Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kerusuhan Kanjuruhan: Thomas Doll Merindu Sepak Bola Aman, Tak Perlu Lagi Mobil Rantis

Kompas.com - 04/10/2022, 15:40 WIB
Ahmad Zilky,
Sem Bagaskara

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Pelatih Persija Jakarta, Thomas Doll, berbicara soal penundaan Liga 1 yang disebabkan karena insiden tragis setelah pertandingan Arema FC vs Persebaya Surabaya.

Laga Arema FC vs Persebaya Surabaya, yang bergulir di Stadion Kanjuruhan pada Sabtu (1/10/2022), menyimpan pilu.

Betapa tidak? Pertandingan bertajuk derbi Jatim itu menelan 125 korban jiwa dan ratusan di lainnya menderita luka-luka.

Insiden memilukan itu tak lepas dari kerusuhan yang terjadi setelah pertandingan Arema FC vs Persebaya rampung bergulir.

Saat itu, oknum suporter Arema FC menyerbu masuk ke lapangan. Pihak keamanan berupaya meredam kerusuhan itu.

Baca juga: Tragedi Kanjuruhan: Kapolres Malang Dicopot, Liga 1 Berhenti, Santunan Rp 50 Juta untuk Korban

Aparat keamanan yang mulai kewalahan lantas menembakkan gas air mata, yang jika merujuk kepada pasal 19 poin B dalam FIFA Stadium Safety and Security Regulations, merupakan materi yang dilarang digunakan di dalam stadion.

"Ini terkait pihak kepolisian yang melaksanakan tugas atau pengamanan tidak seusai prosedural dan melanggar FIFA Safety and Security Stadium pasal 19 poin B, di mana senjata api dan gas air mata tidak boleh masuk ke sepak bola," kata Akmal Marhali, pengamat sepak bola dan Ketua Save Our Soccer.

Tembakan gas air mata membuat suporter Arema FC yakni Aremania panik saat berusaha untuk keluar dari stadion. Kondisi itu pun menimbulkan korban jiwa.

Tentunya, kejadian ini membuat pihak penyelenggara yakni PT. Liga Indonesia Baru (PT LIB) memutuskan untuk menunda laga-laga Liga 1 selama dua pekan.

“PT. Liga Indonesia Baru menyampaikan pemberitahuan bahwa kompetisi Liga 1 2022-2023 ditunda selama dua pekan sampai dengan game week 12,” demikian pernyataan resmi PT LIB.

Baca juga: Tragedi Kanjuruhan, Valentino Jebret Mundur sebagai Host dan Komentator Liga 1

Thomas Doll buka suara soal penundaan Liga 1. Ia mengatakan hal itu memang sudah seharusnya dilakukan jika mengingat insiden tragis di Stadion Kanjuruhan.

Juru racik berkebangsaan Jerman itu mengharapkan agar ada peningkatan keamanan jika Liga 1 sudah kembali bergulir.

“Dengan munculnya penundaan laga melawan Persib dan ditundanya semua laga dalam dua pekan. Menurut saya, itu adalah hal yang sudah semestinya dilakukan,” tutur Thomas Doll dikutip dari laman resmi Persija Jakarta.

“Alangkah baiknya kita bisa menikmati sepak bola ketika keamanan di stadion lebih baik dari sekarang,” ucap dia.

“Alhasil, tidak perlu lagi bagi kami untuk menaiki mobil rantis ke stadion,” tutur eks pelatih Borussia Dortmund itu.

Baca juga: Benang Merah Tragedi Kerusuhan Kanjuruhan

Sejalan dengan pernyataan Thomas Doll, Abdulla Yusuf Helal sepakat bahwa pertandingan sepak bola seharusnya tidak perlu mengorbankan nyawa.

“Kejadian itu menjadi hari yang menyedihkan untuk kami semua. Saya pikir tidak ada yang senang jika dalam sebuah laga ada yang harus kehilangan nyawa,” tutur dia.

“Sepak bola adalah untuk kesenangan bukan ajang pertaruhan nyawa. Saya pikir penundaan akibat insiden ini adalah sesuatu yang normal,” ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Timnas U17 Putri Indonesia Petik Pelajaran Berharga, Semangat Tak Patah

Timnas U17 Putri Indonesia Petik Pelajaran Berharga, Semangat Tak Patah

Timnas Indonesia
Saat Rekor Penalti Pemain Guinea Ternoda dalam Laga Vs Timnas U23 Indonesia...

Saat Rekor Penalti Pemain Guinea Ternoda dalam Laga Vs Timnas U23 Indonesia...

Internasional
Guinea dan Ilaix Moriba Diserbu Komentar Rasis, Sepak Bola Seharusnya Mempersatukan

Guinea dan Ilaix Moriba Diserbu Komentar Rasis, Sepak Bola Seharusnya Mempersatukan

Timnas Indonesia
Guinea Masuk Grup 'Neraka' Olimpiade 2024, Pelatih Reuni dengan Henry

Guinea Masuk Grup "Neraka" Olimpiade 2024, Pelatih Reuni dengan Henry

Timnas Indonesia
Jadwal Timnas Indonesia Usai Garuda Muda Jalani Playoff Olimpiade 2024

Jadwal Timnas Indonesia Usai Garuda Muda Jalani Playoff Olimpiade 2024

Timnas Indonesia
Pelatih Guinea Tiga Kali Ucap 'Sulit' Usai Lawan Timnas U23 Indonesia

Pelatih Guinea Tiga Kali Ucap "Sulit" Usai Lawan Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Bola Emas Diego Maradona di Piala Dunia 1986 Akan Dilelang

Bola Emas Diego Maradona di Piala Dunia 1986 Akan Dilelang

Internasional
Semifinal Championship Series Ingatkan Bos Persib ke Tahun 2014

Semifinal Championship Series Ingatkan Bos Persib ke Tahun 2014

Liga Indonesia
Guinea Kalahkan Indonesia dan Lolos Olimpiade, Ulangi Sejarah 56 Tahun

Guinea Kalahkan Indonesia dan Lolos Olimpiade, Ulangi Sejarah 56 Tahun

Internasional
Proliga 2024, Bandung bjb Tandamata Serukan Bangkit Usai Takluk

Proliga 2024, Bandung bjb Tandamata Serukan Bangkit Usai Takluk

Liga Indonesia
Bayer Leverkusen ke Final Liga Europa: 49 Laga Tak Terkalahkan, Rekor Baru di Eropa

Bayer Leverkusen ke Final Liga Europa: 49 Laga Tak Terkalahkan, Rekor Baru di Eropa

Liga Lain
Kepala Witan Sulaeman Dijahit Usai Lawan Guinea

Kepala Witan Sulaeman Dijahit Usai Lawan Guinea

Timnas Indonesia
Erick Thohir Bidik Indonesia Tampil di Olimpiade Los Angeles 2028

Erick Thohir Bidik Indonesia Tampil di Olimpiade Los Angeles 2028

Timnas Indonesia
Jangan Pernah Menangis, Coach Shin Tae-yong

Jangan Pernah Menangis, Coach Shin Tae-yong

Liga Indonesia
Jadwal MotoGP Perancis 2024, Tekad Sang Juara Dunia Taklukan Le Mans

Jadwal MotoGP Perancis 2024, Tekad Sang Juara Dunia Taklukan Le Mans

Motogp
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com