GIANYAR, KOMPAS.com - Persebaya Surabaya akan menghadapi Persikabo 1973 dalam lanjutan pekan 18 Liga 1 2021-2022 di Stadion Kapten I Wayan Dipta Gianyar, Senin (10/1/2021) malam.
Pada pertandingan ini, Aji Santoso mewaspadai kebangkitan Persikabo 1973 di bawah pelatih baru, Liestiadi.
Menurutnya pelatih asal Medan tersebut sukses membuat warna baru pada permainan tim berjuluk Laskar Padjadjaran.
“Ya saya lihat ketika lawan Arema FC cukup bagus mendominasi permainan. Tentunya ini dampak dari pergantian pelatih memunculkan satu gaya permainan yang berbeda dari sebelumnya,” kata Aji Santoso.
Baca juga: Siap-siap Melihat Aksi Mesut Oezil di Liga 1 Musim Depan
“Tapi kami tetap optimis tetap yakin untuk meraih kemenangan pertandingan besok malam,” tegasnya.
Persebaya Surabaya sendiri memiliki modal besar untuk melawan Persikabo 1973.
Semangat dan kepercayaan diri pemain sedang di atas setelah mengalahkan Bali United dengan skor telak 3-1.
Mengesankan lagi kemenangan tersebut didapat dengan enam pemain pilar yang absen.
Dengan skuad yang makin komplet, Persebaya Surabaya diunggulkan pada laga ini. Selain itu berikut ini beberapa fakta mengenai duel kedua tim.
1 . Pada putaran pertama Persikabo 1973 dan Persebaya Surabaya bertemu pada pekan kedua. Laga tersebut berakhir dengan kemenangan Persebaya 3-1. Itu menjadi kemenangan pertama tim berjuluk Bajul Ijo di Liga 1 2021-2022.
2. Persebaya Surabaya sedang dalam tren bagus. Marselino Ferdinan dan kawan-kawan sudah 11 pertandingan tidak tersentuh kekalahan, yang mana delapan diantaranya menang.
3. Selain pemain cedera dan pemain muda promosi, nyaris semua pemain inti Persebaya Surabaya sudah mendapatkan kesempatan bermain. Hanya satu pemain yang belum mendapatkan jam main, yaitu kiper ketiga David Aryanto.
4. Persebaya Surabaya adalah tim dengan tingkat produktivitas gol tertinggi. Mereka mencetak 32 gol dari 17 pertandingan yang mereka jalani. Sebagai perbandingan jumlah terbanyak kedua adalah 26 gol dan Persikabo salah satu diantaranya.
5. Persikabo 1973 dan Persebaya Surabaya sama-sama tim yang tidak banyak bergeliat di bursa transfer paruh musim. Persikabo 1973 hanya memulangkan Aleksandar Rakic dari Barito Putera.
Diharapkan penyerang asal Serbia tersebut bisa mengulang kembali kesuksesan pada musim 2018, dimana dia sukses menjadi topskor pada musim itu.