Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Dedi Gusmawan, Pemain yang Dua Kali Terdegradasi Beruntun

Kompas.com - 20/12/2019, 19:40 WIB
Suci Rahayu,
Nugyasa Laksamana

Tim Redaksi


PADANG, KOMPAS.com - Nasib kurang beruntung dialami bek Semen Padang, Dedi Gusmawan. Selama dua musim beruntun, dia harus merasakan terdegradasi bersama tim yang dibela.

Pada musim 2018 lalu, Dedi tergabung bersama Mitra Kukar, tim yang sudah tiga musim dia bela.

Kala itu, ia gagal menyelamatkan tim berjuluk Naga Mekes tersebut setelah hanya terpaut tiga poin saja untuk lolos zona degradasi.

Setelah itu, Dedi menerima pinangan Semen Padang, tim yang menyandang status sebagai tim promosi di Liga 1 2019.

Baca juga: Bursa Transfer Liga 1, Persib Bandung Pastikan Belum Ada Wajah Baru

 

Namun, lagi-lagi dia harus merasakan terdegradasi bersama Kabau Sirah, julukan Semen Padang.

Hal itu menjadi pukulan bagi Dedi yang baru saja merasakan manisnya kembali berbaju timnas.

"Sangat disayangkan. Bisa dilihat sendiri pada putaran kedua perubahan yang kami lakukan," ujar Dedi.

"Tetapi bagaimana lagi, saya bingung mau bilang apa lagi," kata pemain kelahiran Deli Serdang tersebut.

Perasaan bek 33 tahun itu sedang campur aduk. Apalagi ini kali kedua baginya gagal menyelamatkan tim saat menjabat sebagai kapten. 

Dedi tidak menyangka bakal kembali merasakan degradasi. Padahal, pada awal putaran kedua, Semen Padang bermain bagus dan menunjukan peningkatan performa.

Pada pekan ke-34 Liga 1 2019, Semen Padang tidak membuka peluang untuk selamat.

Namun, setidaknya bisa mengangkat harkat pemain itu sendiri.

"Kalau prinsip saya harus tetap fight, karena menyangkut prestasi individu. Ibaratnya menjadi media promosi diri sendiri untuk tahun depan."

"Itu menjadi motivasi saya, dan teman-teman juga sudah sampaikan kepada pengurus pada 4 pertandingan tersisa lalu," kata Dedi.

Di sisi lain, dua kali terdegradasi secara beruntun menyisakan trauma bagi Dedi.

Baca juga: Pelatih Indonesia Cetak Treble Winner di Kompetisi Luar Negeri

 

Namun, hal tersebut tidak menghentikan langkahnya untuk terus maju pada musim depan.

Ia siap mengambil semua peluang meskipun dengan usia yang tak lagi muda. 

"Tetap jaga kondisi untuk ke depannya, karena seusia saya ini banyak tim yang mikir-mikir. Kalau tidak bisa mengimbangi yang muda, saya bisa tersingkir," ucap Dedi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Liga Indonesia
Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Liga Indonesia
Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bush Internasional

Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bush Internasional

Sports
Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Badminton
Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Liga Indonesia
5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

Timnas Indonesia
Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Timnas Indonesia
Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Timnas Indonesia
4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

Timnas Indonesia
Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Internasional
Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya 'Mantra Sakti'

Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya "Mantra Sakti"

Timnas Indonesia
Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Timnas Indonesia
Momen Ragnar, Jay, dan Thom Haye Nobar Laga Indonesia Vs Korsel

Momen Ragnar, Jay, dan Thom Haye Nobar Laga Indonesia Vs Korsel

Timnas Indonesia
STY Bikin Sepak Bola Korsel Menangis, Beri yang Terbaik untuk Indonesia

STY Bikin Sepak Bola Korsel Menangis, Beri yang Terbaik untuk Indonesia

Timnas Indonesia
Hasil Persib Vs Borneo FC, Catatan Hodak Usai Jungkalkan Juara Reguler Series

Hasil Persib Vs Borneo FC, Catatan Hodak Usai Jungkalkan Juara Reguler Series

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com