Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rahmad Darmawan Minta Pemain Muda Madura United Belajar dari Seniornya

Kompas.com - 09/04/2020, 10:40 WIB
Benediktus Agya Pradipta,
Ferril Dennys

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pelatih Madura United, Rahmad Darmawan, meminta para pemain muda klub berjuluk Laskar Sape Kerab untuk belajar dari seniornya.

Hal tersebut ia lakukan untuk meningkatkan kemampuan dan mental kompetitif para penggawa muda yang berada di skuad Madura United.

Pria yang akrab disapa coach RD itu meyakini bahwa pemain senior mampu membawa motivasi tersendiri bagi pemain muda.

Dengan demikian, mereka akan terpacu untuk tampil kompetitif dan selalu menunjukkan perkembangan.

"Semua masih dalam situasi yang normal, yang paling penting adalah mereka prospektif dan terus bisa membangun semangat serta belajar dari seniornya," ucap coach RD, dikutip dari laman Liga Indonesia.

Baca juga: Cerita Pemain Madura United U16, Beralih dari Striker ke Penjaga Gawang

Dalam mengarungi Shopee Liga 1 2020, coach RD telah mengorbitkan tujuh pemain muda ke tim utama.

Di antaranya ialah Samuel Christianson, Syahrian Abimanyu, Kadek Raditya, Moch Kevy Syahertian, Dimas Bagus Pengestu, Dodi Alexvan Djin, dan penjaga gawang Fawaid Ansory.

Namun, dari ketujuh nama di atas, hanya dua yang baru diberikan kesempatan tampil di Liga 1 2020, Syahrian Abimanyu dan Moch Kevy Syahertian.

Syahrian Abimanyu mendapat kesempatan tiga kali tampil menjadi starter dengan dua di antaranya bermain penuh.

Adapun Moch Kevy Syahertian hanya mendapatkan kesempatan tampil empat menit saat pertandingan kedua melawan Persiraja Banda Aceh.

Baca juga: Rahmad Darmawan Bicara Soal Kesempatan Pemain Muda di Madura United

Terkait kesempatan para pemain muda di tim Madura United, RD mengatakan bahwa setiap pemain memiliki kewajiban yang sama, yakni menunjukkan kemampuan terbaik dalam setiap kesempatan.

"Pemain muda Madura United terus mengikuti proses berkompetisi dalam tim yang selalu terjadi dimulai dari latihan, uji coba, lalu memberi kesempatan bermain bagi mereka," ujarnya.

Selain itu, dia juga membeberkan bahwa setiap pemain memiliki kemampuan berdaptasi yang beragam. Ada yang cepat, dan juga ada yang lambat.

"Ada yang cepat beradaptasi, namun ada yang sedikit lambat untuk itu," kata mantan juru taktik Tira Persikabo.

Baca juga: Jika Status Darurat Covid-19 Belum Dicabut, Liga 1 Tak Bisa Dilanjutkan

Penangguhan kompetisi Liga 1 2020 saat ini membuat Rahmad Darmawan menaruh perhatian lebih terhadap pemain-pemain muda.

Dia berupaya terus menjaga komunikasi untuk menjaga mental pemainnya tetap bagus selama pembekuan kompetisi ini.

“Situasi sulit pastinya, ini pasti pengalaman pertama bagi semua. Sudah kompetisi dibekukan, juga tidak bisa latihan bersama-sama ,” tutur coach RD.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadwal Liga Inggris: Man United Vs Arsenal Akhir Pekan Ini

Jadwal Liga Inggris: Man United Vs Arsenal Akhir Pekan Ini

Liga Inggris
Laga Championship Series Bali United Vs Persib Resmi Pindah Arena

Laga Championship Series Bali United Vs Persib Resmi Pindah Arena

Liga Indonesia
Timnas Indonesia Minta Maaf Usai Warganet Lakukan Aksi Rasis ke Guinea

Timnas Indonesia Minta Maaf Usai Warganet Lakukan Aksi Rasis ke Guinea

Timnas Indonesia
PSSI Kecam Aksi Rasialisme kepada Guinea, Jangan Nodai Perjuangan Timnas Indonesia

PSSI Kecam Aksi Rasialisme kepada Guinea, Jangan Nodai Perjuangan Timnas Indonesia

Internasional
Timnas U17 Putri Indonesia Petik Pelajaran Berharga, Semangat Tak Patah

Timnas U17 Putri Indonesia Petik Pelajaran Berharga, Semangat Tak Patah

Timnas Indonesia
Saat Rekor Penalti Pemain Guinea Ternoda dalam Laga Vs Timnas U23 Indonesia...

Saat Rekor Penalti Pemain Guinea Ternoda dalam Laga Vs Timnas U23 Indonesia...

Internasional
Guinea dan Ilaix Moriba Diserbu Komentar Rasis, Sepak Bola Seharusnya Mempersatukan

Guinea dan Ilaix Moriba Diserbu Komentar Rasis, Sepak Bola Seharusnya Mempersatukan

Timnas Indonesia
Guinea Masuk Grup 'Neraka' Olimpiade 2024, Pelatih Reuni dengan Henry

Guinea Masuk Grup "Neraka" Olimpiade 2024, Pelatih Reuni dengan Henry

Timnas Indonesia
Jadwal Timnas Indonesia Usai Garuda Muda Jalani Playoff Olimpiade 2024

Jadwal Timnas Indonesia Usai Garuda Muda Jalani Playoff Olimpiade 2024

Timnas Indonesia
Pelatih Guinea Tiga Kali Ucap 'Sulit' Usai Lawan Timnas U23 Indonesia

Pelatih Guinea Tiga Kali Ucap "Sulit" Usai Lawan Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Bola Emas Diego Maradona di Piala Dunia 1986 Akan Dilelang

Bola Emas Diego Maradona di Piala Dunia 1986 Akan Dilelang

Internasional
Semifinal Championship Series Ingatkan Bos Persib ke Tahun 2014

Semifinal Championship Series Ingatkan Bos Persib ke Tahun 2014

Liga Indonesia
Guinea Kalahkan Indonesia dan Lolos Olimpiade, Ulangi Sejarah 56 Tahun

Guinea Kalahkan Indonesia dan Lolos Olimpiade, Ulangi Sejarah 56 Tahun

Internasional
Proliga 2024, Bandung bjb Tandamata Serukan Bangkit Usai Takluk

Proliga 2024, Bandung bjb Tandamata Serukan Bangkit Usai Takluk

Liga Indonesia
Bayer Leverkusen ke Final Liga Europa: 49 Laga Tak Terkalahkan, Rekor Baru di Eropa

Bayer Leverkusen ke Final Liga Europa: 49 Laga Tak Terkalahkan, Rekor Baru di Eropa

Liga Lain
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com