Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kaleidoskop Persib 2021 - Dua Kali Runner-up di Tahun Kerbau Logam

Kompas.com - 29/12/2021, 19:00 WIB
Kontributor Bola, Septian Nugraha,
Tri Indriawati

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Tahun 2021 merayap menuju akhir penanggalannya.

Tahun kerbau logam ini bisa dianggap sebagai momentum kembalinya sepak bola Indonesia, setelah hiatus selama lebih dari setahun karena pandemi Covid-19.

Menyoal kembalinya sepak bola Indonesia, menarik tentunya melihat kembali bagaimana kiprah Persib Bandung di sepanjang 2021.

Bisa dibilang, tahun kerbau logam bukanlah tahun terbaik bagi klub berjulukan Maung Bandung itu.

Baca juga: Profil Makan Konate: dari Persib, Arema, Persebaya, lalu ke Persija

Kegagalan meraih gelar juara di turnamen Piala Menpora 2021 hingga tekanan besar dari para Bobotoh, mengiringi perjalanan Persib selama tahun 2021 ini.

Berikut Kompas.com hadirkan ulasan lengkap mengenai peristiwa-peristiwa besar yang dialami Persib selama 2021.

Runner-up Piala Menpora 2021

Untuk mengenang para Sepakbola yang telah meningsgal di bilan April, pemain Persija Jakarta mengheningkan cipta sebelum melawan Persib Bandung  final Piala Menpora 2021 leg pertama yang berakhir dengan skor 2-0 di Stadion Maguwoharjo Sleman, Kamis (22/04/2021) malam. KOMPAS.com/SUCI RAHAYU Untuk mengenang para Sepakbola yang telah meningsgal di bilan April, pemain Persija Jakarta mengheningkan cipta sebelum melawan Persib Bandung final Piala Menpora 2021 leg pertama yang berakhir dengan skor 2-0 di Stadion Maguwoharjo Sleman, Kamis (22/04/2021) malam.

Piala Menpora 2021 menjadi pertanda awal kebangkitan sepak bola Indonesia di masa pandemi.

Turnamen yang digelar dari 21 Maret hingga 25 April 2021 itu dianggap sebagai turnamen pramusim sebelum digelarnya kompetisi resmi Liga 1 2021-2022.

Piala Menpora sekaligus menjadi semacam simulasi bagaimana pertandingan sepak bola di Indonesia digelar dalam situasi pandemi.

Meski bukan tergolong ajang prestisius, kehadiran Piala Menpora tetap bermakna bagi publik sepak bola Tanah Air.

Setidaknya, turnamen ini bisa menjadi pemuas dahaga publik yang lama menantikan kembalinya ajang sepak bola setelah hiatus selama lebih dari satu tahun.

Kiprah Persib di Piala Menpora 2021 pun sejatinya tak bisa dikatakan buruk.

Maung Bandung berhasil menembus babak final dengan catatan tak terkalahkan.

Empat menang dan dua imbang adalah modal Persib untuk sampai ke partai puncak.

Sayangnya, Persib seakan mengalami antiklimaks. Tim asuhan Robert Rene Alberts itu gagal mempertahankan tren positifnya di final Piala Menpora.

Berhadapan dengan Persija Jakarta, Persib takluk dengan agregat 1-4 (0-2, 1-2) pada laga perebutan gelar juara.

Kekalahan Persib dari Persija di final Piala Menpora 2021 jelas mengecewakan para partisan Maung Bandung.

Sayangnya, sejumlah oknum Bobotoh melampiaskan kekecewaan itu dengan cara yang salah.

Berselang beberapa jam seusai laga leg dua final Piala Menpora antara Persib dan Persija, ratusan oknum Bobotoh menggeruduk Graha Persib, JL Sulanjana, Kota Bandung.

Mereka melampiaskan amarah dengan tindakan anarkis dengan melempari area balkon kantor manajemen Persib itu dengan botol air mineral hingga cerawat.

Namun, pihak keamanan sigap membubarkan massa sehingga aksi tersebut tidak berlangsung lama dan tidak menimbulkan kerusakan parah di area Graha Persib.

Kedatangan Marc Klok

Pemain naturalisasi Persib Bandung, Marc Klok.SUCI RAHAYU/KOMPAS.com Pemain naturalisasi Persib Bandung, Marc Klok.

