BANDUNG, KOMPAS.com - Tahun 2021 merayap menuju akhir penanggalannya.
Tahun kerbau logam ini bisa dianggap sebagai momentum kembalinya sepak bola Indonesia, setelah hiatus selama lebih dari setahun karena pandemi Covid-19.
Menyoal kembalinya sepak bola Indonesia, menarik tentunya melihat kembali bagaimana kiprah Persib Bandung di sepanjang 2021.
Bisa dibilang, tahun kerbau logam bukanlah tahun terbaik bagi klub berjulukan Maung Bandung itu.
Baca juga: Profil Makan Konate: dari Persib, Arema, Persebaya, lalu ke Persija
Kegagalan meraih gelar juara di turnamen Piala Menpora 2021 hingga tekanan besar dari para Bobotoh, mengiringi perjalanan Persib selama tahun 2021 ini.
Berikut Kompas.com hadirkan ulasan lengkap mengenai peristiwa-peristiwa besar yang dialami Persib selama 2021.
Runner-up Piala Menpora 2021
Piala Menpora 2021 menjadi pertanda awal kebangkitan sepak bola Indonesia di masa pandemi.
Turnamen yang digelar dari 21 Maret hingga 25 April 2021 itu dianggap sebagai turnamen pramusim sebelum digelarnya kompetisi resmi Liga 1 2021-2022.
Piala Menpora sekaligus menjadi semacam simulasi bagaimana pertandingan sepak bola di Indonesia digelar dalam situasi pandemi.
Meski bukan tergolong ajang prestisius, kehadiran Piala Menpora tetap bermakna bagi publik sepak bola Tanah Air.
Setidaknya, turnamen ini bisa menjadi pemuas dahaga publik yang lama menantikan kembalinya ajang sepak bola setelah hiatus selama lebih dari satu tahun.
Kiprah Persib di Piala Menpora 2021 pun sejatinya tak bisa dikatakan buruk.
Maung Bandung berhasil menembus babak final dengan catatan tak terkalahkan.
Empat menang dan dua imbang adalah modal Persib untuk sampai ke partai puncak.
Sayangnya, Persib seakan mengalami antiklimaks. Tim asuhan Robert Rene Alberts itu gagal mempertahankan tren positifnya di final Piala Menpora.
Berhadapan dengan Persija Jakarta, Persib takluk dengan agregat 1-4 (0-2, 1-2) pada laga perebutan gelar juara.
Kekalahan Persib dari Persija di final Piala Menpora 2021 jelas mengecewakan para partisan Maung Bandung.
Sayangnya, sejumlah oknum Bobotoh melampiaskan kekecewaan itu dengan cara yang salah.
Berselang beberapa jam seusai laga leg dua final Piala Menpora antara Persib dan Persija, ratusan oknum Bobotoh menggeruduk Graha Persib, JL Sulanjana, Kota Bandung.
Mereka melampiaskan amarah dengan tindakan anarkis dengan melempari area balkon kantor manajemen Persib itu dengan botol air mineral hingga cerawat.
Namun, pihak keamanan sigap membubarkan massa sehingga aksi tersebut tidak berlangsung lama dan tidak menimbulkan kerusakan parah di area Graha Persib.
Kedatangan Marc Klok
Kegagalan meraih gelar juara di Piala Menpora 2021 menjadi suar bagi Persib untuk berbenah. Sejumlah evaluasi dilakukan Persib agar tak kepayahan dalam persaingan perebutan gelar juara di kompetisi resmi Liga 1 2021-2022.
Gelar juara di Liga 1 jelas menjadi target utama Persib. Sementara itu, Piala Menpora 2021 tak lebih dari bagian persiapan Maung Bandung dalam menatap kiprahnya di kompetisi resmi.
Dan dari hasil evaluasi yang telah dilakukan, minimnya kreasi serangan dari lini tengah dianggap sebagai salah satu kekurangan Persib.
Kehadiran Farshad Noor yang didatangkan Persib di Piala Menpora 2021, nyatanya belum cukup mampu untuk menggantikan peran Omid Nazari sebagai motor permainan Maung Bandung di lini tengah.