KOMPAS.com - Aji Santoso punya pakem wajib yang harus ditaati seluruh pemain Persebaya Surabaya.
Pakem ini bersifat mengikat dan tidak boleh dilanggar semua pemain, termasuk para pemain asing.
Pakem tersebut adalah pemain wajib mengikuti cara bermain Persebaya Surabaya.
Baca juga: Profil Arsenio Valpoort, Eks Rekan Setim Hakim Ziyech yang Jadi Pemain Baru Persebaya
Ini diungkapkan setelah Persebaya merekrut Arsenio Valpoort sebagai ujung tombak. Sang pemain digadang punya gaya bermain yang cukup berbeda.
“Tidak bisa (mengubah gaya main Persebaya), justru dia yang harus menyesuaikan dengan cara bermain Persebaya,“ kata pelatih berusia 41 tahun.
Penyerang-penyerang Persebaya Surabaya sebelumnya dikenal dengan penguasaan bola yang kuat dan penyelesaian akhir yang mematikan.
Sebut saja David da Silva dan terakhir Jose Wilkson. Sementara Arsenio Valpoort dikenal sebagai sosok pemain dengan mobilitas tinggi.
Daya jelajahnya luas, mampu bermain melebar dan tak sungkan turun membantu pertahanan maupun menjemput bola.
Meskipun gaya bermainnya berbeda dengan mantan-mantan penyerang lainnya, Aji Santoso memang punya alasan khusus merekrut pemain asal Belanda itu.
“Saya justru suka pemain yang selalu bergerak untuk mencari kesempatan, membuka ruang teman-temannya. Jadi itu yang saya harapkan dari striker yang baru ini,” tutur mantan pelatih Persela Lamongan.
Baca juga: Persebaya Datangkan Pemain Baru Asal Belanda Arsenio Valpoort
“Jadi siapa pun yang bermain tidak boleh mengubah cara bermain Persebaya,” imbuhnya.
Aji membeberkan Persebaya Surabaya bisa sejauh ini karena para pemain memegang teguh pakem yang diberikan.
Jadi, siapa pun yang bermain, siapa pun yang hilang, karakter permainan Persebaya Surabaya akan tetap sama.
“Makanya saya tekankan kemarin saat kami berhasil mengalahkan Bali United dengan skor 3-1, meskipun 6 pemain inti tidak main saya tekankan kepada pemain yang ada untuk tidak mengubah cara bermain Persebaya,” pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.