Asep Berlian dan Julukan Pak RT Madura United

BOGOR, KOMPAS.com - Asep Berlian resmi menjabat sebagai Ketua RT di Madua United. Bukan dalam makna sebenarnya, namun sebuah julukan yang disematkan pemain-pemain lain karena lamanya masa pengabdian Asep Berlian di Madura United.

Selain Asep, pemain-pemain lain dengan masa bakti lama juga mendapatkan julukannya masing-masing. Uniknya julukan yang disematkan menggunakan jabatan perangkat kelurahan.

“Iya saya dapat julukan Pak RT, kalau Pak Lurahnya Mas Slamet (Nurcahyo),” kata pemain bernomor punggung 4 tersebut.

Selain pemain asal Bogor tersebut, ada pula Slamet Nurcahyo dan Guntur Ariadi. Ketiganya merupakan pemain Madura United angkatan 2016 yang bertahan hingga saat ini.

Baca juga: Pelatih Fisik Madura United Hargai Profesionalisme Laskar Sape Kerrab

Asep Berlian telah membela Madura United. Banyak hal yang terjadi selama empat musim Asep Berlian membela Laskar Sape Kerrab.

Mulai dari perbedaan iklim di Bogor dan Madura yang kontras membuatnya kewalahan untuk beradaptasi, isu-isu negatif yang menerpa klub, gelar juara yang terlepas dari gengaman, hingga realita yang tidak semanis ekspetasi.

Baik suka maupun duka, Asep Berlian selalu memiliki alasan untuk menemani lika-liku perjalanan Madura United.

“Alhamdulillah betah di Madura, orangnya ramah-ramah banyak juga yang mendukung saya dalam keadaan apapun itu. Jadi rasa kekeluargaannya semua mulai dari Pak Presiden, manajemen, manajer dan semuanya seperti keluarga,” ucapnya.

Lantaran rasa kekeluargaan tersebut, pemain tidak sungkan saling bercanda satu sama lain. Tak jarang Asep Berlian juga menjadi kejahilan rekan-rekannya, terutama dari Pak Lurah Slamet Nurcahyo

“Paling jahil ya Mas Slamet, kebetulan saya juga satu kamar dengan Mas Slamet. Guntur juga itu sama-sama jahilnya dengan Mas Slamet,“ pungkas pemain berusia 29 tahun.