Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Koordinator Panitia Lokal Madura United di Tengah Covid-19

Kompas.com - 12/04/2020, 22:15 WIB
Suci Rahayu,
Firzie A. Idris

Tim Redaksi

 

BANGKALAN, KOMPAS.com - Banyak kisah yang dialami pelaku sepak bola sejak kompetisi Shopee Liga 1 2020 dihentikan sementara waktu oleh PSSI mengikuti masa tanggap darurat pandemi virus corona.

Salah satunya adalah Edi Kurniadi, seorang koordinator panitia lokal atau Local General Coordinator (LGC) Madura United.

Selama kompetisi bergulir, pekerjaan Edi meliputi pengaturan dan pengarahan dari semua sisi (administrasi, regulasi, maupun sarana prasarana yg diperlukan) setiap akan ada pertandingan.

Dalam hal ini, eksekutornya adalah LOC (Local Organizing Committe).

Inti tugasnya adalah H-2 hingga H+2 pertandingan seperti izin keramaian le kepolisian dan surat-menyurat lainnya ke semua pihak sampai tim tamu pulang dan tiba di home base nya lagi.

Baca juga: Presiden Madura United Respons Protes APPI soal Pemotongan Gaji Pemain

 

Ia mengaku dapat menghabiskan waktu liburan bersama keluarga, sesuatu yang langka di saat kompetisi sedang bergulir.

“Kegiatan saat kompetisi dihentikan sementara, saya habiskan di rumah. Kumpul sama anak-istri, yang sulung baru pulang mondok di Dalwa Bangil. Istri yang guru SMA juga libur, jadi jarang ada momen seperti ini,” kata pria yang biasa disapa edikur kepada Kompas.com.

"Paling diselingi olahraga ringan semisal badminton," tuturnya.

Edi Kurniadi mengungkapkan perjalanan kariernya bersama Madura United yang diawali sebagai karyawan PT Polana Bola Madura Bersatu, PT yang menaungi Madura United.

Kemudian, dia ditawari pekerjaan sebagai LGC bersama Madura United dan sempat menjalani pekerjaan sebagai karyawan perusahaan dan panitia lokal.

Namun, karena ingin tetap berada di kampung halamannya, Edi Kurniadi akhirnya memilih untuk menjadi LGC di stadion.

Baca juga: Rahmad Darmawan Minta Pemain Muda Madura United Belajar dari Seniornya

Uniknya, dia enggan menganggap bekerja bersama Madura United sebagai beban.

Pria yang sempat menjadi jurnalis ini lebih senang menyebut tugasnya di Madura United itu sebagai hobi.

Menurutnya, ia dapat menyalurkan kecintaan di sepak bola lewat pekerjaan ini.

“Bukan bekerja, istilah yang pas, membantu panpel Madura United. Karena pada dasarnya memang senang sepak bola. Jadi, saya ini hanya menyalurkan hobi. Bersyukur juga dibayar, itu berupa bonus,” tuturnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil 8 Besar Piala Asia U23: Singkirkan Arab Saudi, Uzbekistan Jumpa Indonesia di Semifinal

Hasil 8 Besar Piala Asia U23: Singkirkan Arab Saudi, Uzbekistan Jumpa Indonesia di Semifinal

Internasional
Modal Persib Menyongsong Championship Series Liga 1

Modal Persib Menyongsong Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

Liga Indonesia
Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Liga Indonesia
Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Liga Indonesia
Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Liga Indonesia
Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bash Internasional

Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bash Internasional

Sports
Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Badminton
Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Liga Indonesia
5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

Timnas Indonesia
Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Timnas Indonesia
Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Timnas Indonesia
4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

Timnas Indonesia
Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Internasional
Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya 'Mantra Sakti'

Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya "Mantra Sakti"

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com