Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden Madura United Respons Protes APPI soal Pemotongan Gaji Pemain

Kompas.com - 10/04/2020, 13:40 WIB
Suci Rahayu,
Nugyasa Laksamana

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Madura United, Achsanul Qosasi, menilai keputusan terkait pembayaran 25 persen gaji pemain selama masa penangguhan kompetisi tak perlu diperdebatkan lagi.

Menurut Achsanul Qosasi, semua pihak harusnya bisa memahami dan merenungkan bahwa kondisi yang terjadi saat ini tak normal.

Pendapat pria yang biasa disapa AQ tersebut merujuk pada surat keberatan yang dilayangkan APPI (Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia) terhadap keputusan PSSI.

Baca juga: Cerita Pemain Madura United U16, Beralih dari Striker ke Penjaga Gawang

APPI menilai dalam surat keputusan PSSI bernomor 48/SKEP/III/2020 yang ditandatangani Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, pada 27 Maret lalu, terdapat beberapa keputusan sepihak, salah satunya terkait masalah gaji pemain.

Menurut APPI, keputusan tersebut seharusnya ada kesepakatan bersama antara pemain dan klub terlebih dahulu.

Namun, nyatanya sebagai perwakilan pemain, APPI merasa tidak dilibatkan dalam pengambilan keputusan tersebut.

Achsanul Qosasi mengatakan tidak semua pemain kontra dalam memandang pemotongan gaji.

Dia mengambil contoh pemain-pemain Madura United yang sudah bersepakat untuk menerima 25 persen gaji.

"Pemain Madura (United) tidak ada yang keberatan terhadap keputusan PSSI, semua sudah menandatangani ‘persetujuan darurat’ dengan ‘mengevaluasi-sementara’ gajinya, sesuai keputusan PSSI," kata Achsanul.

"Pemain Madura United harus ikut empati terhadap situasi ini. Mereka sudah menerima DP cukup dengan gaji penuh selama 2 bulan dan pada bulan April ini mereka menerima 25 persen (dalam 3 bulan kedepan)," tutur anggota Badan Pemeriksa Keuangan atau BPK periode 2019-2024 itu.

Jika diambil dari sudut pandang vertikal, pemain juga seharusnya tunduk terhadap pihak klub sebagai pemegang kontrak.

Sementara itu, pihak klub juga harus tunduk dengan PSSI selaku regulator.

Achsanul Qosasi kemudian mengibaratkan PSSI dan PT LIB sebagai OJK dan Bank Indonesia (BI).

Adapun klub adalah bank, sedangkan pemain adalah debitur.

Ketika OJK dan BI selaku pusat sudah mengambil sebuah kebijkaan, maka bank tinggal melaksanakannya tanpa harus melakukan jajak pendapat terhadap debitur.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

SC Heerenven Beri Apresiasi untuk Thom Haye dan Nathan Tjoe-A-On

SC Heerenven Beri Apresiasi untuk Thom Haye dan Nathan Tjoe-A-On

Timnas Indonesia
Link Live Streaming Persib Bandung vs Bhayangkara, Kickoff 20.30 WIB

Link Live Streaming Persib Bandung vs Bhayangkara, Kickoff 20.30 WIB

Liga Indonesia
Sakit Arema FC Dikalahkan Persebaya, Singo Edan Diminta Tak Putus Asa

Sakit Arema FC Dikalahkan Persebaya, Singo Edan Diminta Tak Putus Asa

Liga Indonesia
AC Milan Siap Relakan Giroud Pergi, Satu Syarat Sacchi untuk Zirkzee

AC Milan Siap Relakan Giroud Pergi, Satu Syarat Sacchi untuk Zirkzee

Liga Italia
Greg Nwokolo Akui Penjaga Gawang Persebaya Jadi Pembeda

Greg Nwokolo Akui Penjaga Gawang Persebaya Jadi Pembeda

Liga Indonesia
Xabi Alonso Tak Pernah Merengek, Tuchel Tak Bawa Bayern Naik Level

Xabi Alonso Tak Pernah Merengek, Tuchel Tak Bawa Bayern Naik Level

Bundesliga
5 Jurus Sakti Xabi Alonso Lesatkan Leverkusen, Jauh Tinggalkan Bayern

5 Jurus Sakti Xabi Alonso Lesatkan Leverkusen, Jauh Tinggalkan Bayern

Bundesliga
Persik Vs Persikabo, Jeam Kelly Sroyer Ingin Beri Persembahan Terakhir

Persik Vs Persikabo, Jeam Kelly Sroyer Ingin Beri Persembahan Terakhir

Liga Indonesia
Bayern Vs Dortmund: Tuchel Tak Membawa Muenchen ke Arah yang Benar

Bayern Vs Dortmund: Tuchel Tak Membawa Muenchen ke Arah yang Benar

Bundesliga
Amunisi Muda Barca, Marc Guiu: Xavi Sangat Penting bagi Barcelona

Amunisi Muda Barca, Marc Guiu: Xavi Sangat Penting bagi Barcelona

Liga Spanyol
Lorenzo Nilai Bagnaia Lakukan Kesalahan Saat Insiden dengan Marquez

Lorenzo Nilai Bagnaia Lakukan Kesalahan Saat Insiden dengan Marquez

Motogp
Prediksi Persib Vs Bhayangkara FC, Maung Pincang Tanpa 6 Pemain Utama

Prediksi Persib Vs Bhayangkara FC, Maung Pincang Tanpa 6 Pemain Utama

Liga Indonesia
Kata Indra Sjafri soal Label Pemain Keturunan di Timnas Indonesia

Kata Indra Sjafri soal Label Pemain Keturunan di Timnas Indonesia

Timnas Indonesia
Prediksi Ranking FIFA: Indonesia Salip Malaysia, Naik Peringkat Ke-135

Prediksi Ranking FIFA: Indonesia Salip Malaysia, Naik Peringkat Ke-135

Timnas Indonesia
Jadwal Spain Masters 2024, Indonesia Pastikan Wakil di Perempat Final

Jadwal Spain Masters 2024, Indonesia Pastikan Wakil di Perempat Final

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com