang. Namun, mereka tidak punya organisasi dan kemauan untuk memberantas korupsi," ujar Velappan yang menjabat Sekjen AFC dari 1978 sampai 2007 itu.
Kompas.com pun bertanya langsung kepada Paul untuk mengetahui pemikirannya lebih lanjut terkait penampilan impresif Merah Putih di Piala Asia U23 2024.
"Ada kebahagiaan dalam cara Indonesia bermain, gaya menyerang yang dipertunjukkan terhitung langka di sepak bola Asia Tenggara," ujar Paul saat dihubungi pada Senin (22/4/2024).
"Dengan sendirinya, apa yang Indonesia tunjukkan di turnamen ini sangat mengasyikkan tetapi jika dilihat dengan apa yang terjadi Piala Asia 2023 dan Kualifikasi Piala Dunia di mana Indonesia di ambang mencapai ronde ketiga, ini sangat luar biasa."
"Sekarang pertanyaannya apakah ini kebangkitan raksasa tidur atau hanya performa menanjak sesaat?"
"Sebenarnya, harus ada banyak lagi yang harus terjadi agar raksasa itu bangkit, di luar dari hasil-hasil di lapangan," tutur pria yang berbasis di Adelaide, Australia, ini.
"Hal-hal penting seperti perkembangan infrastruktur, perkembangan di level klub, dan perkembangan di level domestik. Pengembangan pemain muda juga."
"Ada talenta banyak di tim Indonesia tetapi apakah ini generasi emas yang datang beberapa tahun sekali seperti di banyak negara, ataukah ini hasil dari program sistematis yang telah dijalankan seperti di Jepang atau Korsel yang bisa secara kontinu menghasilkan pemain-pemain terbaik?"
Baca juga: Pengamat Australia: Ada Kebahagiaan di Cara Timnas Indonesia Bermain...