Kegagalan meraih gelar juara di Piala Menpora 2021 menjadi suar bagi Persib untuk berbenah. Sejumlah evaluasi dilakukan Persib agar tak kepayahan dalam persaingan perebutan gelar juara di kompetisi resmi Liga 1 2021-2022.

Gelar juara di Liga 1 jelas menjadi target utama Persib. Sementara itu, Piala Menpora 2021 tak lebih dari bagian persiapan Maung Bandung dalam menatap kiprahnya di kompetisi resmi.

Dan dari hasil evaluasi yang telah dilakukan, minimnya kreasi serangan dari lini tengah dianggap sebagai salah satu kekurangan Persib.

Kehadiran Farshad Noor yang didatangkan Persib di Piala Menpora 2021, nyatanya belum cukup mampu untuk menggantikan peran Omid Nazari sebagai motor permainan Maung Bandung di lini tengah.

Berselang sehari setelah mengakhiri kiprahnya di Piala Menpora 2021, Persib melepas Farshad Noor.

Maung Bandung pun kemudian mengumumkan kedatangan pemain asal Palestina, Mohammed Bassim Rashid.

Meski begitu, Moe Rashid bukanlah rekrutan terakhir Persib di jendela transfer awal musim 2021-2022.

Tak berselang lama setelah pengumuman kedatangan Rashid, secara mengejutkan Persib pun meresmikan kedatangan Marc Anthony Klok.

Baca juga: Kesan Positif David da Silva setelah Bergabung dengan Skuad Persib

Kepindahan Klok ke Persib menjadi isu hangat di sepak bola Indonesia.

Sebab, pemain terbaik Piala Menpora 2021 itu memutuskan pindah ke Persib, tak lama setelah dirinya menyatakan mundur dari Persija Jakarta.

Aksi Demonstrasi Bobotoh

Bobotoh saat mendukung Persib Bandung dalam lanjutan pertandingan Liga 1 2020 di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung. KOMPAS.com/SEPTIAN NUGRAHA Bobotoh saat mendukung Persib Bandung dalam lanjutan pertandingan Liga 1 2020 di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung.

Kedatangan Klok dan Rashid tentu membuat Persib semakin percaya diri menatap persaingan di Liga 1 2021-2022. Langkah awal Persib di kompetisi pun terbilang meyakinkan.

Dua kemenangan beruntun berhasil diraih atas Barito Putera (1-0) dan Persita Tangerang (2-0). Menariknya, dua kemenangan tersebut didapatkan Persib berkat kontribusi apik Marc Klok dan Moe Rashid.

Klok menjadi penentu kemenangan Persib atas Barito Putera. Adapun Rashid memborong dua gol dalam kemenangan Persib atas Persita.

Sayangnya, setelah meraih hasil positif dalam dua laga awalnya di Liga 1 2021-2022, performa Persib mengalami penurunan drastis.

Maung Bandung mulai kesulitan meraih kemenangan. Alhasil dalam empat laga beruntun, Persib hanya mampu meraih hasil imbang.

Empat hasil imbang beruntun yang didapatkan Persib memantik kekecewaan besar Bobotoh.

Sejumlah aksi dari mulai petisi hingga aksi massa dilakukan para pendukung Maung Bandung, menuntut perbaikan performa.

Pada Minggu, 10 Oktober 2021, ratusan Bobotoh menggelar unjuk rasa di Graha Persib.

Aksi tersebut merupakan tindak lanjut dari tuntutan yang sebelumnya disampaikan sejumlah perwakilan fans Persib Bandung tersebut melalui petisi dalam aksi yang digelar pada Selasa, 5 Oktober 2021.

Terdapat lima poin tuntutan dalam petisi tersebut, salah satunya adalah permintaan maaf PT Persib Bandung Bermartabat (PBB) selaku manajemen Persib terkait performa buruk Maung Bandung di seri pertama Liga 1 2021-2022.

Bobotoh juga menuntut agar Robert Rene Alberts mundur dari jabatannya sebagai pelatih kepala Persib.

Tuntutan tersebut merupakan imbas dari performa kurang memuaskan Persib selama seri satu Liga 1 2021-2022.

Aksi massa tersebut berjalan dari siang hingga tengah malam.

Aksi massa baru berakhir setelah Komisaris PT Persib bandung Bermartabat (PBB), Kuswara S Taryono, menemui dan melakukan mediasi bersama perwakilan Bobotoh.

Runner-up paruh musim Liga 1 2021-2022

Pemain Persib Marc Klok terbaring di lapangan pada laga Persib vs Persija di lanjutan Liga 1 2021-2022 di Stadion Manahan, Solo, pada Sabtu (20/11/2021).KOMPAS.com/Suci Rahayu Pemain Persib Marc Klok terbaring di lapangan pada laga Persib vs Persija di lanjutan Liga 1 2021-2022 di Stadion Manahan, Solo, pada Sabtu (20/11/2021).

Aksi massa yang dilakukan Bobotoh seakan menjadi wake up call bagi Persib untuk memperbaiki performa.

Hasilnya, Maung Bandung pun mulai menunjukkan performa stabil di seri kedua Liga 1 2021-2022.

Persib mampu melewati lima pertandingan di seri kedua dengan sapu bersih kemenangan.

Akan tetapi, performa Maung Bandung kembali mengalami turbulensi di seri ketiga.

Dari enam laga, Persib hanya mencatatkan tiga kemenangan dan tiga kali kalah.

Ironisnya, tiga kekalahan diderita Persib dari Persija Jakarta, Arema FC, dan Persebaya Surabaya yang secara status dianggap sebagai rival Maung Bandung di kompetisi nasional.

Tekanan pun kembali dirasakan para pemain Persib.

Sejumlah kritikan tajam dialamatkan Bobotoh terhadap performa Maung Bandung di seri ketiga atau akhir putaran pertama Liga 1 2021-2022.

Meski begitu, tidak ada aksi demo yang dilakukan. Hanya, tuntutan kepada Persib untuk memperbaiki performa tetap disuarakan secara masif oleh para Bobotoh.

Performa Persib selama putaran pertama Liga 1 2021-2022, terkesan tidak terlalu buruk. Meski kerap menunjukkan inkonsistensi, tetapi Persib tetap stabil di papan atas.

Maung Bandung mengakhiri kiprahnya di putaran pertama Liga 1 2021-2022 dengan menduduki posisi kedua.

Dari 17 laga, klub berjulukan Maung Bandung itu mengoleksi total 34 poin hasil dari 10 kali menang, empat imbang, dan tiga kalah.

Persib pun hanya terpaut tiga angka dari pemuncak klasemen, yang merupakan juara paruh musim, Bhayangkara FC.

Pencapaian Persib di putaran pertama Liga 1 2021-2022 memang tidak bisa dikatakan buruk, tetapi juga tidak terlalu mengesankan.

Oleh karena itu, evaluasi perlu dilakukan dalam meningkatkan performa Persib di putaran kedua.

Dari hasil evaluasi yang telah dilakukan, Persib pun memutuskan untuk melakukan perombakan di lini depan.

Dua penyerang asing mereka; Wander Luiz dan Geoffrey Castillion, dicoret dari skuad Persib. Kontrak kedua pemain itu tidak diperpanjang.

Tentu ada alasan dari pencoretan Luiz dan Castillion dari skuad Persib. Salah satu faktornya adalah karena performa keduanya yang dianggap kurang memuaskan.

Luiz dan Castillion memang berkontribusi dalam sembilan dari total 25 gol yang dibukukan Persib di putaran pertama.

Wander Luiz menjadi penyumbang gol terbanyak dengan enam gol, sedangkan Castillion tiga gol.

Secara kuantitas, duet Luiz dan Castillion terlihat tajam. Namun, performa keduanya dianggap kurang memuaskan secara kualitas.

Sebab, Luiz dan Castillion hanya terlihat tajam saat Persib berhadapan dengan tim yang secara profil berada di bawah mereka.

Adapun di laga besar menghadapi klub papan atas, Luiz dan Castillion selalu kepayahan menunjukkan ketajamannya.

Kedatangan David da Silva dan Bruno Cantanhede

Setelah resmi mendepak Luiz dan Castillion, Persib kemudian memperkenalkan David da Silva dan Bruno Cantanhede sebagai duo penyerang barunya.

Kedua pemain tersebut diikat dengan durasi kontrak yang berbeda.

David da Silva diikat Persib dengan kontrak berdurasi dua musim. Sementarai itu, Cantanhede hanya diikat kontrak berdurasi setengah musim.

Meski begitu, kehadiran duo samba itu diharapkan mendongkrak produktivitas Pangeran Biru di putaran kedua Liga 1 2021-2022.

Kemungkinannya cukup tinggi mengingat kedua pemain memiliki reputasi sebagai penyerang tajam.

David da Silva selalu mencetak dua digit gol dalam kiprahnya di Indonesia bersama Persebaya Surabaya (musim 2018 dan 2019-2020).

Adapun Cantanhede tercatat sebagai mantan topskor Liga Vietnam musim 2019.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadwal Siaran Langsung Timnas U23 Indonesia Vs Guinea: Tayang di TV Nasional

Jadwal Siaran Langsung Timnas U23 Indonesia Vs Guinea: Tayang di TV Nasional

Timnas Indonesia
Indonesia Runner-up Thomas dan Uber Cup 2024, Tetap Juara bagi Ricky Soebagdja

Indonesia Runner-up Thomas dan Uber Cup 2024, Tetap Juara bagi Ricky Soebagdja

Badminton
Indonesia Vs Guinea: Staf Thierry Henry Ada di Barisan Terdepan

Indonesia Vs Guinea: Staf Thierry Henry Ada di Barisan Terdepan

Timnas Indonesia
Bali United Nantikan Championship Series Liga 1 yang Adil bersama VAR

Bali United Nantikan Championship Series Liga 1 yang Adil bersama VAR

Liga Indonesia
Tim Thomas dan Uber Cup Indonesia Tiba di Tanah Air, Disambut Kalungan Bunga

Tim Thomas dan Uber Cup Indonesia Tiba di Tanah Air, Disambut Kalungan Bunga

Badminton
Paulo Henrique Lalui Musim Sulit, Tutup Liga 1 dengan Gol buat Persebaya

Paulo Henrique Lalui Musim Sulit, Tutup Liga 1 dengan Gol buat Persebaya

Liga Indonesia
Hasil Timnas U17 Putri Indonesia Vs Filipina: Claudia Scheunemann Cetak Gol, Garuda Pertiwi Tumbang

Hasil Timnas U17 Putri Indonesia Vs Filipina: Claudia Scheunemann Cetak Gol, Garuda Pertiwi Tumbang

Timnas Indonesia
Ketika STY Kalahkan Guinea 3-0 dan Singkirkan Argentina...

Ketika STY Kalahkan Guinea 3-0 dan Singkirkan Argentina...

Timnas Indonesia
VAR di Championship Series, Aspek Fisik Jadi Sorotan Persib

VAR di Championship Series, Aspek Fisik Jadi Sorotan Persib

Liga Indonesia
Ubah Cara Pikir Persib Lawan Bali United, Upaya Akhiri Tren Negatif

Ubah Cara Pikir Persib Lawan Bali United, Upaya Akhiri Tren Negatif

Liga Indonesia
Jadwal Indonesia di Piala Asia U17 Putri 2024, Lawan Filipina Malam Ini

Jadwal Indonesia di Piala Asia U17 Putri 2024, Lawan Filipina Malam Ini

Timnas Indonesia
Piala Asia U17 Putri, Garuda Pertiwi Bertekad Terbang Tinggi

Piala Asia U17 Putri, Garuda Pertiwi Bertekad Terbang Tinggi

Timnas Indonesia
Championship Series Bali United Vs Persib, Laga Tak Mudah Kedua Tim

Championship Series Bali United Vs Persib, Laga Tak Mudah Kedua Tim

Liga Indonesia
4 Laga Final Persib di Championship Series, Fisik dan Finishing Diasah

4 Laga Final Persib di Championship Series, Fisik dan Finishing Diasah

Liga Indonesia
Sikap Stefano Pioli Usai Ultras AC Milan Lakukan Protes Aksi Bisu

Sikap Stefano Pioli Usai Ultras AC Milan Lakukan Protes Aksi Bisu

Liga Italia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com